27.8 C
Jakarta
Jumat, 29 Maret, 2024

Telkom Pastikan Data Pelanggan IndiHome Terproteksi

JAKARTA, duniafintech.com – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk memastikan tidak ada kebocoran data pribadi pelanggan pengguna IndiHome atau data browsing history. Sebab semua data pelanggan sudah sesuai dengan aturan pemerintah dan data yang disimpan sudah terproteksi dan enkripsi.

VP Network/IT Strategy, Technology & Architecture PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Rizal Akbar mengungkapkan dalam proses penyimpanan data, perusahaan patuh terhadap peraturan menteri bahwa data pelanggan harus terproteksi dan data base pun terproteksi. Sehingga apabila terjadi kemungkinan terburuk terbongkarnya data, maka data tersebut tidak terbaca karena terproteksi.

Baca juga: Kenapa Perlindungan Data Pribadi Penting dan Memerlukan Regulasi?

Dia memastikan saat para pelanggan melakukan transaksi, data tersebut sangat aman. Pihaknya juga tidak menggunakan pihak ketiga seperti SMS, WhatsApp dan channel online untuk meminta data pengguna IndiHome.

“IndiHome tidak pernah menggunakan channel lain. Saat bertransaksi dengan kami, hanya lewat channel kami,” kata Rizal.

Sementara itu, SVP Corporate Communication and Investor Relations Telkom Ahmad Reza mengungkapkan berdasarkan hasil investigasi tidak terdapat record ID IndiHome yang valid. Sebab, hasil yang ditemukan emailnya menggunakan @telkom.net. Sedangkan Telkom tidak pernah menggunakan jenis email @telkom.net untuk kepentingan perusahaan maupun layanan pelanggan.

“Format @telkom.net digunakan Telkom untuk domain atau user ID IndiHome. Jadi fungsinya bukan sebagai email,” kata Reza.

Baca juga: 40 Ribu Data Pengguna Diduga Bocor, Ini Tanggapan Dirjen Pajak

Selain itu, dia menambahkan Telkom tidak memiliki sistem yang menyimpan browsing history dan data pribadi secara berdampingan. Sehingga, Reza memastikan data-data yang beredar di publik merupakan hasil rekayasa atau fabrikasi.

“Intinya tidak ada sistem IndiHome yang dilanggar,” kata Reza.

Sebagai informasi, Telkom mendapat kabar adanya dugaan kebocoran data pelanggan IndiHome pada 21 Agustus 2022. Data tersebut dijual di forum breached.to. Jumlah data yang dijual terdiri 26.730.797 record data dengan komposisi history dan data pribadi pengguna periode Agustus 2018 sampai November 2019. Data tersebut merupakan browsing history dan data pribadi.

Baca juga: Tangani Kebocoran Data, Bank Indonesia Bangun Layer Cyber

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE