27.8 C
Jakarta
Jumat, 22 November, 2024

Samsung Kian Mengembangkan Teknologi Blockchain dan Jaringan 6G

duniafintech.com – Jay Y. Lee, Wakil Ketua dari raksasa elektronik asal Korea Selatan, Samsung, telah menyatakan bahwa perusahaan akan berkolaborasi dengan perusahaan platform dalam mengembangkan teknologi blockchain lebih lanjut dan berinvestasi dalam startup yang terlibat dalam jaringan mobile generasi keenam (6G) dan sistem semikonduktor.

Berdasarkan sajian berita Bloomberg, Samsung saat ini tengah menghadapi lingkungan bisnis global yang berubah dengan cepat, yang telah memberikan tekanan pada laba perusahaan, menghasilkan tantangan baru dan membawa tujuan baru.

Pekan lalu, bersama-sama dengan eksekutif Samsung lainnya, Jay Y. Lee membahas potensi kemitraan dengan perusahaan platform pada jaringan seluler 6G, mengembangkan teknologi blockchain, dan kecerdasan buatan (AI). Jay Y.Lee menyatakan:

Baca juga: Inilah Cara Menjadi Pengembang Blockchain Ethereum

“Kita harus menantang diri kita dengan resolusi untuk membuat fondasi baru, bergerak di luar lingkup guna melindungi pencapaian masa lalu kita.”

Selain itu, para eksekutif Samsung tersebut juga membahas rencana perusahaan untuk bisnis chip dan mempertimbangkan risiko yang ditimbulkan oleh perubahan struktural dalam industri teknologi. Di antara masalah lain yang dihadapi oleh Samsung adalah ketegangan perdagangan yang sedang berlangsung antara AS dan Cina serta larangan pada saingan Huawei yang membuat rantai pasokan jauh lebih rumit bagi produsen.

Saat ini, Samsung dan pesaing utamanya Apple Inc. dan Huawei Technologies Co., sedang berusaha untuk mengkomersilkan layanan berdasarkan jaringan 5G yang telah diluncurkan di Korea Selatan pada bulan April lalu.

Mengembangkan Teknologi Blockchain Memperkuat Ikatan Antara Samsung dan Blockchain

Pada bulan Februari tahun ini, Samsung menghadirkan smartphone andalannya, Galaxy S10, yang mampu menyimpan kunci pribadi cryptocurrency dan mendukung tanda tangan digital berbasis blockchain serta aplikasi terdesentralisasi.

Samsung juga telah mengumumkan “Samsung Knox” – keystore untuk aplikasi berteknologi blockchain. Pada bulan Maret 2019, mereka perusahaan juga mengembangkan Dompet Blockchain Samsung yang didukung oleh Galaxy S10.

Jaringan Blockchain Ethereum, Koin Samsung, dan Persaingan

Pada bulan April, Samsung mengumumkan bekerja pada pengembangan jaringan blockchain sendiri berdasarkan Ethereum. Apalagi, ada desas-desus tentang penerbitan koin Samsung. Jika memang akan diluncurkan, token Samsung tersebut kemungkinan akan menemukan aplikasi di antara produk dan layanan yang ditawarkan oleh Samsung.

Baca juga: Google Cloud, Ethereum, dan Chainlink Bergabung Untuk Membangun Aplikasi Cloud Blockchain Hybrid

Pada bulan Mei lalu, Samsung telah mengumumkan rencananya untuk mengintegrasikan fungsi blockchain dan cryptocurrency ke dalam model budget Galaxy-nya.

Pada saat itu, Chae Won-cheol, Direktur Pelaksana Senior Tim Strategi Produk di Divisi Bisnis Nirkabel Samsung Electronics, mengatakan:

“Kami akan menurunkan hambatan untuk pengalaman baru dengan secara bertahap memperluas jumlah model Galaxy yang mendukung fungsi blockchain.”

Perkembangan tersebut juga dapat membawa keunggulan yang cukup kompetitif dalam persaingan antara Samsung dengan Apple, Huawei, Oppo, dan Xiaomi.

Model Galaxy baru Samsung dibuat dengan perangkat keras premium dan perangkat lunak berbasis Learning Machine dan diyakini dapat membangun standar baru untuk industri Smartphone.

Inisiatif tersebut telah disetujui oleh publik dan diyakini akan membuat jarak antara teknologi buku besar yang didistribusikan (DLT) dan pelanggan biasa yang tidak akrab dengan blockchain agar menjadi lebih dekat.

Image by Gerd Rohs from Pixabay

-Syofri Ardiyanto-

1 KOMENTAR

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU