26.8 C
Jakarta
Kamis, 19 Desember, 2024

Saham Intel Merosot Setelah Tunda Peluncuran Chip Generasi Terbarunya

DuniaFintech.com – Saham Intel merosot dibandingkan dengan para pesaingnya di industri pembuatan chip pada perangkat komputer tersebut. Hal ini terjadi setelah Intel mengalami masalah dalam pengembangan chip 7 nanometer mereka.

Saham Intel merosot sekitar 15% setelah CEO perusahaan, Bob Swan mengungkapkan akan ada penundaan waktu dalam proses produksi chip generasi terbaru mereka selama 6 bulan dari jadwal yang telah ditentukan. Rencananya chip 7 nanometer milik Intel akan dirilis pada akhir 2021.

Intel sendiri selama ini telah mendominasi selama beberapa dekade belakang ini dalam membuat chip komputer serta server pribadi. Disisi lain, pesaingnya yaitu Advanced Micro Devices (AMD) justru mengalami pelonjakan saham sebesar 15%. Sementara itu, saham Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC) yang merupakan produsen foundry semiconductor terbesar di dunia ini mengalami pelonjakan saham sebesar 12%.

Saham Intel merosot membuat produsen peralatan manufaktur semikonduktor KLA Corp, Applied Materials, serta saham ASML Holding turun antara 2% hingga 6%. Hal ini karena ada ekspektasi bahwa Intel akan membangun dan meningkatkan lebih sedikit pabriknya.

Produsen yang tidak kalah populernya, Nvidia mengalami kenaikan sebesar 1,1% dengan nilai saham US$252 miliar. Dengan begitu, Nvidia mengungguli Intel yang hanya memiliki kapital sebesar US$ 217 miliar.

Baca Juga:

Berbeda dengan pesainnya AMD, laporan bursa saham hari ini menyebutkan AMD untuk pertama kali selama 15 tahun berhasil menyalip nilai saham Intel. Namun kesuksesan kali ini bukan semata usaha AMD melainkan nilai saham Intel dilaporkan merosot. Nasib yang dialami Intel diakibatkan proses produsi yang terkendala sehingga sehingga menyudutkan posisi mereka di persaingan CPU.

Dikutip dari MarketWatch, selisihnya sangat tipis, nilai saham AMD disebut USD61,79 sementara Intel di angka USD61,57 saat pertama diumumkan semalam, dikutip dari Tom’s Hardware. Meksipun begitu nilai perusahaan Intel tetap masih lebih besar yaitu USD260,79 miliar sementara AMD nilainya USD72,43 miliar.

Tetap saja momentum ini membuat AMD semakin terlihat menjanjikan di mata investor. Bagi CEO AMD, Dr. Lisa Su hal ini semakin membuat kepempimpinannya dipuji. AMD diklaim banyak pisah tumbuh pesat dan jadi kompetitor serius bagi Intel maupun NVIDIA sejak dipegang Lisa Su.

(DuniaFintech/Drean M.I)

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU