JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan perkembangan pesat dalam sektor Inovasi Teknologi di Sektor Keuangan (ITSK) dan aset kripto di Indonesia. Berdasarkan proyeksi yang disampaikan OJK, jumlah produk dan layanan ITSK diperkirakan akan melonjak dari 5 menjadi 100 produk pada tahun 2028 dengan kemitraan di sektor ini juga diharapkan tumbuh secara signifikan, dari 953 menjadi 5.000 kemitraan. Selain itu, jumlah pengguna ITSK diproyeksikan meningkat pesat dari 277.887 menjadi 5 juta pengguna.
Di sisi lain, OJK memproyeksikan nilai transaksi akan mengalami pertumbuhan pesat, mencapai Rp1.000 triliun pada tahun 2028, lebih dari tiga kali lipat dibandingkan nilai transaksi di awal tahun 2024 yang sebesar Rp301,75 triliun.
Proyeksi ini mencerminkan keyakinan OJK terhadap potensi besar yang dimiliki Indonesia dalam menciptakan ekosistem keuangan digital yang inklusif untuk membangun sektor ITSK yang kuat, berkelanjutan, serta mampu menjaga stabilitas dan perlindungan bagi konsumen.
Menanggapi roadmap OJK, CEO INDODAX, Oscar Darmawan, menyambut baik hal tersebut. Menurutnya, proyeksi yang diberikan oleh OJK bukan hanya sekadar angka, melainkan cerminan dari potensi luar biasa yang dimiliki sektor teknologi keuangan di Indonesia.
“Roadmap ini adalah langkah penting yang akan mendorong pertumbuhan sektor ITSK dan kripto secara signifikan. Proyeksi yang diberikan OJK mencerminkan keyakinan terhadap kapasitas Indonesia untuk menjadi salah satu pemimpin dalam inovasi keuangan digital,” ungkap Oscar.
INDODAX Siap jadi Bagian Transformasi Ekosistem Aset Kripto
Oscar Darmawan menegaskan bahwa INDODAX siap menjadi bagian dari transformasi besar dalam ekosistem kripto Indonesia dengan terus berinovasi dan memperluas jangkauan layanan.
“INDODAX berkomitmen untuk terus mengembangkan teknologi dan solusi yang sejalan dengan roadmap OJK. Kami yakin, melalui kolaborasi yang kuat dan dukungan dari berbagai pihak, kita akan mampu mencapai hasil yang signifikan dalam pengembangan sektor ini, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di skala global.” tambah Oscar.
Oscar juga menekankan pentingnya literasi digital sebagai elemen kunci dalam mencapai proyeksi peningkatan pengguna ITSK hingga 5 juta orang pada tahun 2028. Ia mengakui bahwa tantangan terbesar yang dihadapi adalah edukasi yang masif kepada masyarakat. Untuk itu, INDODAX berkomitmen untuk terus berinovasi dalam mengembangkan program literasi digital.
Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan literasi digital, INDODAX telah mengembangkan program edukasi melalui INDODAX Academy. Program ini dapat diakses secara gratis melalui berbagai platform, termasuk situs web, YouTube, dan platform media sosial resmi INDODAX.
INDODAX Academy menyediakan berbagai materi pembelajaran kripto yang mencakup pemahaman dasar tentang kripto hingga strategi investasi dan trading yang lebih kompleks.