27.1 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

YFI Jadi Aset Kripto Pertama yang Tembus Rp1 M

Aset kripto yEarn.Finance (YFI) adalah aset kripto pertama yang menembus Rp1 miliar. Alternative coin (altcoin) ini memang lebih mahal dari pada Bitcoin. 

YFI tercatat merupakan aset kripto yang paling mahal saat ini. Meskipun demikian, secara marketcap bitcoin masih sebagai kripto dengan market cap tertinggi. 

Ini menunjukkan kondisi di market meskipun Bitcoin turun, masih ada altcoin yang cenderung menguat dan menjadi kesempatan para trader kripto memetik keuntungan dari trading kripto.

Baca Juga : Waspadai Kripto Shiba Inu yang Mirip Doge, Baca Dulu Artikel ini

Baca Juga : Prediksi Crypto Pekan Ini : Bitcoin Melemah, Altcoin Apa saja yang Menguat?

Harga YFI menembus harga tertingginya Rp1,38 miliar pada akhir pekan lalu, saat Bitcoin sudah menunjukkan penurunan, bersamaan dengan Ethereum dan lainnya. Per hari ini, YFI masih berada di level Rp1 miliar. 

Kenaikan YFI melonjak drastis dari pertama kali listing di Indodax, Agustus 2020, yaitu Rp74 jutaan. Kenaikannya hampir 20 kali lipat dalam waktu kurang dari satu tahun. Dalam waktu kurang lebih satu bulan, YFI tercatat meningkat hampir 2 kali lipat. Pada April 2021, harganya hanya Rp700 jutaan. 

CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, YFI beberapa kali sudah melebihi atau melewati harga Bitcoin. Menurutnya, ini merupakan sebuah fenomena bahwa saat Bitcoin turun masih banyak harapan dari altcoin. 

“Beberapa hari ini, memang Bitcoin turun drastis. Tetapi, kita bisa melihat altcoin lain yang menguat. Salah satu yang menarik adalah YFI. Kripto ini merupakan kripto pertama yang menembus Rp1 miliar. Bahkan tertinggi melewati Rp1,3 miliar,” katanya, Senin (17/5/2021). 

Apa Itu Aset Kripto YFI?

Oscar Darmawan menjelaskan yEarn.Finance adalah adalah ‘ekosistem’ dari protokol yang dibangun di atas cryptocurrency Ethereum. Tujuan di balik pembuatan YFI adalah untuk memudahkan interaksi pengguna dengan protokol DeFi dan kemudian memaksimalkan persentase tahunan dalam mata uang kripto.

yEarn Finance ingin menciptakan sesuatu antara protokol keuangan yang terdesentralisasi dan hasil yang cukup besar untuk memungkinkan orang berinvestasi dalam koin yang lebih stabil pada platform. 

“Ada beberapa faktor mengapa harga YFI begitu mahal. Pertama adalah YFI yang memiliki supply maksimal yang lebih sedikit yaitu hanya 3.666 token saja,” katanya. 

Oscar Darmawan juga menjelaskan bahwa token yEarn.Finance sendiri sangat sedikit supplynya sehingga kenaikan permintaan ini mendorong harga yEarn Finance jadi sangat tinggi. Sehingga, inilah yang menyebabkan harganya begitu mahal. 

Penurunan Bitcoin Tak Perlu Dikhawatirkan

Di sisi lain, Oscar Darmawan menyatakan bahwa penurunan Bitcoin adalah hal yang biasa di dunia aset kripto. Bitcoin naik turun lebih dari 20% adalah hal biasa. Menurutnya, inilah yang membuat kesempatan buat para trader membeli di murah dan mendapatkan profit dengan menjualnya pada saat harga tinggi. 

Dia tak menampik bahwa salah satu penyebab penurunan crypto saat ini terjadi karena pernyataan Elon Musk di Twitter yang mendorong aksi jual.

Oscar Darmawan kembali menyatakan bahwa penurunan ini adalah penurunan yang masih wajar dan akan kembali menguat pada saat ada momentumnya.

Jadi, penurunan ini juga perlu dimanfaatkan oleh member dan masyarakat Indonesia untuk membeli kripto di harga murah. Dan lagi bagi para trader kripto banyak altcoin yang malah menguat jadi dapat kesempatan untuk trading. Dari sisi fundamental dan utilitas, setiap aset kripto memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing. 

“Faktanya, banyak orang yang memanfaatkan penurunan harga Bitcoin untuk membeli. Mereka membeli Bitcoin karena mumpung harga sedang murah. Setelah itu, mereka akan take profit saat harga naik atau kembali menembus level tertingginya,” jelas Oscar Darmawan. 

Aset Kripto YFI Bisa Dibeli Rp10.000

Sama halnya dengan Bitcoin, YFI juga bisa dibeli dengan harga mulai dari Rp10.000 saja di Indodax. Begitu juga dengan aset kripto yang lain yang sudah mencapai harga ratusan juta. Karena aset kripto bisa ditransaksikan dengan pecahan desimal. 

“Itulah menariknya trading kripto karena transaksinya bisa dalam desimal tidak harus membeli 1 koin. Toh membeli berapapun kenaikannya secara persentase jadi tetap kenaikan modalnya secara persentase,” katanya. 

Penulis : Kontributor

Editor : Gemal A.N. Panggabean

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU