JAKARTA, duniafintech.com – Saat ini ramai beredar kabar bahwa PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) akan mengakuisisi alias mencaplok Bank Mayora.
Menanggapi rumor yang terus berkembang ini, pihak BNI angkat bicara. Menurut Corporate Secretary BNI, Mucharom, perseroan sebelumnya memang telah menjelaskan bahwa saat ini mereka fokus mengembangkan sektor digital, yang di antara caranya adalah dengan ekspansi lewat akuisisi (anorganik).
“Perseroan saat ini tengah memasuki tahapan yang lebih serius untuk mengembangkan kapabilitas digital melalui strategi anorganik,” katanya dilansir dalam keterbukaan informasi, Selasa (21/12).
Meski demikian, sambungnya, perusahaan masih memegang prinsip governance sehingga BNI belum dapat mengonfirmasi isu dimaksud.
“Perseroan belum dapat memberikan penjelasan maupun keterbukaan yang lebih mendalam terkait hal tersebut. Dalam hal berdasarkan kesepakatan para pihak dan ketentuan yang berlaku perseroan telah dapat melakukan keterbukaan maka perseroan akan melaksanakannya sesuai ketentuan yang berlaku,” imbuhnya.
Di samping itu, BNI pun menegaskan bahwa tidak akan kejadian penting lainnya yang material dan bisa mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan serta bisa mempengaruhi harga saham perusahaan.
Sebelumnya, BBNI disebut-sebut telah menggulirkan rencana untuk mengambil alih bank yang masuk dalam klasifikasi bank umum kegiatan usaha (BUKU) 2 untuk dikembangkan sebagai bank digital, sesuai dengan perkembangan terkini di bisnis perbankan.
Dikatakan Direktur IT & Operasi BNI, Y.B. Hariantono, pihaknkya telah berada di posisi cukup serius dalam menyiapkan bank digital. Adapun segmen yang akan digarap oleh BNI pun telah ditentukan kendati sejauh ini masih belum diungkapkan.
Diterangkan Hariantono, dalam proses pembentukan bank digital, perseoran sudah menyiapkan kombinasi stakeholder yang mempunyai kekuatan tersendiri untuk menjalankan perusahaan tersebut nantinya. Akan tetapi, nama-nama tersebut masih belum diungkap alias dirahasiakan oleh perseroan.
“Secara umum, bisa saya sampaikan bahwa seperti itu kondisinya saat ini dan tentunya saya tidak bisa sebut nama atau apa pun,” ucap dalam webinar yang diselenggarakan Bisnis Indonesia dan Mambu, Kamis (28/10) lalu.
Masih dari sumber yang sama, Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar, pada Selasa (19/10) lalu menyatakan bahwa proses akuisisi bank sudah ada kesepakatan awal dan sedang difinalisasi.
Meski begitu, ia sendiri tidak membantah maupun membenarkan nama Bank Mayora yang akan diakuisisi.
“Sorry, aku enggak bisa sebut namanya,” tuturnya.
Penulis: Kontributor
Editor: Anju Mahendra
