28.1 C
Jakarta
Sabtu, 23 November, 2024

Talenta Digital Indonesia Siap Bersaing Tingkatkan Ekonomi Digital

JAKARTA, duniafintech.com – Talenta digital di Indonesia perlu disiapkan mengingat pergeseran perilaku masyarakat ke arah less contact economy akibat pandemi Covid-19.

Hal itu telah mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia saat ini.

Ditopang oleh sektor e-commerce, ride hailing, online media, dan online travel, ekonomi digital Indonesia diproyeksikan akan menjelma menjadi yang tertinggi di ASEAN dengan nilai yang berkisar pada angka US$146 miliar di tahun 2025 mendatang.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menuturkan seiring dengan tingginya potensi ekonomi digital tersebut, Indonesia juga diuntungkan dengan bonus demografi yang akan terjadi pada tahun 2030.

Dengan estimasi jumlah angkatan kerja produktif mencapai 64% dari total penduduk, Pemerintah berkomitmen memanfaatkan momentum tersebut guna mempercepat pembangunan berbagai sektor, salah satunya transformasi digital dengan mendorong kualitas dan daya saing SDM.

“Mendukung transformasi digital di Indonesia, Pemerintah memberikan beberapa dukungan program pengembangan talenta digital, seperti Program Siber Kreasi, Digital Talent Scholarship, dan Digital Leadership Academy, serta Kartu Prakerja juga terus didorong agar mampu memenuhi kebutuhan 9 juta talenta digital hingga tahun 2030,” Susiwijono.

Baca juga: Talenta Digital Indonesia Penting untuk Kejar Transformasi Era Ekonomi Digital

Susiwijono mengatakan pemerintah juga turut mendorong kebijakan pendidikan dan pelatihan vokasi untuk mempercepat investasi SDM dalam memenuhi kebutuhan kompetensi yang sejalan perkembangan tren global, dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan vokasi yang berfokus pada Sekolah Menengah Kejuruan, Politeknik, dan Balai Latihan kerja.

Selain untuk mengoptimalkan potensi ekonomi digital, Susiwijono menambahkan penyiapan SDM yang unggul juga dinilai akan mampu menghadapi tantangan dalam era revolusi industri saat ini. Peningkatan literasi masyarakat secara inklusif menjadi salah satu langkah yang ditempuh Pemerintah untuk mendorong kemampuan masyarakat dalam menangkap peluang di era revolusi industri 5.0 tersebut.

“Oleh karena itu, transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial diharapkan dapat meningkatkan literasi informasi masyarakat berbasis teknologi informasi dan komunikasi, meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan kreativitas dan memangkas kesenjangan akses informasi, agar menjadi pembelajaran sepanjang hayat dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Susiwijono.

Baca juga: Pemerintah Punya Cara Agar Talenta Masyarakat Indonesia Siap Digital

Ketersediaan infrastruktur digital sebagai enabler penting dalam peningkatan literasi digital juga tak luput dari fokus pengembangan Pemerintah. Pembangunan sarana dan prasarana konektivitas digital, mulai dari menara BTS, jaringan fiber optic dan data center, satelit multifungsi, hingga rencana pemanfaatan low orbital sattelite terus dilakukan Pemerintah untuk menjamin ketersediaan infrastruktur digital yang memadai.

Baca jugaKominfo Evaluasi Transformasi Talenta Digital di Indonesia Demi Kembangkan Kota Cerdas

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU