34.3 C
Jakarta
Selasa, 30 April, 2024

Isi Polis Asuransi Kesehatan: Fungsi hingga Cara Membacanya

JAKARTA, duniafintech.com – Isi polis asuransi kesehatan serta fungsi dan cara membacanya, penting diketahui pemilik polis asuransi ini.

Seperti diketahui bersama, asuransi kesehatan adalah salah satu jenis asuransi yang banyak diminati oleh masyarakat. Asuransi ini mampu mengcover seluruh/sebagian biaya perawatan jika terjadi risiko kesehatan atau penyakit.

Tentu saja, polis asuransi ini berfungsi supaya kamu dapat menikmati manfaat dari asuransi ini sehingga sebagai nasabah, kamu pun mesti melakukan pembayaran premi secara teratur. 

Lantas, apa sih sebenarnya isi dari polis asuransi yang satu ini? Berikut ini ulasan selengkapnya, seperti dirangkum dari Qoala.

Baca juga: Asuransi Kesehatan Mandiri: Produk, Polis, hingga Manfaatnya

Fungsi Polis Asuransi Kesehatan

Karena pentingnya sebuah polis asuransi, sudah sewajarnya kamu mesti memahami keseluruhan isi dari polis asuransi yang kamu punya. Hal itu akan menghindarkan kamu dari sejumlah kerugian yang boleh jadi datang pada hari mendatang lantaran kurangnya pemahamanmu terhadap semua detail yang tertulis di dalam polis asuransi yang digunakan. 

Nah, bagi kedua belah pihak, yakni antara tertanggung dan penanggung, polis asuransi memiliki fungsi masing-masing sebagai berikut.

  1. Bagi nasabah pengguna asuransi (tertanggung):
  • Menjadi alat bukti tertulis atas jaminan penanggungan atas berbagai risiko dan penggantian kerugian yang mungkin terjadi pada tertanggung, di mana kerugian tersebut tertulis di dalam polis.
  • Menjadi bukti pembayaran premi yang diberikan kepada pihak perusahaan asuransi selaku penanggung.
  • Menjadi bukti paling otentik untuk menuntut penanggung, jika sewaktu-waktu lalai atau tidak memenuhi jaminan yang menjadi tanggungannya
  1. Bagi perusahaan asuransi (penanggung):
  • Menjadi alat bukti atau tanda terima premi asuransi yang dibayarkan oleh pihak tertanggung.
  • Menjadi bukti tertulis atas jaminan yang diberikannya kepada tertanggung untuk membayar ganti rugi yang mungkin diderita oleh tertanggung.
  • Menjadi bukti paling otentik untuk menolak tuntutan ganti rugi atau klaim yang diajukan oleh tertanggung, jika penyebab kerugian tersebut tidak memenuhi syarat polis yang dimiliki.

Isi Polis Asuransi Kesehatan

Penting diketahui, setiap polis asuransi kesehatan berbeda-beda, yang bergantung pada kebijakan perusahaan asuransi yang bersangkutan. Akan tetapi, secara umum, ada 3 hal yang menjadi isi polis askes, yakni sebagai berikut.

1. Ringkasan Polis

Adapun ringkasan polis berisi ringkasan data mengenai pertanggungan yang disepakati, yang terdiri atas:

  • Nama tertanggung atau peserta, pemegang polis, yang ditunjuk menerima manfaat atau wakil ahli waris.
  • Macam dan manfaat pertanggungan dan tambahannya, jika ada.
  • Rincian premi yang harus dibayar oleh pemegang polis.
  • Daftar nilai tunai yang dijamin (jika ada).

2. Ketentuan umum atau ketentuan khusus polis

Polis asuransi kesehatan harus memuat sekurang-kurangnya ketentuan tentang:

  • Kapan berlakunya pertanggungan.
  • Uraian manfaat yang diperjanjikan.
  • Cara pembayaran Premi atau Kontribusi.
  • Tenggang waktu (grace period) pembayaran Premi atau Kontribusi.
  • Kurs yang digunakan untuk Polis Asuransi dengan mata uang asing apabila pembayaran Premi atau Kontribusi dan manfaat dikaitkan dengan mata uang rupiah.
  • Waktu yang diakui sebagai saat diterimanya pembayaran Premi atau Kontribusi.
  • Kebijakan Perusahaan yang ditetapkan apabila pembayaran Premi atau Kontribusi dilakukan melewati tenggang waktu yang disepakati.
  • Periode pada saat Perusahaan tidak dapat meninjau ulang keabsahan kontrak asuransi (incontestable period) pada Produk Asuransi jangka panjang.
  • Tabel nilai tunai, bagi Produk Asuransi yang dipasarkan oleh Perusahaan Asuransi Kesehatan yang mengandung nilai tunai.
  • Perhitungan dividen Polis Asuransi atau yang sejenis, bagi Produk Asuransi yang dipasarkan oleh Perusahaan Asuransi Kesehatan yang menjanjikan dividen Polis Asuransi atau yang sejenis.
  • Klausula penghentian pertanggungan, baik dari Perusahaan maupun dari pemegang polis, tertanggung, atau peserta, termasuk syarat dan penyebabnya.
  • Syarat dan tata cara pengajuan klaim, termasuk bukti pendukung yang relevan dan diperlukan dalam pengajuan klaim.
  • Tata cara penyelesaian dan pembayaran klaim.
  • Klausula penyelesaian perselisihan yang antara lain memuat mekanisme penyelesaian di dalam pengadilan maupun di luar pengadilan dan pemilihan tempat kedudukan penyelesaian perselisihan.
  • Perihal ketentuan khusus polis lazimnya bergantung pada kebijakan masing-masing perusahaan asuransi, bisa berupa biaya kesehatan yang harus dibayar oleh pemegang polis, syarat pengecualian, dan lain-lain.

Baca juga: Asuransi Kesehatan BCA — Daftar Produk, Polis, dan Manfaatnya

3. Salinan surat permintaan asuransi kesehatan atau formulir pendaftaran

Ketika kamu mendaftarkan diri menjadi pemegang polis asuransi kesehatan, kamu diwajibkan untuk mengisi formulir pendaftaran atau Surat Permintaan Asuransi Kesehatan. Adapun salinan dokumen itu akan dimasukkan ke dalam polis sebagai bukti.

isi polis asuransi kesehatan

Contoh Isi Polis Asuransi Kesehatan

Berikut ini contoh polis asuransi kesehatan yang isinya mencakup:

  • Pasal I: menerangkan pengertian asuransi dan beberapa istilah penting yang ada di dalamnya.
  • Pasal II: menjelaskan manfaat asuransi.
  • Pasal III: berisi penjelasan seputar masa tunggu.
  • Pasal IV: menerangkan tentang masa perpanjangan polis.
  • Pasal V: menerangkan terkait prosedur pembayaran premi.
  • Pasal VI: berisi tentang masa tenggang waktu.
  • Pasal VII: berisi tentang masa bebas lihat (cooling off).
  • Pasal VIII: menerangkan tentang waktu berakhirnya pertanggungan.
  • Pasal IX: berisi tentang kepesertaan nasabah.
  • Pasal X: menerangkan tentang ketentuan-ketentuan umum.

Isinya bisa juga seperti ini:

  • Bab I: menjelaskan definisi dan istilah yang digunakan dalam polis asuransi kesehatan.
  • Bab II: berisi keterangan seputar manfaat asuransi.
  • Bab III: memuat tentang pengecualian umum yakni menerangkan beberapa hal yang tidak ditanggung perusahaan asuransi.
  • Bab IV: menjelaskan hal-hal penting dalam asuransi seperti pengajuan asuransi, penerbitan, perpanjangan, perubahan polis, mekanisme pembayaran premi, syarat dan ketentuan, wilayah jaminan asuransi, menyelesaikan masalah, sampai mekanisme klaim asuransi.

Cara Mempelajari Isi Polis Asuransi Kesehatan

Bagi kebanyakan orang, barangkali agak sukar untuk memahami polis asuransi. Dalam suatu kondisi, kamu diharuskan memahami polis asuransi kesehatan dengan baik. Inilah 7 langkah mudah untuk mempelajari isi polis askes:

  1. Bacalah terlebih dahulu
  2. Wajib mengamati ikhtisar pada polis asuransi kesehatan
  3. Pahami juga glosarium polis asuransi kesehatan
  4. Perhatikan konteks pengecualian dalam polis asuransi kesehatan
  5. Manfaatkan masa tenggang polis asuransi
  6. Periksalah ketentuan polis asuransi
  7. Polis asuransi bersifat final dan mengikat

Sekian ulasan tentang isi polis asuransi kesehatan yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat.

Baca juga: Asuransi Raksa: Daftar Produk, Polis, hingga Cara Klaimnya

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE