duniafintech.com – Jakarta, 15 April 2019 – Salah satu inovasi industri Fintech adalah P2P Lending. Masyarakat bisa berinvestasi di P2P dan memperoleh return yang menarik. Di Indonesia, industri fintech mengalami pertumbuhan yang pesat. Hal ini ditandai pula dengan diadakannya sosialisasi fintech oleh Danamart.
Pertumbuhan adopsi fintech tak mengherankan karena industri ini memiliki tingkat penyebaran yang tinggi, sehingga bisa menjangkau hingga pelosok daerah dan berbagai lapisan masyarakat terutama mereka yang tidak memiliki akses terhadap keuangan seperti usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Gelaran Acara Sosialisasi Fintech oleh Danamart
Salah satu pemain di Industri P2P Danamart beberapa waktu lalu bekerjasama dengan Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo) menggelar sharing session mengenai pertumbuhan industri fintech.
Dalam kegiatan tersebut, CEO Danamart Patrick Gunadi mengungkapkan Indonesia merupakan negara dengan perekonomian terbesar di kawasan Asia Tenggara dengan jumlah penduduk diperkirakan mencapai 265 juta jiwa pada 2018. Dari jumlah tersebut, mayoritas berusia di bawah 35 tahun dengan pertumbuhan smartphone dan pengguna internet menjadi peluang bagi tumbuhnya fintech nasional.
“Saat ini tercatat hanya ada 11 juta UMKM yang bankable. Mayoritas, yakni 49 juta UMKM masih unbankable. Ini peluang bagi kami untuk menjadi mitra UKM dan UMKM untuk tumbuh bersama,” ujarnya.
Dalam paparannya didepan pengusaha pengusaha komputer anggota APKOMINDO, Patrick menjelaskan total kebutuhan pembiayaan nasional adalah Rp 1.649 triliun. Sementara kapasitas perbankan hanya Rp 660 triliun. Selisih Rp 989 triliun itu bisa diisi oleh fintech. Dan untuk kenyamanan dan keamanan lender (pemberi pinjaman), Danamart menyediakan investasi yang dilindungi dengan asuransi sebesar 90 persen.
“Kami memberikan imbal hasil tetap dan investasi lender akan tumbuh secara konsisten,” jelasnya lagi.
Menurutnya ini merupakan investasi yang menguntungkan bagi para lender dalam berinvestasi, “dan Danamart sendiri telah terdaftar secara resmi di OJK.” Lebih lanjut Patrick mengatakan target Danamart adalah UMKM yang sudah berdiri di atas 2 tahun dan mempunyai invoice atau purchase order terhadap perusahaan swasta atau pun negara.
“Kami optimis, dengan kerjasama ini, Danamart dan anggota APKOMINDO akan dapat mencapai pertumbuhan yang positif,” tutupnya. (*)
-Press Release-