28.2 C
Jakarta
Minggu, 22 Desember, 2024

Siemens Menggunakan Blockchain untuk Industri Transportasi

duniafintech.com – Raksasa global, otomatisasi, dan digitalisasi, Siemens, telah menunjukkan minatnya dalam mengadopsi solusi blockchain. Secara khusus, Siemens sedang menjajaki penggunaan blockchain dalam industri transportasi, seperti yang dilaporkan oleh Forbes pada 15 Juli.

Menurut kepala cybersecurity dan blockchain Siemens Technology, Andreas Kind, Siemens mencari langkah untuk memasukkan teknologi blockchain ke dalam pembagian mobil melalui Siemens Mobility – salah satu anak perusahaan Siemens.

Menurut situs web Enterprise CarShare, carharing dilaporkan mengacu pada penggunaan atau penyewaan mobil dalam waktu yang singkat. Sebagai contoh yang populer, laporan itu mengutip layanan sewa Zipcar.

Baca juga: Perusahaan Besar Korea Selatan Rilis Blockchain Mobile ID System

Salah satu masalah yang perlu diperbaiki dengan sistem ini, kata Kind, adalah terkait kartu bahan bakar, yang memungkinkan penyewa mobil untuk mengisi ulang bensin. Namun, menggunakan kartu harus tunduk pada sejumlah batasan di sisi pelanggan. Misalnya mereka hanya dapat menggunakan kartu di stasiun tertentu dan kadang-kadang bisa dicuri. Kind berkata bahwa dia percaya bahwa jenis teknologi ini dapat ditingkatkan melalui solusi blockchain:

“Ini tidak hanya merepotkan bagi pengemudi, tetapi juga tidak nyaman bagi perusahaan karena kartu bakar dicuri [dan] mereka dijual di internet […] Itulah contoh di mana, dalam konteks industri, Anda memerlukan sesuatu, teknologi, yang menyatukan peserta yang berbeda yang [tidak] saling percaya satu sama lain […] Di situlah blockchain dapat menambah nilai. “

Siemens juga mempertimbangkan area lain dalam sektor industri transportasi untuk solusi blockchain. Teknologi Korporat Siemens dilaporkan mempresentasikan solusi kemungkinan blockchain untuk “parkir pintar berbasis blockchain” di konferensi Dunia 2019 yang terhubung dengan Bosch.

Baca juga: Berkat Blockchain Bank Ini Dapat Memangkas Waktu Transaksi

Menurut laporan itu, Siemens juga mempertimbangkan penggunaan blockchain dalam rantai pasokan dan manufaktur. Siemens tampaknya condong ke arah menggunakan blockchain yang diizinkan, namun, perusahaan masih dalam tahap pengujian dan penemuan, dan masih dilaporkan mengeksplorasi kelayakan berbagai kasus penggunaan.

Seperti yang sebelumnya dilaporkan, Grand View Research telah menyarankan bahwa blockchain adalah teknologi digital yang mendorong pertumbuhan pasar di sektor sistem manajemen transportasi global, Transportation Management Systems (TMS). Sebagian berkat blockchain dan inovasi teknologi lainnya, pasar TMS diproyeksikan mencapai $ 198,82 miliar pada tahun 2025 dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 16,2%, dilansir dari Cointelegrahp.

Baca juga: Arizona State University Gunakan Blockchain untuk Catatan Akademik

Image by Melk Hagelslag from Pixabay

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU