29.9 C
Jakarta
Jumat, 29 November, 2024

Yuk Coba Peruntungan di 7 Saham Bluechip ini!

JAKARTA, 29 November 2024 – Pada periode akhir tahun, sering kali terlihat fenomena window dressing di pasar saham, bluechip di mana manajer investasi melakukan pembelian atau penjualan saham untuk memperbaiki kinerja portofolio sebelum melaporkan hasil kepada klien. Tujuh saham berlabel bluechip menunjukkan performa yang mengesankan selama masa window dressing ini.

Apa Itu Window Dressing?

Window dressing adalah strategi yang digunakan oleh manajer investasi untuk meningkatkan penampilan portofolio mereka dengan membeli saham yang berkinerja baik atau menjual saham yang kurang menguntungkan menjelang laporan akhir tahun. Tujuan utamanya adalah memberikan kesan kinerja yang lebih baik kepada klien dan mempercantik laporan keuangan perusahaan atau emiten.

Mengapa Memilih Saham Bluechip?

Saham bluechip menjadi pilihan utama bagi banyak perusahaan investasi karena beberapa alasan. Saham-saham ini dikenal memiliki kinerja keuangan dan bisnis yang stabil serta mampu bertahan dan pulih dalam kondisi pasar yang sulit. Selain itu, mereka biasanya menjadi pemimpin di setiap sektor industri dan memiliki kapitalisasi pasar yang besar, sehingga menarik bagi investor besar seperti perusahaan investasi dan investor individu baik domestik maupun internasional.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk: Pencatat Pertumbuhan Terbaik

Salah satu emiten yang menonjol adalah PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), yang menunjukkan rata-rata kenaikan harga saham tertinggi pada bulan Desember selama sepuluh tahun terakhir (2013-2023). Saham BBRI mencatat pertumbuhan rata-rata sebesar 3,98% dalam periode tersebut, dengan 8 dari 10 Desember menunjukkan peningkatan harga saham dan hanya dua kali mengalami penurunan.

Pertumbuhan tertinggi BBRI terjadi pada tahun 2017, ketika harga sahamnya melonjak sebesar 13,4%, berkat fokus bank pada sektor UMKM. Tahun lalu, BBRI juga mencatat kinerja signifikan dengan pertumbuhan harga saham sebesar 8,53% dalam satu bulan. Sementara itu, performa terburuk terjadi pada tahun 2013 dengan penurunan sebesar 2,68%, dan pada tahun 2022, harga saham BBRI turun sebesar 0,8%.

PT Astra International (Tbk): Performa Konsisten di Berbagai Sektor

Setelah BBRI, PT Astra International (ASII) juga menunjukkan kinerja harga saham terbaik setiap Desember dalam dekade terakhir. Saham ASII rata-rata menguat sebesar 3,81% setiap akhir tahun dari 2013 hingga 2023. Dalam sepuluh tahun tersebut, harga saham ASII hanya mengalami penurunan tiga kali dan berhasil menguat pada tujuh Desember.

Penguatan terbesar saham ASII terjadi selama pandemi COVID-19 pada tahun 2020, dengan kenaikan sebesar 13,68%. Sebaliknya, penurunan paling signifikan terjadi pada tahun 2022, ketika harga saham ASII turun sebesar 5,79%.

Fenomena window dressing menunjukkan bagaimana manajer investasi berusaha memperbaiki portofolio mereka menjelang akhir tahun. Saham-saham bluechip seperti PT Bank Rakyat Indonesia dan PT Astra International terbukti menjadi pilihan favorit karena kinerja mereka yang konsisten dan kemampuan untuk bertahan dalam berbagai kondisi pasar. Dengan kapitalisasi pasar yang besar dan posisi sebagai pemimpin sektor, saham-saham ini tetap menarik bagi berbagai jenis investor, baik besar maupun individu.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU