JAKARTA, duniafintech.com – Aplikasi atau platform trading bernama Binomo saat ini sedang menjadi topik pembicaraan oleh banyak kalangan. Hal itu terkait kasus dugaan penipuan yang menjerat sejumlah influencer di balik aplikasi trading yang satu ini. Bahkan, kasus ini juga sudah masuk ke ranah hukum dan mulai diselidiki oleh kepolisian.
Seperti jamak diberitakan, Binomo adalah platform trading binary option yang sedang viral dalam beberapa waktu terakhir lantaran iklan di YouTube dan promosi dari influencer maupun selebgram. Dalam hal ini, para affiliator Binomo dan aplikasi sejenisnya dinilai telah melakukan dugaan penipuan terhadap para korban. Adapun sebanyak 8 korban sudah melaporkan kasus ini ke polisi.
Lantas, siapa saja influencer yang pernah mempromosikan Binomo?
- Indra Kenz
Di urutan teratas ada nama Indra Kenz yang kini santer menjadi pemberitaan. Dituding telah melakukan dugaan penipuan, Indra Kenz merupakan seorang trader muda profesional ternama di Indonesia yang menjadi influencer untuk platform Binomo. Dalam hal ini, ia juga menjadi seorang afiliator dari aplikasi tersebut.
Melalui channel Youtube pribadinya, Indra Kenz yang juga menyandang julukan “Crazy Rich” ini sering membagikan ilmu dan tips-tips trading. Sebagai trader sukses, Indra tampak bergelimang harta dan membeli barang-barang mewah. Melalui trading pula, pria muda ini berhasil meraih keuntungan hingga miliaran rupiah.
- Doni Salmanan
Sempat viral karena memberikan donasi kepada Reza Arap sebesar 1 miliar rupiah pada saat live streaming Youtube, Doni Salmanan sejatinya adalah seorang trader Indonesia yang sangat sukses. Dirangkum dari berbagai sumber, penghasilan terbesar Doni berasal dari keuntungan pada trading binary option.
Pada masa awal trading, Doni hanya bermodalkan Rp280.000. Namun, kini, ia telah berhasil membeli kendaraan mewah dari keuntungan trading tersebut. Jauh sebelum masuk ke dunia trading, Doni diketahui pernah berprofesi sebagai juru parkir.
Akan tetapi, bermodalkan ketekunan dan kesabaran, pria asal Bandung ini kemudian mampu membalikkan keadaan ekonominya menjadi lebih baik dari sebelumnya. Lebih jauh, Doni juga dikenal sebagai salah satu trader yang pernah mempromosikan platform Binomo.
Baca Juga:
- Dugaan Penipuan Binary Option, Bareskrim Akan Periksa Afiliator Binomo Cs
- BAPPEBTI akan Surati Deddy Corbuzier dan Boy William Terkait Iklankan Platform Trading Ilegal
- Rynku Viceroy
Nama yang satu ini tidak asing bagi kalangan pesulap atau magician di tanah air. Pasalnya, Rynku Viceroy merupakan salah satu peserta The Master Season 5 yang meraih popularitas dari aksi magic-nya yang memukau.
Rynku sendiri juga eksis sebagai salah satu “Close-Up Magic Master” di Indonesia. Pria yang aktif terlibat di International Magicians Society (IMS) Indonesia sebagai pemberi lecture ini diketahui pernah mempromosikan Binomo melalui channel Youtube pribadinya.
- Picky Picks
Bimo Putra Dwiyata atau Bimo PD adalah salah satu Youtuber sekaligus konten kreator ternama di Indonesia yang pernah mempromosikan Binomo melalui akun Youtube Picky Picks besutannya. Bahkan, dalam salah satu tayangan Youtube Picky Picks, Bimo sempat berujar bahwa ia ingin “mengecek saham di Binomo”.
Influencer yang promosi perlu ditelusuri
Terkait promosi aplikasi trading Binomo yang dilakukan oleh para influencer, Anggota DPR Fraksi PKB Rano Al Fath memandang bahwa jika masih ada orang yang mempromosikan, hal itu patut ditelusuri. Bahkan, ia menyebut bahwa seseorang itu bisa ditindak kalau mengambil manfaat dari situs dimaksud.
“Kalau influencer tersebut memang terbukti afiliator aktif serta mempromosikan website-website illegal, sudah sepatutnya ditelusuri oleh aparat. Kalau dia ikut mempromosikan dan dapat manfaat (terbukti bahwa hasil kekayaannya memang berasal dari korban-korban loss untuk afiliator) maka mungkin bisa ditindaklanjuti,” jelasnya.
Ia pun mengecam para influencer yang masih mempromosikan situs ini, terlebih lagi mengiming-imingi masyarakat dengan keuntungan besar, padahal situs ini ilegal.
“Sangat tidak dibenarkan para influencer-influencer itu mempromosikan situs-situs yang belum jelas validitasnya, apalagi mengiming-imingi masyarakat dengan keuntungan besar demi keuntungan pribadi,” paparnya.
Lebih jauh, ia pun mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dalam bermain investasi. Lebih jauh, ia pun meminta Bappebti bekerja sama dengan instansi terkait lain untuk melakukan pengawasan.
“Masyarakat kecil masih banyak yang belum paham soal investasi apalagi trading, nah di sini saya imbau untuk selalu berhati-hati dan kembali lagi selalu crosscheck kebenaran dari platform apa pun melalui OJK,” tuturnya.
“Terakhir, saya minta pemerintah khususnya aparat penegak hukum, Bappebti, dan OJK untuk tindak tegas oknum-oknum yang memanfaatkan ketidaktahuan masyarakat ini untuk memperkaya diri mereka. Harus tingkatkan juga edukasi soal investasi dan keuangan agar masyarakat lebih punya kesadaran akan hal ini.”
Penulis: Tim Redaksi
