JAKARTA, duniafintech.com – Tips mengatur keuangan saat pensiun dinilai penting untuk dipelajari, pasalnya berharap uang pensiun saja belum tentu cukup untuk memenuhi kebutuhan dan kewajiban hidup sehari-hari.
Oleh karena itu, pengelolaan uang sangat penting agar masa tua tidak terpuruk. Sejak usia muda, Anda perlu mengetahui cara membagi uang yang diperoleh dari pekerjaan atau bisnis.
Tujuannya jelas untuk menjadikan masa pensiun bebas finansial. Uang harus direncanakan untuk tujuan yang berbeda dan tidak boleh dikacaukan. Ada banyak tips untuk mengatur keuangan kala masa pensiun telah datang. Anda dapat menabung dengan ATM khusus, membeli saham, membeli emas, berinvestasi di berbagai sektor, serta lainnya.
Dengan berinvestasi atau menabung sejak muda, perlahan Anda akan membangun kekayaan di hari tua.
Mengutip berbagai sumber, berikut tips mengatur keuangan sebelum dan sesudah pensiun demi hari tua yang lebih sejahtera.
Baca juga:Â Rekomendasi Ide Usaha Setelah Pensiun yang Layak Disimak
Baca juga:Â Tips Menyiapkan Dana Pensiun Sejak Dini Sejahterakan Hari Tua
Tips Mengatur Keuangan Jelang Pensiun untuk Masa Tua yang Bahagia
Sebelum pensiun, sebaiknya biasakan mengelola uang agar lebih siap.
- Buat Rencana Keuangan
Langkah pertama dalam mempersiapkan masa pensiun adalah perencanaan keuangan jangka pendek dan panjang.
Pada tahap ini, Anda bisa menggunakan jasa konsultan keuangan, meminta bantuan atau membuat rencana sendiri.
Dengan demikian, setiap akhir bulan, Anda dapat mencadangkan penghasilan Anda dan mendistribusikannya ke posisi yang telah Anda buat.
Hitung dengan cermat jumlah anggaran untuk setiap posisi dan pantau posisi mana yang mungkin mengalami kebocoran anggaran atau posisi mana yang mungkin dipotong.
- Melunasi Sebagian Besar Hutangnya
Setelah Anda membuat rencana keuangan, tips selanjutnya untuk mengatur keuangan saat pensiun Anda datang adalah dengan membayar lunas utang Anda.
Banyak penasihat keuangan merekomendasikan melunasi hutang untuk menghindari membebani anggaran Anda dalam jangka panjang.
Selain itu, hindari hutang konsumen sebisa mungkin. Hutang konsumen harus dilunasi semaksimal mungkin sebelum pensiun. Hutang konsumen termasuk kartu kredit, pembayaran mobil, pembayaran rumah, pinjaman bank, dan lainnya.
Jika harus berhutang, pastikan hutang tersebut mendukung produktivitas, seperti modal ventura. Dengan pengembangan bisnis yang tepat, sebenarnya Anda bisa mengubah hutang menjadi aset yang bisa meningkatkan pendapatan dan memperluas lini anggaran.
- Kurangi Membeli Barang Berdasarkan Keinginan
Tentunya setiap orang berhak menilai hasil kerja kerasnya dalam membeli suatu barang. Namun, jika ingin mendapatkan keuntungan di kemudian hari, maka kurangi kebiasaan membeli barang hanya karena ingin atau hanya sekedar tren.
Gaya hidup konsumtif ini dapat menguras kantong Anda bahkan sebelum hari gajian berikutnya tiba.
Selain itu, pola pengeluaran yang tidak terinformasi dapat mempersulit penerapan aset pensiun secara konsisten, seperti tabungan dan investasi.
- Cobalah Berinvestasi
Lambat laun akan menjadi bukit seiring berjalannya waktu. Ungkapan klasik ini cocok digunakan dalam berinvestasi.
Selagi aktif bekerja, Anda bisa mencoba berbagai investasi mulai dari reksa dana, saham, emas, dan lain-lain.
Dalam berinvestasi tentunya harus dicek dengan informasi yang cukup, terutama ketika berinvestasi di pasar modal, agar tidak mengalami kerugian dan menyia-nyiakannya.
Namun, berinvestasi emas bisa menjadi pilihan yang lebih aman karena memiliki nilai yang lebih stabil dan terjamin dalam jangka panjang.
Berikut beberapa hal yang dapat Anda lakukan dan pertimbangkan di masa pensiun.
- Periksa Semua Catatan Dana Pensiun
Jika tidak ada beban utang setelah pensiun, biayanya biasanya lebih rendah. Meskipun demikian, biaya perawatan kesehatan bisa menjadi yang tertinggi.
Disarankan untuk meninjau kembali seluruh pesan pensiun JHT, tabungan, asuransi hingga dana investasi Anda.
Hitung dana yang tersedia dan bagi dengan cermat anggaran antara kebutuhan sehari-hari, pengeluaran kesehatan, serta gaya hidup dan hiburan. Jika dana pensiun Anda tergolong kecil, Anda perlu memperketat ikat pinggang dengan membatasi aktivitas yang dapat menghemat anggaran.
Seperti jalan-jalan, belanja dan hobi mahal selain aktif bekerja. Tarik uang dan gunakan sesuai kebutuhan.
- Aktif Bekerja Kembali
Bahkan di masa pensiun, perusahaan sering kali membutuhkan pengalaman dan keterampilan Anda. Atau jika Anda punya uang lebih, Anda bisa mencoba opsi memulai bisnis.
Dengan aktif kembali, Anda bisa menambahkan poin anggaran untuk mengelola uang pensiun Anda. Namun perlu diingat bahwa aktif bekerja hanya bersifat sementara.
- Pertimbangkan untuk Pindah Rumah yang Lebih Kecil
Seringkali ketika mereka pensiun, anak-anak mereka sudah dewasa dan meninggalkan rumah. Jika iya, Anda bisa pindah ke rumah yang lebih kecil bersama pasangan. Anda kemudian dapat menyewakan atau menjual rumah Anda.
Budaya timur seperti Indonesia jarang memperbolehkan orang tuanya masuk ke panti jompo. Ada kemungkinan anak-anak Anda akan menampung Anda jika Anda memutuskan untuk menjual atau menyewakan rumah tersebut.
Anda juga bisa pindah ke suatu daerah atau pulang ke kampung halaman yang biaya hidupnya lebih murah dibandingkan di ibu kota.
Demikian informasi seputar tips mengatur keuangan saat pensiun. Semoga bermanfaat.
Baca juga:Â Tips Investasi Emas Masa Pensiun: Intip Yuk Agar Tenang Masa Tuanya!
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com