28.1 C
Jakarta
Jumat, 22 November, 2024

Zona Ekonomi Khusus Filipina Izinkan Kripto

duniafintech.com – Otoritas Zona Ekonomi Cagayan (Cagayan Economic Zone Authority/CEZA) dari Filipina telah mengeluarkan lisensi sementara untuk tiga pertukaran mata uang kripto di zona ekonomi khusus tersebut sebagai mana dilaporkan oleh Manila Times pada 10 Juli lalu.

CEZA berharap bisa menarik investasi senilai $ 3 juta setelah penerbitan izin tersebut.

CEZA adalah perusahaan milik negara yang mengontrol Zona Ekonomi Khusus Cagayan dan operasi Freeport. Pada bulan April, pemerintah Filipina mengumumkan akan memungkinkan 10 perusahaan Blockchain dan cryptocurrency beroperasi di zona ekonomi untuk menciptakan lapangan kerja dan merangsang ekonomi.

Baca juga: Kembangkan SDM Perusahaan Pakai Ini

CEZA juga mengharuskan perusahaan untuk berkontribusi tidak kurang dari $ 1 juta selama dua tahun dan membayar hingga $ 100.000 dalam biaya lisensi. Raymundo T. Roquero, deputi administrator CEZA untuk perencanaan, pengembangan bisnis dan perencanaan, menjelaskan, “Ketika mereka mengajukan permohonan, mereka akan membayar biaya aplikasi sebesar $ 100.000 (P5.35 juta) dan biaya lisensi sebesar $ 100.000. Kemudian Anda akan masuk ke pemeriksaan kejujuran, kemudian integrasi aplikasi pemrograman (API), yang akan dikenai biaya tambahan sebanyak $ 100.000.”

Pada pemberian lisensi resmi di Pasay City pada hari Selasa ini, Roquero dilaporkan mengatakan bahwa dua platform perdagangan berasal dari Hong Kong, dan yang ketiga berasal dari Thailand. Roquero mengatakan bahwa aplikasi lisensi dari bursa lain telah disetujui tetapi belum dirilis.

“Itu adalah perusahaan lepas pantai, dan mereka telah melakukan investasi sebesar $ 1 juta (P534.6 juta) masing-masing. GMQ bermaksud untuk membangun infrastrukturnya di Sta. Ana, Cagayan dan akan menjalani masa inkubasi dua tahun. Jadi mereka sudah diizinkan untuk beroperasi di Manila sini,” tambah Roquero.

Baca juga: Kabar Terbaik Mata Uang Virtual Terkini

Menurut ketentuan, lisensi akan diperbarui setiap tahun, sedangkan semua biaya tidak dapat dikembalikan. Menurut Manila Times, 70 perusahaan telah ditetapkan untuk beroperasi di Zona Ekonomi Cagayan. Roquero mengatakan bahwa perusahaan memilih untuk beroperasi di zona karena mereka merupakan yang pertama yang mampu menyediakan aturan dan peraturan untuk mata uang kripto.

Awal bulan ini, bank sentral Filipina, Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP), menyetujui aplikasi dari dua pertukaran kripto, Virtual Currency Philippines, Inc. dan ETranss. Pertukaran itu diakreditasi sebagai platform yang memungkinkan mereka untuk mengubah peso Filipina menjadi mata uang virtual.

Source: cointelegraph.com

Written by: Dita Safitri

 

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU