duniafintech.com – Pilihan metode pembayaran untuk kemudahan masyarakat semakin beragam. Pada kunjungan duniafintech.com dalam kegiatan Indonesia E-Commerce Summit & Expo (IESE) di ICE BSD, kami berkesempatan untuk mewawancari sebuah perusahaan digital payment gateway bernama Easypay.
Easypay merupakan perusahaan yang menawarkan jaringan terminal pembayaran menggunakan Self Servive Kiosk untuk memudahkan pemegang uang tunai melakukan pembayaran apapun.
Berikut ini tampilan dari mesin Self Service Kiosk:
Director Easypay Indonesia Vladimir Novikov, menyatakan bahwa:
Salah satu alasan hadirnya Easypay di Indonesia adalah karena masih banyaknya masyarakat Indonesia yang menggunakan uang tunai untuk transaksi pembayaran untuk berbagai keperluannya. Selain itu, masyarakat Indonesia juga masih banyak yang belum memiliki rekening bank. Di sisi lain, pemanfaatan layanan perbankan juga belum menawarkan kenyamanan optimal bagi konsumen, misalnya terbatasnya pemakaian kartu debit di tempat-tempat tertentu.”
Dengan demikian mesin ini hadir sebagai solusi pembayaran bagi masyarakat Indonesia yang masih terbiasa menggunakan uang tunai untuk berbagai keperluannya. Dengan kata lain, orang yang menggunakan layanan ini tidak diharuskan memiliki rekening bank.
Lebih lanjut Vladimir juga menyampaikan bahwa:
Easypay sudah berdiri sejak tahun 2013 di Bali. Akan tetapi sejak July 2016 kami ber-ekspansi dan berkantor pusat di Jakarta guna mendekatkan diri dan menyediakan layanan self service kiosk kepada pengguna uang tunai di wilayah Jabodetak.”
Apa itu layanan Self Service Kiosk? Melalui Self Service Kiosk, pengguna bisa melakukan pembayaran untuk keperluan sehari-hari, seperti tagihan listrik, telepon, internet, belanja online, ticketing, dll. Untuk semua pembayaran di mesin, konsumen akan merasakan kecepatan serta keamanan bertransaksi di tempat yang nyaman.
Jadi, ya semacam mesin setoran tunai bank tetapi tidak perlu punya rekening” kata Effie Noreen, Business Assistant Easypay Indonesia.
Teknologi sejenis Self Service Kiosk sudah berkembang terlebih dahulu di berbagai negara, seperti Rusia dan beberapa negara di Eropa. Teknologi Self Service Kiosk adalah sesuatu hal yang baru di Indonesia dimana mesin Self Service Kiosk Easypay mengarahkan masyarakat bertransaksi dengan mudah dan cepat, hanya dengan pilih konten/service yang ingin di bayar, masukan uang tunai, lalu akan keluar struk kurang dari 10 detik. Berbeda dengan mesin self service yang sudah ada di mini market, dimana pembayarannya tetap harus melewati kasir.
Kami melihat, masyarakat Indonesia terbiasa dengan melakukan pembayaran di kasir, self service sendiri kan berarti mandiri, kita pencet sendiri, kita bayar sendiri, oleh karena itu saat Easypay menempatkan mesin self service kiosk di suatu tempat, kami selalu tempatkan SPG untuk membantu masyarakat dalam menggunakan mesin kami, tetapi saat masyarakat sudah terbiasa maka SPG kami tempatkan di lokasi baru lainnya.”
Potensi untuk membuat layanan pembayaran tanpa perantara kasir itu ada, karena salah satu perusahaan telekomunikasi di Indonesia menyatakan sangat tertarik untuk mengembangkan mesin pembayaran tunai seperti yang perusahaan ini kembangkan saat ini.
Jadi, kami menerima langsung uang tunai di unit Self Service Kiosk untuk pembayaran ataupun pembelian dari masyarakat. Ini yang membedakan kami dengan digital payment gateway lainnya,” papar Vladimir.
Alexander Gladko, selaku Chief Marketing Officer Easypay Indonesia, menambahkan bahwa Self Service Kiosk membantu menjembatani kebutuhan pelaku industri e-commerce dan pemegang uang tunai.
Saat kami menanyakan “hambatan terbesar bagi Easypay” Alex menjelaskan bahwa:
Pangsa pasar di Indonesia untuk produk layanan Easypay masih terbuka luas. Tidak ada kesulitan yang kami hadapi, melainkan hanya proses yang harus kami jalani untuk terus mengembangkan layanan Easypay dapat diterima oleh masyarakat luas,” ucapnya.
Untuk rencana jangka panjangnya, Vladimir mengungkapkan, akan mengembangkan layanan POS dan e-wallet. Di samping itu, Easypay juga berencana melebarkan sayap ke kota-kota besar lainnya di Indonesia. Tak hanya itu, ia juga akan memperluas kerjasama dengan menerapkan skema keagenan atau kemitraan untuk penempatan unit-unit Self Service Kiosk di berbagai lokasi di Indonesia.
Written by: Sebastian Atmodjo
