30 C
Jakarta
Sabtu, 23 November, 2024

Tutorial Investasi Crypto dan Jenis-jenis Koinnya, Simak Yuk!

JAKARTA, duniafintech.com – Tutorial investasi crypto yang menguntungkan tentunya sangat diperlukan para trader di dunia investasi kripto.

Belakangan ini, cryptocurrency atau kripto menjadi salah satu objek investasi yang semakin diminati.

Sebagai instrumen baru, sejumlah fenomena mengejutkan masih kerap terjadi. Nah, supaya kamu lebih paham, simak tutorial investasinya berikut ini.

Baca juga: Cryptocurrency Hari Ini: Bitcoin Cs Perkasa Lagi, Cek Harganya di Sini

Apa Itu Cryptocurrency?

Cryptocurrency atau mata uang kripto adalah aset digital yang dirancang untuk bekerja sebagai media pertukaran menggunakan kriptografi yang kuat dalam mengamankan transaksi keuangan, mengontrol penciptaan unit tambahan, dan memverifikasi transfer aset.

Menukil laman YouTube Kementerian Komunikasi dan Informatika, nama cryptocurrency sendiri berasal dari cryptography yang punya arti kode rahasia dan currency yang berarti mata uang.

Cryptocurrency juga dilindungi jaringan terdesentralisasi berdasarkan teknologi blockchain.

Adapun blockchain adalah teknologi serupa dengan buku besar terdistribusi yang ditegakkan oleh jaringan komputer yang berbeda.

Fitur yang utama dari cryptocurrency adalah mereka umumnya tidak dikeluarkan oleh otoritas pusat mana pun, menjadikannya secara teoritis kebal terhadap campur tangan atau manipulasi pemerintah.

Hal itu berbeda dengan mata uang suatu negara yang dikontrol oleh pemerintah suatu negara.

Macam-macam cryptocurrency yang beredar saat ini di antaranya adalah Bitcoin, Ethereum, Litecoin, Ripple, Stellar, Dogecoin, Cardano, Eos, dan yang lainnya.

Tutorial Investasi Crypto: Jenis-jenis Koin Kripto

  1. Bitcoin

Bitcoin menjadi jenis mata uang kripto yang paling populer saat ini. Bahkan, hingga kini sebanyak 68% koin kripto yang tersebar di seluruh dunia adalah dari jenis Bitcoin.

Jenis crypto ini kali pertama dikenalkan oleh entitas bernama Satoshi Nakamoto—sebuah nama samaran—pada tahun 2009 silam.

  1. BitcoinCash

Beberapa penggunaan Bitcoin yang tidak setuju dengan aturan yang dibuat pada akhirnya membentuk jenis koin kripto sendiri yang dinamakan Bitcoin Cash.

Jenis uang kripto ini diluncurkan pada tahun 2017 dan mengklaim lebih baik ketimbang Bitcoin meskipun popularitasnya tidak mampu menandingi. 

Baca juga: Cara Trading Crypto di Indodax, Bisa lewat Aplikasi Lho!

  1. Litecoin

Sesuai dengan namanya, jenis koin kripto ini memungkinkan pemilik aset untuk melakukan transaksi lebih cepat tanpa menggunakan peralatan yang sangat baik.

Jenis uang crypto ini hadir sejak tahun 2011 dari jenis mata uang digital yang berubah menggunakan sistem blockchain. 

  1. Feathercoin

Didirikan oleh seorang ahli IT bernama Peter Bushnell pada 2013, koin ini hampir mirip dengan Litecoin.

Feathercoin pun saat ini menjadi salah satu cryptocurrency yang menerapkan sifat open source. 

  1. Dogecoin

Maskot anjing yang dipakai koin ini barangkali tampak seperti bercandaan. Akan tetapi, nyatanya, Dogecoin nyatanya memiliki harga. Jenis uang cerita ini biasa digunakan untuk transaksi kecil.

  1. Ethereum

Ethereum (ETH) menjadi jenis uang kripto yang juga merupakan platform dari beberapa koin crypto lainnya.

Hal itu terjadi karena Ethereum merupakan block chain open source yang terdesentralisasi. 

  1. Shiba Inu

Ini adalah sebuah koin baru yang digadang-gadang punya potensi baik. Shiba Inu muncul sejak muncul tahun 2020 dan kerap menjadi pilihan investor. 

Tutorial Investasi Crypto

Tutorial Investasi Crypto

  1. Tentukan exchanger untuk membuka rekening kripto. Pastikan kamu memilih exchanger yang telah terdaftar resmi di Bappebti;
  2. Masukkan dana atau deposit. Hal tersebut dilakukan menggunakan uang fiat, uang digital, atau koin kripto tertentu. Dana yang di didepositkan dari bank, dompet digital, atau akun koin gratisan  selanjutnya dapat digunakan untuk membeli aset;
  3. Beli koin kripto. Pilih koin yang termasuk ke dalam 5 urutan teratas pada saat itu, seperti Bitcoin dan Ethereum;
  4. Endapkan aset dan lakukan analisis kripto. Pahami bagaimana pasar bergerak, terutama pada aset yang kamu beli. Analisis ini bisa dilakukan sebelum membeli koin pertama kamu. Namun, kalau kamu membeli koin yang masuk 5 urutan teratas maka biasanya tidak akan terjadi hal yang merugikan;
  5. Mulai transaksi jual beli aset. Setelah melakukan analisis, kamu bisa menambah aset kripto atau menjual yang telah dimiliki. Jangan beli kaset koinku itu yang murah, melainkan pilih aset yang memiliki peningkatan tinggi meskipun harganya tinggi pula;
  6. Lakukan withdraw atau penarikan dana. Pada saat yang dianggap tepat, kamu bisa mengubah aset koin kripto ke dalam bentuk uang fiat lagi, misalnya rupiah atau dolar. Kemudian, uang itu bisa ditarik melalui dompet digital yang sama dengan dompet digital yang digunakan untuk melakukan deposit.

Baca juga: Cryptocurrency Hari Ini: Harga Bitcoin Cs Loyo, Simak Daftar Lengkapnya

Baca terus berita fintech Indonesia dan berita kripto terkini hanya di duniafintech.com

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU