INTERNATIONAL – Seorang penambang Bitcoin berhasil meraih keuntungan fantastis sebesar Rp3,3 miliar (US$206.000) setelah berhasil memproses sebuah blok di jaringan Bitcoin. Keberhasilan ini menjadi sorotan karena ia mencapainya hanya dengan menggunakan perangkat mining sederhana bernama Bitaxe dari Altair Technology, dengan hashrate hanya 500 gigahash per detik (Gh/dtk).
Solo Miner Bitcoin Raup Untung Rp3,3 Miliar dengan Perangkat Sederhana
Pencapaian luar biasa ini diumumkan oleh Altair Technology melalui akun Twitter mereka pada 24 Juli 2024. Mereka mengucapkan selamat kepada penambang yang kemungkinan besar merupakan individu pertama yang berhasil menambang blok Bitcoin secara solo menggunakan Bitaxe melalui mining pool ckpool.
🏆Congratulations to the miner who likely mined the first solo BTC block with a Bitaxe on @ckpooldev with ~500 Gh hashrate!
👏Props to @skot9000, @Public_Pool_BTC & @osmu_global on the project!
You can buy these proven winners here👇
🛒https://t.co/fiEPh4pRA8#WeMineBitcoin pic.twitter.com/C6D9Jj1HlR— Altair Technology® ⛏️ (@altair_tech) July 24, 2024
Dalam industri mining Bitcoin yang didominasi oleh perusahaan besar dengan fasilitas penambangan canggih, keberhasilan penambang Solo ini memberikan inspirasi bagi para penambang individu. Hal ini membuktikan bahwa dengan perangkat yang relatif sederhana dan tekad yang kuat, siapa pun memiliki peluang untuk meraih kesuksesan di dunia Bitcoin.
Namun, perlu diingat bahwa penambangan Bitcoin secara individu memiliki tingkat kesulitan yang sangat tinggi. Peluang untuk berhasil memproses sebuah blok sangat kecil, mengingat persaingan yang ketat dari para penambang lain di seluruh dunia.
Keberhasilan penambang Solo ini menjadi bukti nyata bahwa inovasi teknologi dan semangat pantang menyerah dapat membuka peluang baru dalam dunia mata uang kripto. Semoga kisah inspiratif ini dapat memotivasi lebih banyak individu untuk terlibat dalam industri Bitcoin dan teknologi blockchain.