JAKARTA, duniafintech.com – Bank Indonesia (BI) memberikan penjelasan terkait seberapa aman menukarkan uang buat Lebaran di pinggir jalan. Sebagai informasi, jasa penukaran uang receh di pinggir jalan yang biasanya ramai menjelang Lebaran itu disebut dengan “inang-inang”.
Menurut BI, masyarakat diimbau agar tidak menukarkan uang pecahan di tempat yang tidak resmi itu atau di pinggir jalan. Dikatakan Kepala Departemen Pengelolaan Uang (DPU) BI, Marlison Hakim, pihaknya mengajak masyarakat untuk menukarkan uang pecahan di layanan kas keliling BI atau perbankan yang tersebar di berbagai titik di tanah air sebab jumlah dan keasliannya lebih pasti ketimbang menukar di inang-inang tadi.
“Memang penjaja uang ini memanfaatkan kesempatan masyarakat yang ingin cepat mendapatkan uang-uang baru tersebut, tapi kami mengimbau tukarlah di Bank Indonesia, di perbankan karena pasti jumlahnya dan pasti keasliannya,” ucapnya, dikutip dari Detik.com, Selasa (5/4).
Diakui Marlison, kendati rawan peredaran uang palsu, pihaknya sendiri tidak dapat melarang jasa inang-inang itu. Adapun sebagai langkah antisipasi, pihaknya telah bekerja sama dengan dinas terkait untuk melakukan pembatasan penjaja uang dimaksud.
“Kami bekerja sama dengan pihak terkait; kepolisian, kejaksaan, kehakiman, BIN untuk bersama-sama melakukan tindakan pencegahan dalam uang palsu,” jelasnya.
Di lain sisi, dirinya pun mengeklaim bahwa jumlah peredaran uang palsu dari tahun ke tahun terus menurun, sebagaimana terlihat dari indikator jumlah uang palsu yang ditemukan dalam Rp1 juta lembar.
“Dalam 3 tahun yang lalu itu, rata-rata yang kami temukan 9 lembar. Sejak 2 tahun lalu, menurun menjadi 5 lembar dan tahun lalu turun lagi jadi 4 lembar dalam Rp1 juta. Tahun ini pun sampai triwulan I, baru ditemukan 1 lembar dalam Rp1 juta uang yang beredar,” bebernya.
Ia menilai, tren peredaran uang palsu ini lantaran kegiatan pencegahan yang terus dilakukan melalui edukasi. Di samping itu, masyarakat pun kian memahami keaslian rupiah.
“Kalau ditanya, bagaimana mengantisipasi (peredaran uang palsu), terus kami lakukan edukasi, yang lebih penting lagi kualitas uang semakin kami tingkatkan,” tutupnya.
Jadwal & lokasi tukar uang selama Ramadan
Adapun BI diketahui bekerja sama dengan perbankan untuk kembali membuka layanan tukar pecahan uang rupiah selama periode Ramadan 2022. Layanan ini disebut “kas keliling”, yang tersedia di berbagai titik di Indonesia.
Menurut Kepala Departemen Pengelolaan Uang (DPU) BI, Marlison Hakim, layanan penukaran uang melalui kas keliling BI ini sudah dapat dipesan sejak Senin (4/4/2022) via website PINTAR hingga tanggal 29 April 2022 mendatang. Pemesanan hanya dapat dilakukan secara online sehingga masyarakat kian nyaman, mudah, dan memperoleh kepastian jumlah serta kualitas uang yang ditukarkan.
Di samping BI, penukaran uang pun dilakukan oleh perbankan yang bekerja sama sebanyak 262 bank di seluruh Indonesia. Lain dari yang sebelumnya, mobil kas perbankan baru beroperasi dua pekan sebelum Lebaran atau pada tanggal 18—29 April 2022.
Penukaran uang di mobil kas perbankan ini dapat dilakukan langsung di sejumlah lokasi yang disediakan. Untuk area Jabodebek, penukaran uang akan dilakukan di Stasiun Gambir, Stasiun Senen, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Pulo Gebang, dan Terminal Kalideres.
“Masing-masing tempat ada 3 bank. Stasiun Gambir ada BRI, BJB, BTN. Terminal Kampung Rambutan ada BCA, Bank OCBC NISP, CIMB Niaga. Terminal Pulo Gebang ada Bank Mandiri, Bank Mega, Bank Permata. Terminal Kalideres ada BNI, Sinarmas, dan Maybank,” paparnya.
Sebagai informasi, daftar bank di atas bersifat tetap di masing-masing tempat selama periode 18—29 April 2022. Di samping di bank-nya sendiri, bagi masyarakat yang ingin melakukan penukaran uang selama Ramadan pun bisa mengunjungi mobil kas keliling bank-bank yang ada di 5 tempat tadi.
Penulis: Kontributor/Boy Riza Utama
Editor: Rahmat Fitranto