Duniafintech.com – Pandemi Covid-19 berdampak luas di berbagai dunia. Peristiwa ini membuat negara-negara di dunia mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mendeteksi penyebaran virus tersebut. Salah satunya dengan pemanfaatan teknologi identitas digital dalam melacak kontak para pengguna dengan pasien yang terjangkit Covid-19. Tujuannya adalah untuk menahan penyebaran virus sehingga tidak meluas ke masyarakat.
NEC Indonesia menyediakan sistem teknologi identitas digital melalui satu platform articial intelegent (AI) dan teknologi biometrik, serta memanfaatkan fasilitas nirsentuh (contactless). Langkah ini sekaligus mendukung aktivitas masyarakat di era new normal sambil terus membantu mengurangi penyebaran virus Covid-19.
Vice President Enterprise Solution Division NEC Indonesia, Arif B. Subekti mengatakan, “identitas dan digital merupakan dua kata kunci yang sangat penting dan banyak melibatkan aktivitas dalam bidang usaha. Layanan dan produk yang ada sekarang membuat masyarakat untuk memiliki identitas digital untuk keamanan data pribadi.”
Evangelist & Head of NEC Consulting Walter Lee menjelaskan teknologi identitas digital dapat diterapkan di dalam berbagai sektor, termasuk industri finansial dan ritel. Sebelum masa pandemi, face recognition mudah diterapkan di berbagai fasilitas umum karena tidak diwajibkan menggunakan masker. Namun saat ini, semua harus menggunakan masker di tempat umum.
“Teknologi pengenalan wajah (face recognition) NEC memungkinkan identifikasi wajah sekalipun menggunakan masker. Hal ini dapat mengurangi antrean panjang dan kerumunan,” ungkap Walter.
Baca Juga:
- Serangan Siber Meningkat 3 Kali Lipat di Masa Pandemi
- Dari Tuduhan MLM Hingga Ilegal, Ini Ulasan Tentang Apa Itu Bitcoin!
- Cicilsewa, Platform Sewa Properti Gandeng CIMB Niaga
Identitas Digital dapat Dimanfaatkan Oleh Berbagai Sektor
Industri perbankan saat ini jugamulai beralih ke platform digital dengan memberikan layanan digital bank kepada nasabahnya. Hal ini sejalan dengan perkembangan layanan berbelanja dan transaksi yang dilakukan secara daring. Sehingga untuk menyongkong aktivitas tersebut mau tidak mau, bank harus bisa memberikan layanan yang sesuai.
Teknologi biometrik memiliki kemampuan untuk membaca sidik cari, mengenali wajah, mendeteksi suara, dan teknologi termuktahir yang dapat dilakukan oleh biometrik adalah mengenali iris mata. Pengenalan iris menjadi hal kritikal karena manusia dapat mengalami perubahan dalam hidupnya seperti perubahan wajah karena usia, terlalu sering menggunakan peralatan berat sehingga sidik dari menipis, atau melakukan operasi plastik yang merubah struktur tulang.
Identitas digital menjadi sebuah solusi bagi dunia kesehatan dalam mencegah penyebaran Covid-19. Penggunaan aplikasi yang masif berbasiskan identitas digital mampu memberikan warning awal kepada masyarakat untuk tetap waspada dan mengambil langkah terbaik dalam penanggulangan pasien terjangkit Covid-19.
Bukan tidak mungkin jika di masa mendatang penggunaan identitas digital menjadi penting untuk berbagai keperluan manusia baik untuk perusahaan, instansi dan lembaga negara di era post-pandemi atau new normal.
(DuniaFintech/VidiaHapsari)