33.6 C
Jakarta
Jumat, 26 April, 2024

Viral Video Kurir Shopee Dipukuli ketika Kirim Barang, YLKI: Hapuskan Saja Sistem COD

JAKARTA, duniafintech.com – Sebuah video yang menunjukkan seorang kurir Shopee dipukuli ketika sedang mengirimkan barang pesanan lewat sistem cash on delivery atau COD baru-baru ini mendadak viral di media sosial.

Di video berdurasi sekitar 1 menit 20 detik yang beredar luas itu, terlihat seorang pemuda bercelana pendek memukul korban menggunakan helm berulang kali. Menyikapi video yang beredar itu, Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi pun angkat bicara.

Baca juga: Swift Code BCA dan Bank Lain di Indonesia, Cek Daftarnya

Ia mengatakan, layanan COD ini sejatinya sangat memudahkan para konsumen. Akan tetapi, imbuhnya, mengingat tingkat literasi masyarakat atas proses bisnis dan informasi terkait produk memang masih rendah sejauh ini, kesalahpahaman antara konsumen dan kurir sering kali terjadi.

Sementara itu, sering juga terjadi barang yang dipesan tidak sesuai dengan yang diterima konsumen. Maka dari itu, secara tegas YLKI pun menyarankan supaya layanan COD ini dihapuskan.

“Tingkat literasi masyarakat terhadap proses bisnis dan product knowledge masih rendah plus di sisi lain sering terjadi barang yang yang dipesan tidak sesuai dengan yang diterima konsumen. Hapuskan saja (sistem COD),” kata Tulus, dikutip dari Kompas.com, Rabu (22/6).

Diakui Tulus, dirinya sudah pernah menyarankan hal ini kepada perusahaan e-commerce.  Sementara itu, diketahui bahwa peristiwa pemukulan kurir Shopee ini terjadi di Metro, Lampung.

Kejadian itu berlangsung tepat di seberang RS Muhammdiyah Metro, Bedeng 16c, pada Sabtu (18/6) lalu. Menurut Koordinator kurir Shopee Kota Metro, Galuh Wijaya, korban yang dipukul itu bernama Aji (20), yang merupakan kurirnya.

Kata Galuh, pelaku yang memukul korban bukan yang memesan barang, melainkan rekannya.

“Pelaku ini bukan yang memesan barang, pelaku ini teman si pemesan,” sebut Galuh pada Minggu (19/6) lalu.

Baca juga: Panduan Cara Cek Resi Anteraja yang Sangat Mudah

Kronologi kejadian

Menurut Galuh, kejadian ini bermula ketika korban hendak mengantarkan pesanan ke rumah si pemesan. Ketika pesanan diantarkan pertama kali, pemesan tidak ada di rumah.

Lantas, korban menghubungi lagi, tetapi kembali gagal mengirim barang. Kala itu, imbuh Galuh, pemesan sempat meminta supaya barang yang dipesannya diantarkan besok. Akan tetapi, korban mengatakan bahwa kalau barang tidak dibayar maka akan diretur ke toko.

Galuh menerangkan, pada sistem COD, jika barang sudah tiga kali diantar, tetapi gagal, maka harus diretur ke toko. Akan tetapi, pada akhirnya si pemesan dan korban sepakat untuk bertemu di depan RS Muhammadiyah Metro.

Pada saat itu, si pemesan bersama pelaku yang merupakan rekannya, menunggu kurir Shopee di depan RS Muhammadiyah Metro. Disampaikan Galuh lagi, dalam kejadian itu, barang sebenarnya sudah dibayar oleh pemesan sebesar Rp95.000, tetapi tiba-tiba pelaku naik pitam dan langsung memukuli korban.

“Pelaku usia sekitar 20 tahun,” tuturnya.

Baca juga: SiCepat Malah PHK Ratusan Kurir, Padahal Pernah Dapat Suntikan Modal Rp2,4 Triliun

 

Penulis: Kontributor/Boy Riza Utama

Editor: Rahmat Fitranto

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE