28.1 C
Jakarta
Sabtu, 23 November, 2024

Sering Dengar Kata Saldo? Ini Pengertian, Jenis dan Contohnya

Saldo adalah istilah yang barangkali sudah tidak asing lagi bagi hampir semua orang. Pasalnya, istilah ini kerap Anda dengar saat bertransaksi menggunakan rekening bank, uang elektronik, ataupun ketika berinvestasi saham. 

Istilah yang satu ini memang sangat dekat dengan aktivitas perbankan, misalnya saat Anda memakai istilah cek saldo tabungan atau saldo mengendap.

Saldo Adalah

Saldo menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah selisih (antara uang yang masuk dan yang keluar); sisa. Dalam arti lain, jumlah tagihan yang masih harus dibayar individu atau perusahaan.

Di dunia perbankan, arti istilah ini adalah jumlah uang tercatat sebagai uang yang tersisa dalam rekening tabungan. 

Dalam pengertian di atas, istilah ini berarti jumlah tagihan yang harus dibayar. Hal itu karena ketika Anda menyetorkan sejumlah uang ke rekening, bank yang bersangkutan memiliki utang kepada Anda sejumlah uang yang disetorkan tadi.

Pada rekening bank atau dompet digital yang saat ini banyak dipakai, nilai selisih ini menunjukkan aset yang dimiliki seseorang. Akan tetapi, dalam konteks lain, misalnya kartu kredit, pengertiannya punya arti yang lain lagi. 

Saldo Adalah: Jenis Saldo Bank

Istilah ini dikenal sebagai saldo akun account balance dalam kaitannya dengan dunia perbankan. Saldo rekening adalah sisa uang dalam sebuah rekening setelah dibebaskan dari biaya-biaya.

Artinya, nominal uang yang ada di akun sudah dikurangi dengan semua debit dan kredit. Dalam rekening, balance bisa berupa balance tabungan maupun simpanan giro.  Balance rekening bank menunjukkan seberapa besar kekayaan yang dimiliki seseorang dalam rekening bank.

Meski demikian, balance rekening bank tidak akan mencatat transaksi terjadwal sebelum tanggal terjadinya transaksi sehingga tidak dapat mewakili kekayaan bersih seseorang. 

  1. Saldo kredit dan debit dalam tabungan

Pada umumnya, Anda mengenal debit sebagai bertambahnya balance dan kredit sebagai berkurangnya balance. Akan tetapi, di buku tabungan, Anda mungkin akan bingung sebba kenyataanya tidak seperti demikian. Ketika menyetorkan uang ke bank, nominal yang disetorkan justru berada di sisi kredit. Di sisi lain, saat menarik atau mengirimkan uang, bank bakal mencatatnya di sisi debet. Hal itu bisa terjadi sebab kredit dan debit dalam buku tabungan menggunakan sudut pandang pihak bank, bukan pihak nasabah. 

Anda harus tahu bahwa ada dua jenis akun dalam akuntansi, yakni akun kas (cash) dan utang (liabilities). Adapun kas yang bertambah dicatat dalam kolom debet, sementara kas yang berkurang dicatat dalam kolom kredit.

Ketika Anda menyetorkan uang kepada bank, berarti pihak bank dititipkan sejumlah uang yang sewaktu-waktu mesti dibayarkan kepada nasabah. Mereka pun mencatatnya sebagai utang. Dengan demikian, nominal setoran Anda disebut kredit.  Sebaliknya, ketika menarik uang, itu berarti utang pihak bank kepada nasabah berkurang. Hal itulah yang membuat bank mencatatnya di sisi debet.

Dengan demikian, dapat Anda pahami bahwa buku tabungan adalah catatan utang pihak bank kepada nasabahnya. 

  1. Saldo mengendap di tabungan

Pengertian saldo mengendap adalah nominal minimal yang ditetapkan pihak bank untuk tetap berada di dalam suatu rekening. Nominal mengendap ini tidak dapat ditarik oleh nasabah dan nominalnya bergantung pada kebijakan bank masing-masing. 

Istilah ini dikenal juga sebagai saldo minimum. Nominal mengendap ini bertujuan sebagai pengaman apabila suatu ketika nasabah tidak menggunakan rekeningnya lagi dan dilakukan penutupan rekening. Lantas, nominal mengendap yang tersisa bakal dipakai pihak bank untuk menutup biaya-biaya transaksi. 

  1. Saldo rata-rata harian

Adapun nominal rata-rata harian adalah penghitungan nominal yang dilakukan pihak setiap hari, tepatnya akhir hari ketika bank melakukan proses batch. Sejumlah bank menggunakan metode penghitungan nominal rata-rata harian dalam menentukan penghitungan bunga yang diterima nasabah. 

Contoh Balance Akun Bank

Misal, balance awal sebuah akun rekening adalah Rp5 juta, pemilik akun memperoleh transfer dana dari rekan bisnisnya sebesar Rp3 juta, posisi balance kala itu menjadi Rp8 juta.  Lima hari kemudian, pemilik balance sudah menjadwalkan secara otomatis bakal mengirimkan dana investasi ke akun reksa dana sebesar Rp2 juta. Pada hari kelima ini, akun balance bank itu menjadi Rp6 juta. 

Adapun penjadwalan pembayaran otomatis baru dihitung usai kejadian transaksi ini berlangsung. Dengan demikian, Anda bisa memahami bahwa posisi balance rekening itu adalah bersih usai dibebaskan dari debit dan kredit maupun biaya-biaya lainnya. 

Cek Balance Rekening Bank

Untuk cara cek balance bank saat ini sudah semakin mudah, sejalan dengan banyaknya fasilitas dari perbankan untuk bertransaksi. Cek balance rekening bisa dilakukan di mesin ATM, aplikasi mobile banking, maupun internet banking yang dikeluarkan oleh pihak bank. 

Balance dalam Kartu Kredit

Apabila rekening bank menunjukkan saldo yang dimiliki seseorang setelah dikurangi biaya-biaya, balance dalam kartu kredit berbeda. Pasalnya, balance dalam kartu kredit menunjukkan total utang atau pinjaman yang sudah dilakukan oleh seseorang.

Di sisi lain, total balance dalam kartu kredit adalah akumulasi dari transaksi-transaksi utang yang telah dilakukan sebelumnya. Balance dalam kartu kredit akan berkurang usai pemegang kartu membayar tagihannya.

Dalam kartu kredit, Anda pun akan mengenal istilah available credit atau kredit yang tersisa, yang menunjukkan limit atau batasan kredit yang dapat digunakan seseorang untuk bertransaksi. Karena itu, antara balance kartu kredit dengan available credit jangan sampai tertukar. 

Balance dalam Akuntansi

Dalam akuntansi, saldo adalah perbedaan antara total debet dan total kredit yang dimasukkan dalam suatu periode. Diketahui, balance dalam suatu periode akuntansi mencerminkan nilai bersih dan kewajiban. Ketika total debit melebihi total kredit, akun akan menunjukkan debit balance, demikian juga sebaliknya.

Di samping itu, neraca saldo dalam akuntansi harus seimbang, dalam kondisi total debit balance dan total credit balance adalah sama. Kalau ada neraca saldo yang tidak seimbang, itu berarti ada kesalahan dalam penghitungan.

 

Penulis: Kontributor

Editor: Anju Mahendra

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU