duniafintech.com – Meskipun tahun ini Samsung telah memukau publik dengan memperkenalkan smartphone Galaxy terbarunya yang memiliki dukungan crypto built-in, aktivitas perusahaan di bidang cryptocurrency dan blockchain mungkin masih akan memberikan kejutan lagi bagi para pecinta dan komunitas crypto!
Berdasarkan informasi yang beradar, raksasa elektronik asal Korea Selatan ini masih bekerja pada pengembangan jaringan blockchainnya sendiri. Dan terlebih lagi, sudah ada beberapa pembicaraan tentang penerbitan koin asli dari jaringan tersebut, Samsung Coin.
Sumber yang akrab dengan perkembangan ini dan dekat dengan perusahaan telah mengatakan kepada media bahwa divisi blockchain milik perusahaan ini telah memprakarsai pekerjaan pada penciptaan mainnet blockchain berdasarkan jaringan Ethereum. Namun demikian, masih terlalu dini untuk berbicara tentang hasil nyata dari pekerjaan ini karena sekarang masih berada ditahap eksperimental internal.
Berbicara tentang rincian inisiatif tersebut, sumber ini juga menyatakan :
“Saat ini, kami sedang memikirkan [membangun] blockchain pribadi, meskipun belum terkonfirmasi [secara umum]. Ini juga bisa menjadi blockchain publik di masa depan, tetapi saya pikir itu akan menjadi hibrid – yaitu, kombinasi dari blockchain publik dan privat.”
Selain itu, diharapkan bahwa segera setelah blockchain tersebut diperkenalkan, perusahaan ini akan terus mengembangkan kegiatannya di bidang ini dan akan mulai bergerak maju dalam penerbitan token Samsung Coin-nya.
Menurut sumber yang disebutkan di atas, peluncuran token itu sudah diantisipasi dan diminta oleh masyarakat. Namun demikian, keputusan akhir belum diambil. Itu sebabnya detail lebih lanjut tidak dapat diungkapkan.
Jika Samsung memperkenalkan jaringan tersebut ke publik, para trader akan memiliki kesempatan untuk “bekerja” dengan token itu di berbagai exchanger crypto eksternal seperti layaknya mereka mentransaksikan token ETH, LTC, atau BTC.
Ada kemungkinan bahwa Samsung akan mengambil keputusan untuk mengintegrasikan aplikasi Samsung Pay-nya yang digunakan untuk opsi pembayaran berteknologi blockchain. Tetapi tidak ada pengumuman resmi kalau hal ini akan dilakukan perusahaan.
Menurut informasi yang diungkapkan, divisi khusus blockchain milik Samsung telah memulai pekerjaan aktifnya dengan pengembangan blockchain sejak setahun yang lalu.
Dan seperti yang telah disebutkan, pada bulan Februari lalu, Samsung menghadirkan smartphone andalannya Galaxy S10 yang mampu menyimpan kunci pribadi cryptocurrency dan mendukung tanda tangan digital berbasis blockchain serta aplikasi yang didesentralisasi.
Namun pada awalnya, dompet crypto yang diperkenalkan oleh perusahaan ini tampaknya agak kontroversial bagi kebanyakan investor karena tidak mendukung layanan bagi token BTC dan hanya berfokus pada token ETH.
Tetapi jika kita kaitkan dengan Samsung yang mengembangkan token ERC-20 (Samsung Coin) dan protokol blockchain berbasis Ethereum, langkah semacam itu akan menjadi sangat jelas dan masuk akal baik dari sudut pandang pengembang maupun pengguna. Kita tunggu saja ya!
picture: pixabay.com
-Syofri Ardiyanto-
