JAKARTA, duniafintech.com – Di saat kripto Terra Luna, roboh bersama dengan stablecoin-nya, UST, investor yang dilanda kerugian hebat pun mulai memburu Do Kwon.
Kerugian dalam skala besar telah melanda investor di ekosistem Terra, yang mulai mempertanyakan dimanakah sang CEO yang memilih bungkam dalam tiga hari terakhir.
Investor Terra Luna Mencari Do Kwonย
Sejak hari Rabu, Do Kwon tidak terlihat aktif di Twitter, di mana tweet terakhirnya adalah untuk meyakinkan para investor bahwa Terra akan tetap bertahan.
Do Kwon pun mengatakan bahwa kembalinya Terra Luna adalah hal yang akan mereka lihat nantinya. Meski begitu, kabar terbaru terus dihadirkan oleh akun resmi Terra.
Berdasarkan laporan the Block, seorang peserta konferensi di Amerika Serikat tanpa izin pun mengharapkan mendapat jawaban dari Do Kwon, terkait masa depan Terra.
Baca juga: Rumah Disatroni Orang Tak Dikenal, Istri Pendiri Terra Luna Panggil Polisi
Memang, awalnya Do Kwon direncanakan akan menjadi salah satu pembicara di konferensi tersebut, yang bertajuk “Stablecoin, aplikasi pembunuh kripto,” namun ia rupanya telah dihapus dari daftar pembicara karena masalah Terra dan UST.
Banyak spekulasi tentang keberadaan sang CEO Terra, di mana ada kabar terakhir bahwa ia berada di Singapura, negara tempat kantor pusat dari Terraform Labs dan Luna Foundation Guard.
Namun, secara publik, belum ada bukti jelas tentang keberadaannya. Semua bertanya-tanya dan sedang “kejar” Do Kwon.
Baca juga: Apakah Benar Mereka ini Dalang Tragedi Runtuhnya Harga Terra Luna?
Diketahui, istri Do Kwon, pada Jumat kemarin (13/5), tengah meminta perlindungan polisi Korea Selatan karena kedapatan seorang pria yang memasuki kompleks apartemennya.
Pria tidak dikenal tersebut diketahui telah mengetuk pintu apartemennya dan menanyakan apakah Do Kwon ada di rumah atau tidak.
Muncul di Situs Resmiย
Namun, pada Jumat malam, sang CEO akhirnya membuka suara melalui situs resmi Terra, dengan mengangkat tema “Rencana Kebangkitan Ekosistem Terra.”
Ia menjelaskan bahwa, Terra saat ini membutuhkan komunitas untuk terus bertumbuh dan bangkit.
“Satu-satunya cara untuk melakukannya adalah memastikan bahwa pemegang token sebelum serangan dimulai, anggota dan pembangun komunitas yang paling setia, bertahan untuk terus memberikan nilai,” ujarnya.
Yang ditekankan di sini adalah, kebersamaan para pemegang token untuk membawa Terra bangkit kembali dari serangan. Jangan pergi begitu saja dan menyerah.
“Tetapi prioritasnya sekarang adalah melestarikan ekosistem yang menakjubkan ini dan membuat sebanyak mungkin pengguna dan pembangun. Terra pertama-tama harus mempertahankan L1-nya dan komunitas harus berkumpul untuk membahas uang terdesentralisasi setelah masalah selesai.. Saya berharap komunitas dapat mencapai konsensus cepat tentang cara menghidupkan kembali ekosistem Terra. Aku akan selalu di sini,” tutup Do Kwon.
Baca juga: Sayonara dari Indodax, Ada Apa dengan Token Kripto Terra Luna?