JAKARTA, duniafintech.com – Berita Bitcoin hari ini mengulas tentang pergerakan harga mata uang digital cryptocurrency.
Aset kripto tersebut kini mengalami pergerakan harga yang beragam. Misalnya Bitcoin (BTC) yang tampak menguat pada perdagangan hari ini, sementara kripto tahta kedua Ethereum (ETH) tampak loyo.
Lantas pergerakan aset kripto lainnya cukup beragam. Jajaran kripto teratas tersebut dominan berada di zona hijau. Lebih lengkap mengenai pergerakan harga tersebut, mari kita simak ulasan berita Bitcoin hari ini.
Update Harga Kripto 13 September 2022– Berita Bitcoin Hari Ini
Harga Bitcoin dan kripto jajaran teratas lainnya terpantau mengalami pergerakan yang beragam pada perdagangan Selasa, 13 September 2022.
Mayoritas kripto itu kembali melemah setelah sempat menguat pada hari sebelumnya.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Selasa (13/9/2022) ini, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menguat 3,35 persen dalam 24 jam terakhir dan 13,16 persen sepekan.
Saat ini, harga bitcoin itu berada di level USD 22.361 per koin atau setara Rp 332,2 juta dalam asumsi kurs Rp 14.860 per dolar AS.
Kemudian Ethereum (ETH) masih terkoreksi pagi ini. Selama 24 jam terakhir, ETH ambles 1,94 persen, tetapi masih meroket 7,40 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini harga ETH berada di level USD 1.714 per koin.
Kripto selanjutnya adalah, Binance coin (BNB) masih bertengger di zona merah. Dalam 24 jam terakhir BNB turun 0,19 persen. Namun masih naik 6,27 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 292,43 per koinnya.
Kemudian juga Cardano berhasil menguat pagi ini. Dalam satu hari terakhir ADA naik tipis 0,18 persen, tetapi masih menguat tipis 2,03 persen sepekan. Dengan begitu, ADA ini berada pada level USD 0,5061 per koin.
Baca juga: Platform Investasi Kripto Terpercaya, Nomor Satu Punya 5,5 Juta Member
Adapun Solana (SOL) kembali bertahan di zona hijau. Sepanjang satu hari terakhir SOL meroket 7,43 persen dan 16,74 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 37,38 per koin.
Begitupun juga XRP yang turut menguat pagi ini. XRP melesat 0,69 persen dalam 24 jam terakhir dan 7,74 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,3574 per koin.
Selanjutnta Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00
Sedangkan kripto Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi harganya masih bertahan di level USD 1,00.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto dalam 24 jam masih bertahan di kisaran USD 1 triliun.
Pasar Kripto Kembali Cerah, Ini Sentimen Pendorongnya Sepekan ke Depan
Sebelumnya, mengawali pekan ini pergerakan pasar kripto kembali terlihat cerah, pada Senin (12/9/2022) kemarin. Sejak akhir pekan lalu, perlahan tapi pasti, market terus reli panjang, meski banyak ancaman sentimen negatif di depannya.
Kembalinya market kripto ke zona hijau pada akhir pekan lalu, disebabkan investor yang mulai optimis dengan market bisa membawa keuntungan dalam waktu jangka pendek. Hal itu bisa dilihat dari indeks dolar AS (DXY) yang masih melemah pagi kemarin berada di posisi 108,63 (-0,34 persen).
Liputan6.com melaporkan, kabar kenaikan suku bunga Bank Sentral Eropa sebesar 75 basis poin justru membuat investor semangat masuk pasar, karena keyakinan mereka inflasi bisa segera turun di Benua Biru itu.
Ada pula kabar, FTX Ventures membeli 30 persen saham di SkyBridge Capital milik Anthony Scaramucci memberi secercah harapan baik di ekosistem kripto yang masih bergairah.
Indeks saham AS juga melaju optimis. Nilai trio indeks saham Amerika Serikat (AS) unjuk gigi pada sesi perdagangan Jumat, 9 September 2022.
Baca juga: Berita Bitcoin Hari Ini: Harga BTC Melempem, Investor Lirik ETH
Lalu Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat 1,2 persen, sementara nilai S&P 500 dan Nasdaq masing-masing 1,5 persen dan 2,1 persen.
“Indeks saham AS perkasa berkat gerak lincah saham teknologi. Performa saham membuat kripto juga bergerak optimis dan seolah-olah mengabaikan rentetan komentar pejabat The Fed yang menekankan pentingnya kenaikan suku bunga acuan,” ujar analis pasar kripto, Afid.
Sentimen Pada Pekan Ini– Berita Bitcoin Hari Ini
Ada pula sentimen yang bisa berdampak market pada pekan ini, mulai dari antisipasi perilisan data inflasi AS Agustus pada Selasa (13/9/2022) ini.
Data itu akan memberikan sinyal terkait kebijakan moneter The Fed ke depan. Dan biasanya data tersebut buat market gerak naik dan turun lebih cepat.
Selain itu, penantian pembaruan jaringan Ethereum atau disebut The Merge, yang digadang akan meluncur pada 15 September mendatang.
Dalam pembaruan tersebut, Ethereum berencana mengubah algoritma konsensusnya dari Proof-of-Stake menjadi Proof-of-Work dan digadang-gadang bisa menaikan harga ETH dan altcoin lainnya.
Dari segi analisis teknikal, Bitcoin (BTC) berhasil breakout resistance pada level USD 20.701 atau sekitar Rp 307,1 juta. Target naik selanjutnya berada pada level USD 22.370, jika pergerakan harga BTC berhasil menjaga laju bullish dan didukung aksi beli yang tinggi.
Level USD 20.527 menjadi support terdekat untuk menjaga penurunan apabila harga terkoreksi.
Sementara, Ethereum (ETH) sebagian besar lebih tinggi untuk memulai pekan, karena token melonjak melewati level resistensinya.
Mirip dengan Bitcoin, tampaknya ETH juga melaju bullish terus menargetkan USD 1.800, namun untuk menangkap titik ini, kekuatan harga perlu mengatasi hambatan yang akan datang, seperti kegagalan The Merger dan dampaknya.
Itulah ulasan tentang berita Bitcoin hari ini. Semoga informasi tersebut bermanfaat bagi Anda ya.
Baca juga: Berita Bitcoin Hari Ini: Masih Loyo, BTC Dibanderol Rp300 Juta
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com.
Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada