JAKARTA, duniafintech.com – Netflix melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 150 karyawan imbas penurunan jumlah pelanggan pada laporan pendapatan perusahaan beberapa waktu lalu.Â
Ini setara dengan 2 persen dari total 11.000 karyawan, yang sebagian besar berefek di Amerika Serikat.
“Sayangnya kami melepaskan sekitar 150 karyawan hari ini, sebagian besar berbasis di AS,” kata Netflix, dikutip dari CNBC, Jumat (20/5/2022).
Baca juga:Â Berapa Penghasilan YouTuber? Simak di Sini Cara Menghitungnya
Netflix beralasan, kalau PHK itu dilakukan karena perkembangan bisnis ketimbang kinerja individu. Perusahaan juga mengklaim telah bekerja keras untuk mendukung mereka melalui transisi sulit ini.
Baca juga:Â Tentang Jenis hingga Asuransi Kecelakaan Pesawat yang Wajib Diketahui
“Seperti yang kami jelaskan tentang pendapatan, pertumbuhan pendapatan kami yang melambat berarti kami juga harus memperlambat pertumbuhan biaya kami sebagai perusahaan,” kata Netflix.
Pengurangan staf ini terjadi kurang dari sebulan usai perusahaan itu melaporkan kehilangan jumlah pelanggan untuk pertama kalinya dalam satu dekade. Mereka juga memperkirakan adanya kerugian pada kuartal selanjutnya.
Akibat laporan pendapatan itu, saham perusahaan itu turun hampir lebih dari 70 persen sejak Januari 2022.
Co-CEO Netflix, Reed Hastings juga mengatakan kalau perusahaan berencana menyiapkan paket berlangganan dengan biaya lebih murah yang didukung iklan. Hal itu dilakukan demi menarik pelanggan baru karena mereka sudah bertahun-tahun menolak adanya iklan di platform.
Baca juga:Â Mengulik Asuransi Askrida Syariah: Jenis hingga Daftar Produk dan Polis
Netflix juga akan membatasi fitur sharing account yang biasa dipakai pengguna. Mereka mengatakan kalau selain 222 juta akun rumah tangga yang berlangganan, ada 100 juta lebih akun lain yang menggunakan fitur tersebut.Â
Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada