JAKARTA, duniafintech.com – Berita fintech Indonesia kali ini terkait dukungan dari fintech Julo untuk mendorong inklusi keuangan di tanah air.
Seperti diketahui, pemerintah terus mendorong literasi dan inklusi keuangan masyarakat.
Upaya tersebut membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk perusahaan teknologi keuangan atau financial technology (fintech).
Baca juga: Berita Fintech Indonesia: OJK Sebut Fintech Syariah Berpeluang Besar Tumbuh
Adapun salah satu fintech asal Indonesia, PT Julo Teknologi Finansial atau Julo, mendukung inklusi keuangan masyarakat melalui akses kredit digital yang merata.
Berikut ini berita fintech Indonesia selengkapnya, seperti dinukil dari Sindonews.com, Rabu (25/1/2023).
Berita Fintech Indonesia: Telah Salurkan Kredit Rp6 Triliun
Julo, yang berdiri sebagai peer-to-peer lending berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mencatat peningkatan transaksi lebih dari tiga kali lipat selama tahun 2022 dan pertumbuhan pendapatan dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya.
Sejak berdiri pada 2016 lalu, Julo sudah melakukan penyaluran kredit senilai Rp6 triliun di seluruh provinsi.
Merayakan enam tahun berkarya, Julo pun belum lama ini memberikan apresiasi kepada pengguna kredit digital di Indonesia melalui acara Julo Customer Day.
Menurut Co-founder dan Head of Engineering Julo, Hans Sebastian, ajang Julo Customer Day menjadi salah satu kesempatan emas untuk menunjukkan apresiasi dan melanjutkan edukasi kepada nasabah pengguna kredit digital.
“Agar semakin berdaya secara penuh, Julo juga senantiasa mendukung semangat nasabah dengan menghadirkan ragam inovasi tanpa henti,” ucapnya melalui siaran pers.
Adapun memasuki tahun 2023 ini, imbuhnya, Julo pun menggelar program Kado Dekor Impian, dengan pengguna Julo berkesempatan memenangkan hadiah renovasi senilai total Rp30 juta.
“Dengan demikian, nasabah pun semakin diuntungkan dengan penggunaan kredit digital dan berujung pada inklusi keuangan serta kondisi finansial yang lebih baik,” sebutnya.
Baca juga: Berita Fintech Indonesia: 65 Pemain Fintech P2P Lending Masih Merugi secara Akumulatif
Yakin Dapat Berkembang
Sementara itu, dikatakan CEO & Co-founder Julo, Adrianus Hitijahubessy, pihaknya berharap bahwa dengan momentum enam tahun ini, Julo yakin bisa berkembang melalui ragam inovasi berkelanjutan dari aspek teknologi serta inovasi fitur untuk nasabah di tahun-tahun mendatang.
“Hingga pada akhirnya, semakin banyak masyarakat Indonesia yang dapat mengakses kredit digital, menjadi berdaya serta bertumbuh secara finansial,” jelasnya.
Ia menjelaskan, sepanjang enam tahun Julo hadir untuk mendukung inklusi keuangan, perusahaan sudah merambah berbagai lapisan masyarakat underbanked lewat akses layanan kredit digital.
Bisa diakses secara daring di seluruh provinsi, Julo Kredit Digital berupaya membantu masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan hidup, dengan 70% penggunaan diperuntukkan bagi peningkatan kualitas hidup seperti modal usaha, biaya kesehatan, modal usaha, renovasi rumah dan pendidikan.
Berita Fintech Indonesia: Sangat Membantu kala Tagihan Menumpuk
Salah satu pengguna Julo, Tri Setiawan, mengaku bahwa Julo sangat membantu kala tagihan rumah menumpuk.
“Limit Julo pertama langsung saya pakai untuk bayar tagihan dan sisanya bisa saya pakai untuk buka usaha sayur depan rumah. Alhasil, pendapatan usaha saya bisa digunakan untuk beli motor baru dan mendukung rutinitas harian saya sebagai sopir,” ucap Tri yang merupakan sopir ojek online ini.
Di sisi lain, meraih pendanaan series B dari Credit Saison senilai USD80 juta pada pertengahan tahun 2022, Julo punya aspirasi untuk melakukan inovasi berkelanjutan dari aspek produk serta kerja sama strategis.
Dengan demikian, semakin banyak kalangan masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
Baca juga: Berita Fintech Indonesia: 6 Rekomendasi Pinjol Bunga Rendah Terbaik 2023
Sekian ulasan tentang berita fintech Indonesia yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat.
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com
