27.8 C
Jakarta
Jumat, 22 November, 2024

Gak Kemana-mana, Harga Emas 1 Februari 2021 Terpantau Masih Murah

DuniaFintech.com – Harga emas pada Senin 1 Februari 2021 masih belum beranjak. Setelah di penghujung pekan mengalami kenaikan, kini logam mulia tersebut statis hingga pasar dibuka kembali.

Melihat dari laman PT Pegadaian, harga emas untuk PT Antam dilego dengan harga Rp 1.930.000 untuk bobot 2 gram. Sementara untuk bobot 5 gram juga cenderung statis di harga Rp 2.867.000. Dari kedua ukuran tersebut, dapat disimpulkan bahwa harga beli cenderung tidak berubah dari pekan sebelumnya.

Senada dengan Antam, harga emas UBS pada Senin 1 Februari juga tak beranjak. Untuk bobot terkecil, yakni 0, 5 gram bertahan di harga Rp 505.000. Selanjutnya, emas UBS dengan berat 1 gram juga tak kunjung naik dengan bertahan di angka Rp 945.000. 

Harga emas sempat mengalami penurunan harga yang ekstrim, lantaran banyaknya langkah politik dan keuangan dunia. Kebijakan stimulus keuangan oleh Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden membuat logam mulia mengalami sentimen negatif.

Selain itu, kebijakan Federal Reserve untuk menahan suku bunga acuan di kisaran 0% hingga 0,25%. Hal tersebut berdampak terhadap harga jual/beli emas secara signifikan, lantaran membuat harga dolar AS menjadi dominan.

Baca juga:

Harga Emas 1 Februari 2021

Berikut adalah daftar harga emas per Senin 1 Februari 2021 di pasar Pegadaian. Ada pun daftar meliputi emas UBS dan Antam.

BobotAntamUBS
0,5 gram–Rp 505.000
1 gram–Rp 945.000
2 gramRp 1.930.000Rp 1.874.000
5 gramRp 4.744.000Rp 4.630.000

Sebagai salah satu jenis investasi yang populer di dunia, beberapa orang kerap menjadikan emas sebagai instrumen investasi jangka pendek, seperti indeks harga saham. Meski demikian, beberapa orang juga menjadikan logam mulia sebagai jaminan simpanan serta safe haven.

Terdapat berbagai faktor yang memengaruhi laju pertumbuhan dan penurunan nilai emas, salah satu yang paling berpengaruh ialah perubahan nilai mata uang Dollar Amerika Serikat. Disebutkan, semakin rendah nilai tukar mata uang negeri Paman Sam tersebut terhadap Rupiah, maka harga logam mulia tersebut semakin meroket.

Faktor selanjutnya ialah produksi emas dunia. Sejak tahun 2000, jumlah produksi emas semakin menurun lantaran sumber daya yang semakin berkurang serta kesulitan dalam penambangan. Hal ini tentunya membuat logam mulia menjadi instrumen investasi yang diperebutkan.

DuniaFintech/Fauzan

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU