duniafintech.com – Starbase, sebuah platform berbasis crowdfunding yang memungkinkan proyek-proyek yang inovatif dan punya token berbasis Blockchain mereka sendiri. Perusahaan ini juga memberikan insentif bagi tim anggota baru dari seluruh dunia untuk bergabung dengan proyek yang sedang berkembang. Di Starbase juga sudah disediakan template hukum untuk token emiten dan payees.
Selain itu, perusahaan ini juga memungkinkan pemula untuk mem-bypass keterbatasan geografis dengan memberikan mereka akses ke khalayak global. Penggunaan cryptocurrency memungkinkan pengguna yang tidak memiliki banyak uang untuk berinvestasi dalam proyek-proyek yang mereka percaya dan mendapatkan bayaran apabila proyek berhasil.
Investor Starbase akan tahu terlebih dulu proyek yang ada sebelum berinvestasi di dalamnya, pengguna diberikan transparansi penuh terkait data dan aset, yang pada akhirnya akan meningkatkan likuiditas untuk perdagangan token.
Melalui due diligence dan sistem pemungutan suara, Starbase akan menyaring proyek-proyek kurang menguntungkan, dan secara efektif meningkatkan kesuksesan proyek-proyek yang diluncurkan dan meningkatkan potensi investasi para investor. Dengan ribuan investor yang berkomitmen dan juga kemampuan dalam mengatasi masalah yang dapat digunakan untuk mengimbangi pesaingnya, inovator akan mampu berkembang menggunakan ekosistem cryptocurrency untuk keuntungan mereka.
Starbase Meluncurkan Token Sendiri
Starbase akan mengeluarkan token sendiri melalui crowdsale. Bukti ini dapat digunakan untuk mendanai proyek-proyek atau membeli barang dan jasa, dan dapat ditukar melalui platform tersebut.
Crowdsale dimulai pada 30 Agustus dan berakhir pada tanggal 14 Oktober mendatang. Total 125,000,000 token akan dijual selama crowdsale, investor dapat membelinya menggunakan Ethereum dan Bitcoin.
Source: cryptocoinsnews.comÂ
writer: Romy Syawal
