DuniaFintech.com – Ramadan tahun ini tentu terasa sangat berbeda semenjak terjadinya wabah virus corona Covid-19. Selain menahan hawa napsu, juga mengatur strategi jaga stabilitas keuangan disaat Ramadan pun perlu dipikirkan. Urusan mengelola uang di tengah pandemi corona juga menjadi tantangan tersendiri. Seharusnya, kita bisa lebih hemat karena tak perlu mengeluarkan uang untuk biaya transportasi ke kantor, nongkrong dan mudik sementara waktu.
Namun, tak semua orang mengetahui cara mengatur strategi jaga stabilitas keuangan dengan baik lantaran belum bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Terlebih di tengah pandemi virus Corona yang kita hadapi bersama sekarang ini, kita perlu lebih piawai dalam mengasah kemampuan untuk memilah mana yang menarik dan mana yang penting.
Kita juga perlu lebih bisa berempati terhadap kesulitan yang dihadapi orang lain. Kenapa? Karena di luar sana masih banyak saudara kita yang setiap harinya harus bertahan hidup hanya untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum saja. Apabila kita mampu mengelola keuangan dengan lebih baik, kita akan bisa lebih berdaya untuk diri sendiri dan orang lain, terutama di masa-masa sulit seperti sekarang ini. Nah, berikut beberapa tips mengatur strategi jaga stabilitas keuangan selama bulan puasa di masa pandemi COVID-19.
Memastikan pondasi keuangan sehat
Dengan memastikan pondasi keuangan yang sehat, maka akan lebih mudah menjalani bulan Ramadhan di tengah pandemi Covid-19. Adapun cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengatur gaya hidup untuk lebih hemat. Sepert mengatur gaya hidup sesuai dengan penghasialan yang ada, karena secara logika pengeluaran menurun karena tidak ada transpotrtasi, makan di luar dan hiburan.
Melakukan prioritas keuangan
Segala bentuk pengeluaran harus memiliki prioritas. Hal ini penting agar alokasi dana Anda tidak dihamburkan untuk hal yang tidak mungkin, sehingga dapat merugikan Anda pada kondisi yang tidak pasti ini. Terkadang jika kita membelanjakan uang tanpa prioritas, nanti prioritas akan terbaikan. Prioritas itu yang wajib-wajib seperti belanja ataupun bayar listrik.
Baca Juga:
- Penghasilan Berkurang di Saat Pandemi? Ini Cara Dapatkan Uang Cepat
- Pinjaman Online Jadi Alternatif Akses Dana Mendesak di Kala Pandemi
Hindari pengeluaran tetap berbiaya tinggi
Dengan menghindari pengeluaran tetap berbiaya tinggi tentunya akan membantu Anda dalam menghemat anggaran. Misalkan langganan TV kabel dengan biaya besar yang pada dasarnya tidak merupakan kebutuhan primer. Di saat seperti ini, Anda harus menekan pengeluaran habis-habisan, apalagi jika dirasa hal tersebut tidak diperlukan. Namun, jika memang hal tersebut diperlukan bagi Anda yang menjalankan WFH (Bekerja Dari Rumah) maka Anda harus memprioritaskan kebutuhan kerja Anda. Terutama bagi Anda yang bekerja dengan kebutuhan internet yang tinggi.
Jangan mudah terjebak dengan promosi
Saat bulan Ramadhan, untuk meningkatkan penjualan banyak penjual memberikan harga promo. Namun Anda jangan mudah tergoda jika promo ini pada akhirnya dapat merugikan Anda. Sah-sah saja jika menggunakan harga promo karena Anda mempunyai kebutuhan yang penting.
Hindari mengambil dana darurat
Menghindari penggunaan dana darurat penting Anda lakukan. Saat kondisi pandemi, maka Anda harus menyiapkan dana darurat minimal 3 sampai 6 bulan kedepan. Ini penting pada situasi tidak pasti saat ini, dan kemungkinan pendapatan terhenti terbuka lebar.
(DuniaFintech/VidiaHapsari)