27.8 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

East Ventures Kantongi US$550 Juta, Siap Kembangankan Startup Indonesia

JAKARTA,duniafintech.com – Perusahaan venture capital, East Ventures, mengumumkan raihan pendanaan sebesar US$ 550 juta untuk mendukung pengembangan startup yang berfokus pada pasar Indonesia.

Co-Founder dan Managing Partner East Ventures, Willson Cuaca mengatakan, pihaknya akan terus mendukung industri digital di Indonesia sembari tetap memperhatikan kondisi pasar global, mendukung pengembangan startup yang berfokus pada pasar Indonesia.

“Kami telah membangun rekam jejak dengan return yang kuat selama lebih dari satu dekade dan kini efek roda gila (flywheel effect) dari ekosistem telah dimulai. East Ventures berada di posisi yang tepat untuk menungganginya,” katanya dalam keterangannya, Selasa (10/5).

Baca juga: Kenapa Mulai Marak Fintech Gandeng Bank, Genjot Perburuan Pasar?

Dia menjelaskan, pihaknya telah bertransformasi dari investor tahap awal menjadi investor multi-stage dan menjadi platform yang efisien dan kuat untuk mendukung entrepreneurship.

“Kami akan mengalokasikan US$150 juta untuk pendanaan tahap awal (seed funding) dan US$400 juta untuk pendanaan tahap lanjutan,” ucapnya.

East Ventures telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam portofolionya, dengan lebih dari 200 portofolio dari tahap awal hingga tahap lanjutan. East Ventures mengelola lebih dari U$1 miliar AUM dan mencatat dana lanjutan perusahaan portofolio sebesar US$ 6,7 miliar.

Perusahaan mencatat lebih dari US$86 miliar gross merchandise value (GMV) secara agregat tahunan berdasarkan portofolionya. Perusahaan pun memastikan integrasi aspek-aspek keberlanjutan dalam setiap praktik bisnis dan penggunaan dana.

Wilson mengungkapkan, di saat Indonesia menavigasi dan telah bersahabat dengan era pasca pandemi, peningkatan adopsi digital telah mendorong kemajuan di berbagai sektor dalam ekosistem.

Selama ini, berkat dukungan berkelanjutan dari semua pemangku kepentingan terkait, Indonesia termasuk salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi digital tercepat di Asia Tenggara.

Digitalisasi di Indonesia semakin kuat, dengan tingkat penetrasi internet sebesar 73,7% pada tahun 2021 dan daya saing digital yang semakin merata di seluruh wilayah, ditunjukkan oleh peningkatan skor EV-DCI dari tahun 2020-2022.

Selain itu, IPO dari beberapa perusahaan teknologi terbesar di Indonesia yang terjadi belakangan ini, menjadi tonggak penting dalam membuka jalan bagi startup lain di Indonesia untuk mengikutinya.

Baca juga: Ulasan Lengkap Kartu Kredit Citibank, dari Jenis hingga Limitnya

“Kami percaya inisiatif kuat yang dibuat oleh para pemangku kepentingan terkait, seperti dari pemerintah dalam mempromosikan digitalisasi melalui Presidensi G20, akan semakin meningkatkan ekosistem teknologi dan menciptakan peluang investasi yang lebih besar di Indonesia. Di East Ventures, kami akan terus menggandakan investasi kami di Indonesia,” kata Roderick Purwana, Managing Partner East Ventures.

East Ventures telah meluncurkan berbagai inisiatif strategis dalam mendukung kemajuan dan perkembangan Indonesia secara keseluruhan, termasuk mendukung transformasi digital melalui laporan tahunan East Ventures-Digital Competitiveness Index.

Tak hanya itu, East Ventures juga memastikan investasi dan praktik yang berkelanjutan dengan menjadi venture capital pertama di Indonesia yang menandatangani Principles of Responsible Investment (PRI), jaringan investor yang didukung oleh PBB, serta secara aktif terlibat dalam inisiatif strategis untuk mendukung para pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, para pelaku bisnis, dan masyarakat.

Pendanaan terbaru East Ventures mendapat dukungan kuat dari para investor sebelumnya dengan tingkat re-up sebesar 120%.

Managing Partner Z Holding Group Shinichiro Hori misalnya berpendapat bahwa pihaknya merasa terhormat untuk melipatgandakan investasinya di East Ventures melalui dana terbaru ini. Dia pun bilang bahwa pihaknya cukup bersemangat untuk terus bekerja sama dalam membangun masa depan ekosistem teknologi Asia Tenggara.

Hal senada juga disampaikan oleh Managing Partner East Ventu, Koh Wai Kit. Dia berterima kasih atas dukungan kuat dari sovereign wealth, para investor institusi, perusahaan, family offices, dan berbagai mitra terbatas lainnya secara global.

“Saat kami melanjutkan perjalanan dari proses pelembagaan, kami akan melakukan yang terbaik untuk mendorong nilai-nilai berarti bagi para mitra kami di ekosistem teknologi Asia Tenggara,” ujarnya.

Baca juga: Cara Pengajuan KPR BNI, Termasuk Jenis dan Syarat-syaratnya

 

Penulis: Nanda Aria

Editor: Rahmat Fitranto

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU