Duniafintech.com – Siapa yang tidak ingin Cepat kaya raya? Saat ini, generasi milenial dinilai memiliki gaya hidup yang boros dan sulit untuk menabung. Hal tersebut dapat dilatarbelakangi karena mereka memiliki gaya hidup yang doyan belanja ataupun liburan. Memang, gaya hidup akan sangat berpengaruh pada pengeluaran kita. Menuruti suatu keinginan yang tidak akan ada habisnya akan memberikan efek yang bahaya apabila Anda memang sedang berproses menjadi dewasa dan mencapai tolak ukur mapan dalam segala aspek kehidupan.
Dalam kenyataannya, saat ini banyak milenial yang sudah bekerja keras tapi tak kunjung cukup untuk memenuhi segala kebutuhan finansialnya, apa lagi untuk mewujudkan cita-cita bebas finansial itu tadi. Milenial masih sering tergoda dengan gaya hidup yang dapat menguras dompet hingga banyak yang tidak sempat menabung. Jika iya, maka inilah saatnya bagi Anda mulai menerapkan cara mudah untuk membuat hidup Anda Cepat kaya raya tanpa cara yang menyiksa.
Menjadi Diri Sendiri
Saat ini banyak anak muda yang rela meninggalkan jati diri aslinya demi bisa masuk ke satu golongan tertentu. Hal seperti ini justru malah membuat Anda menjadi lebih boros. Misalnya Anda harus membeli sepatu model terbaru dengan harga yang super mahal. Dengan sepatu itu Anda diharapkan dapat berbaur dengan golongan tersebut. Maka dari itu, lebih baik jadi diri sendiri. Jika hanya sanggup membeli sepatu model lama dengan harga yang murah, tidak perlu memaksakan untuk membeli yang seharga jutaan rupiah.
Hitung Kekayaan Anda
Untuk memupuk kekayaan, pertama-tama Anda harus memahami apa dan berapa banyak aset yang Anda punya. Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan menghitung kekayaan. Kebanyakan orang tidak pernah melihat kekayaannya di atas kertas. Padahal hitungan itu bisa menjadi motivasi buat rencana memupuk kekayaan.
Cara menghitung kekayaan cukup simpel. Bikin daftar aset yang dimiliki, dari rumah hingga kendaraan, tambahkan semua nilainya dengan nominal rekening tabungan dan investasi yang dimiliki. Lalu kurangi jumlah itu dengan utang atau pinjaman yang ada, termasuk cicilan yang sedang berjalan. Jika ketemu angka minus, berarti Anda harus menggenjot upayamu. Jika plus, meski tipis, itu menjadi awal yang baik buat memupuk kekayaan.
Baca Juga:
- Cari Penghasilan Tambahan? Inilah Cara Menghasilkan Uang Cepat dari Youtube
- Ancaman Resesi Ekonomi Kian Nyata, Inilah Tips Menjaga Keuangan agar Tetap Hemat
- Hits di Tengah Pandemi, Bisnis untung Besar ini Bisa di Dapat dengan Modal Kecil
Menabung Otomatis
Menabung adalah prioritas jika Anda ingin Cepat kaya raya. Maka buatlah rekening khusus untuk menabung secara otomatis setiap bulan. Ada banyak jenis tabungan yang memiliki fitur tabungan otomatis seperti itu. Salah satunya tabungan rencana.
Dalam konsep ini, Anda harus punya tabungan utama dulu. Nantinya, tiap bulan ada potongan pada nilai tabungan utama yang secara otomatis masuk ke tabungan rencana. Jadi Anda tidak merasa sedang mengeluarkan uang, dan tanpa disadari ada akumulasi dana yang tersimpan dan bisa dimanfaatkan di kemudian hari.
Lacak Pengeluaran
boros biasanya diawali dengan tidak adanya data mengenai ke mana saja uang pergi. Itulah sebabnya melacak pengeluaran adalah hal yang teramat penting. Dengan adanya data pengeluaran rutin, bisa mingguan atau bulanan, Anda bisa tahu untuk apa pengeluaran terbesarmu dan apakah ada pengeluaran yang tidak perlu. Dari sini, bisa mulai mengatur pengeluaran dengan memprioritaskan kebutuhan alih-alih keinginan. Jika menuruti keinginan, percayalah, tidak akan ada habisnya.
Kembang Biakan Penghasilan
Jika sudah ada banyak dana di tabungan, itu bagus. Tapi ketahuilah, kebanyakan dana di tabungan hanya diam tak berkembang. Bunga yang ditawarkan tak sebanding dengan tingkat inflasi dan potongan administrasi. Karena itu, carilah cara lain untuk mengembangbiakkan duit.
Anda bisa menyortir produk tabungan dari sejumlah bank untuk mendapatkan mana yang bunganya paling besar. Deposito juga bisa menjadi pilihan karena bunganya lebih besar ketimbang tabungan. Atau Anda bisa menanamkan sebagian dana dari tabungan itu ke instrumen investasi, seperti reksadana. Pelajari dulu mana pilihan terbaik sebelum mempercayakan danamu ke suatu investasi.
(DuniaFintech/VidiaHapsari)