JAKARTA, duniafintech.com – Tips memilih pinjaman online ini penting untuk diketahui lebih dulu sebelum Anda melakukan pinjaman online. Aplikasi pinjaman online atau aplikasi pinjol memang bisa jadi solusi instan bagi siapa saja yang butuh dana cepat. Pasalnya, dengan meminjam uang melalui Peer-to-Peer Lending (P2PL) lebih mudah dibandingkan dengan persyaratan untuk meminjam uang di bank konvensional. Cukup dengan KTP saja, maka peminjam sudah bisa mendapatkan pinjaman dana mulai dari Rp100 ribu sampai Rp10 juta, bahkan bisa lebih dari itu.
Selain itu, juga terdapat beberapa keunggulan mengenai pinjaman uang melalui fintech dibandingkan dengan bank. Salah satunya adalah kemudahan syarat pinjaman uang online tanpa jaminan dan langsung cair dalam hitungan menit.
Hanya saja, dengan maraknya perusahaan P2P Lending ilegalย harus lebih membuat Anda berhati-hati ketika mencari tempat meminjam uang. Supaya aman, berikut ini adalah tips memilih pinjol langsung cair dan terpercaya.
8 Tips Memilih Pinjaman Online
Ada beberapa tips untuk bisa memilih pinjaman online yang perlu diperhatikan, antara lain:
- Pilihlah Perusahaan Peer-to-Peer Lending yang Terdaftar di OJK
Memilih pinjaman resmi tentunya akan melindungi calon peminjam dari efek negatif pinjaman ilegal atau pinjol ilegal. Pinjol legal wajib untuk mengikuti aturan dan regulasi dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan) demi melindungi konsumen. Untuk mengetahui perusahaan p2pl yang sudah terdaftar di OJK, maka bisa di cek dengan cara masuk ke situs OJK dan melihat daftar pinjaman online resmi yang diawasi OJK. Pinjamlah hanya dari lembaga yang sudah terdaftar resmi di OJK.
Selain dari OJK, kamu juga bisa melihat daftar pinjaman online resmi di website AFPI (Asosiasi Fintech Pendanaan bersama Indonesia) yang menaungi semua perusahaan P2P yang terdaftar di OJK. Jangan pernah sesekali terjebak dengan pinjaman uang online tanpa jaminan dan syarat langsung cair, namun memiliki bunga yang sangat tinggi layaknya rentenir.
- Memahami Jenis Pinjaman Online Pribadiย
Aplikasi pinjaman online langsung cair tidak hanya menawarkan kemudahan yang hanya bermodalkan KTP saja, melainkan pinjaman online langsung cair juga punya banyak jenis varian produknya. Berbagai jenis produk pinjaman online cepat cair, meliputi:
- Pinjaman dengan tenor harian adalah pinjaman tunai dengan tenor mulai dari 10 hari sampai dengan 30 hari. Nasabahnya tentu harus membayar pokok dan juga pinjaman mereka sekaligus pada saat tagihan telah jatuh tempo.
- Pinjaman dengan cicilan adalah pinjaman tunai yang menggunakan metode pembayaran cicilan yang akan ditawarkan fintech, biasanya tenor cicilan berjangka pendek, atau di bawah 1 tahun. Nasabahnya bisa memilih berbagai macam cicilan mingguan, sebagai contoh adalah pembayaran setiap dua minggu.
- Pinjaman kepada merchant atau online yang berjualan di platform e-commerce adalah jenis produk pinjaman yang biasanya perbankan tidak dapat memberikan pinjaman ke usaha yang tidak memiliki wujud fisik, sementara fintech melakukan terobosan baru dengan berani kredit ke toko online.
- Pinjaman untuk melanjutkan pendidikan adalah pinjaman yang sangat cocok buat kamu yang ingin mencicil biaya perkuliahan dan biaya kursus sampai 100% dari yang dibutuhkan. Biasanya perusahaan akan memberikan kemudahan dengan tanpa uang muka, dan bunga mulai dari 1% flat per bulan.
Setelah kamu menemukan dan sudah menentukan jenis pinjaman uang online tanpa jaminan, maka langkah selanjutnya adalah memenuhi syarat dan ketentuan dari setiap produk pinjaman tersebut.
- Ketahui Lebih Dulu Biaya Pinjaman
Walau pinjaman online langsung cair dengan KTP memang sangat menggoda bagi setiap orang yang membutuhkan dana cepat, tapi ada baiknya untuk lebih dulu mengetahui biaya apa saja yang harus dibayarkan ketika pinjaman jatuh tempo beserta dengan pokok pinjaman. Pasalnya, fintech (Financial Technology) tidak hanya membebankan biaya bunga saja, melainkan juga biaya lainnya.
Berikut ini adalah jenis biaya dari pinjaman uang online tanpa jaminan dan syarat langsung cair, yaitu:
- Biaya saat mengajukan pinjaman adalah biaya yang mencakup biaya timbul di muka (upfront fee)/biaya admin, bunga, biaya asuransi atau pertanggungan lain, serta provisi. Untuk bisa mengeceknya, maka peminjam harus mengecek biaya ini yang biasanya akan dijelaskan dalam FAQ pinjam meminjam.
- Biaya bila peminjam melakukan pelunasan dipercepat (early repayment) adalah kebijakan semua Fintech membebankan biaya ini, namun ada juga yang meminta nasabah membayar fee bila melunasi lebih cepat dari jatuh tempo yang seharusnya.
- Biaya keterlambatan dan biaya penagihan pihak ketiga adalah biaya yang harus dibayarkan oleh peminjam, seperti denda keterlambatan yang jenisnya bisa bermacam-macam saat menunggak pembayaran.
Tentu saja jika ingin meminjam, maka harus lebih dulu mencermati biaya-biaya tersebut sebelum mengajukan pinjaman uang online tanpa jaminan dan syarat langsung cair.
- Memahami Perhitungan Bunga Pinjaman Online Pribadi
Pinjaman online biasanya juga akan menawarkan tenor harian atau bisa juga bulanan, tergantung dari fleksibilitasnya. Dengan begitu, peminjam jadi bisa mengajukan pinjaman mereka selama 10 hari maupun 30 hari. Apabila mereka menggunakan masa pinjaman harian, maka lebih dulu harus memperhatikan dua cara perhitungan bunga sebagai berikut:
- Bunga flat dengan kewajiban adalah bunga yang dihitung berdasarkan pokok pinjaman. Sebagai contoh, misalnya peminjam melakukan pinjaman sebesar Rp1 juta selama 30 hari dengan bunga per hari 0.5%, maka bunga yang akan dibebankan adalah (0.5% x 30 = 15%) x 1 juta menjadi Rp150 ribu.
- Bunga Berbunga (compounding) dengan kewajiban adalah bunga yang dihitung berdasarkan pokok pinjaman dan juga bunga pinjaman. Sebagai contoh, misalnya kamu melakukan pinjaman sebesar Rp1 juta selama 30 hari dengan bunga per hari 0.5%, maka kewajiban bunga compounding (0.5%2 x 30 x 1 juta) menjadi Rp161 ribu.
Jika sudah bisa mengetahui cara perhitungan bunga yang akan diterapkan oleh fintech pada saat mengajukan pinjaman uang online tanpa jaminan, maka barulah tentukan aplikasi pinjaman online mana yang akan kamu gunakan.
- Memiliki Customer Service
Salah satu faktor utama yang dapat membedakan perusahaan abal-abal dengan perusahaan yang kredibel adalah tersedianya customer service untuk melayani konsumennya. Tujuannya adalah untuk melayani dan menampung keluh kesah konsumen demi meningkatkan kualitas pelayanan mereka.
Ketika hendak memilih aplikasi pinjam uang online, jangan lupa untuk mengecek apakah perusahaan itu memiliki layanan konsumen jelas dan mudah dihubungi atau tidak. Hal yang harus diperhatikan mulai dari nomor telepon, email, dan alamat kantor. Supaya nanti bila ada masalah tiba-tiba, maka bisa dengan mudah menghubungi dan mendapatkan respon cepat.
- Memiliki Website dan Aplikasinya Terjamin Keamanannya
Perusahaan Peer-to-Peer Lending (P2PL) tentu mempunyai situs dan aplikasi dengan sistem keamanan berlapis termasuk lolos audit dan sertifikasi ISO teknologi informasi. Hal ini bertujuan untuk melindungi data konsumen sekaligus menjaga privasinya supaya tidak tersebar ke pihak luar.
Hal ini bisa dilihat dari keamanan situs mereka, yakni dari logo gembok atau tergembok di kiri atas. Tanda itu sudah dapat menjadi bukti bahwa keamanan situs terjamin sehingga aplikasi pinjam uang online itu terpercaya.
- Pinjamlah Sesuai dengan Kemampuan
Walau sudah menggunakan aplikasi peminjaman uang online terpercaya sekalipun, tentu juga harus menghitung besaran bunga cicilan perhari atau perbulan. Tujuannya adalah untuk mengukur kesanggupan kamu untuk melunasi utang tersebut.
Meminjam uang sesuai kemampuan akan membuatmu bisa membayarnya tepat waktu dan tidak membuatmu harus membayar denda keterlambatan. Selain itu juga akan terhindar dari tindakan gali lubang tutup lubang dengan mengambil pinjaman lagi untuk menutupi pinjaman yang lama.
Jangan tergoda dengan iming-iming pinjaman hingga 30 juta tanpa jaminan yang bisa membuatmu terjebak pada bunga utang bila pelunasannya sampai berlarut-larut.
- Memahami Kontrak Pinjaman
Tips memilih pinjaman online lainnya yang tidak kalah penting adalah meneliti kontrak perjanjian yang ditawarkan oleh aplikasi pinjol tersebut. Apabila terdapat hal yang belum jelas pada kontrak tersebut, maka sebaiknya kamu menanyakannya ke customer service lebih dulu demi kenyamanan dan keamanan.
Kontrak perjanjian menjadi dasar hukum atas pinjam meminjam karena segala hak dan kewajiban pihak yang terlibat diatur dalam kontrak. Selain itu, kontrak pinjaman ini bisa bervariasi, yakni mulai dari yang simpel seperti pinjaman dana tunai jangka waktu pendek, sampai yang cukup rumit terkait usaha seperti bila terdapat jaminan atau agunan atas pengajuan pinjaman.
Walaupun pinjaman online langsung cair dalam hitungan menit saja, tapi pastikan lebih dulu isi kontraknya, apakah masuk akal atau tidak. Selain itu, pastikan juga bahwa kamu bisa penuhi kontrak pinjaman tersebut selama membayar pinjaman dana.
Penulis: Kontributor
Editor: Anju Mahendra