26.4 C
Jakarta
Sabtu, 21 Desember, 2024

Berita Fintech Hari ini: ini Tantangan Baru untuk Industri Fintech

JAKARTA, duniafintech.com – Berita fintech hari ini terkait Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengumumkan bahwa ada 23 perusahaan fintech peer to peer (P2P) lending yang saat ini memiliki tingkat kredit macet atau TWP90 lebih dari 5% hingga Juli 2023.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Agusman, mengatakan bahwa OJK terus memantau perubahan TWP90 dari perusahaan-perusahaan tersebut.

Bagi perusahaan fintech yang memiliki TWP90 di atas 5%, OJK telah memberikan surat pembinaan dan meminta mereka untuk menyusun action plan guna memperbaiki masalah pendanaan macet. OJK juga akan mengawasi pelaksanaan action plan tersebut secara ketat.

Baca juga: Berita Fintech Hari Ini: LinkAja Jadi Media Komunikasi BUMN

Agusman menyatakan bahwa jika kondisi 23 fintech tersebut memburuk, OJK akan melanjutkan tindakan pengawasan yang lebih lanjut, dengan sanksi yang sesuai dengan peraturan OJK.

“Semua langkah ini diambil dalam upaya memitigasi pelanggaran dan memastikan perlindungan konsumen tetap terjamin,” kata Agusman.

Untuk informasi tambahan, TWP90 industri fintech P2P lending di Juli 2023 mengalami peningkatan kecil menjadi 3,47% dari sebelumnya sebesar 3,29% pada bulan sebelumnya.

Tantangan Fintech Terhadap Pembiayan UMKM

Pengawasan terhadap industri fintech lending di Indonesia saat ini menghadapi tantangan baru setelah diberlakukannya Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan.

Tantangan terdekat adalah sektor pembiayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).Kepala Departemen Pengawasan Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Edi Setijawan menyatakan bahwa startup digital menjadi salah satu industri yang perlu memahami konsep pembiayaan produktif dari fintech lending.

Baca juga: Berita Fintech Indonesia: Mahasiswa Terjerat Paylater, Ternyata Dipakai untuk Hal Ini

Selain itu, tantangan lain adalah pendidikan, terutama karena mayoritas nasabah P2P berusia antara 25 hingga 30 tahun. Diperlukan upaya edukasi yang efektif untuk kelompok usia ini. Edi juga menggarisbawahi pentingnya penguatan tata kelola industri dan edukasi masyarakat tentang manfaat fintech lending untuk tujuan produktif.

“AFPI (Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia) juga harus memberikan manfaat kepada anggotanya dan siap menghadapi tantangan di masa depan,” kata Edi.

Berita Hari ini – Peran Fintech untuk UMKM

1. Akses Pembiayaan yang Lebih Mudah

Salah satu peran utama fintech adalah memberikan akses pembiayaan yang lebih mudah bagi UMKM. Dengan platform fintech seperti peer-to-peer lending dan invoice financing, UMKM dapat mengajukan pinjaman atau pendanaan tanpa harus melewati proses yang rumit dan panjang seperti pada lembaga keuangan tradisional.

2. Pemrosesan Pembayaran dan Transaksi

Fintech telah mengembangkan solusi pembayaran dan transaksi digital yang mempermudah UMKM dalam menerima pembayaran dari pelanggan. Ini termasuk sistem pembayaran online, QR code, dan dompet digital yang memungkinkan transaksi lebih cepat dan efisien.

Baca juga: Berita Fintech Indonesia: Agustus 2023, OJK Beri Sanksi 34 Fintech P2P Lending

3. Peningkatan Keamanan Transaksi

Fintech juga membantu UMKM meningkatkan keamanan transaksi dengan teknologi enkripsi dan perlindungan keamanan lainnya. Ini membantu melindungi data pelanggan dan mengurangi risiko keamanan.

4. Peningkatan Efisiensi Operasional

Dengan berbagai solusi fintech, UMKM dapat mengelola inventaris, mengotomatiskan proses administrasi, dan meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan.

5. Pengembangan Platform E-Commerce

Fintech mendukung UMKM dalam berjualan secara online melalui platform e-commerce. Mereka dapat menggunakan solusi fintech untuk menerima pembayaran dan mengelola pesanan dengan lebih efisien.

6. Analisis Data untuk Pengambilan Keputusan

Fintech menyediakan alat analisis data yang membantu UMKM memahami perilaku pelanggan, tren pasar, dan kinerja bisnis. Ini membantu UMKM membuat keputusan yang lebih informasional.

7. Pendidikan Keuangan dan Manajemen Keuangan

Fintech dapat memberikan pelatihan dan pendidikan keuangan kepada UMKM, membantu mereka memahami cara mengelola keuangan dengan lebih baik.

Baca juga: Berita Fintech Hari Ini: Fintech Perkuat Pembiayaan bagi UMKM

8. Skala Global

Beberapa fintech mendukung UMKM untuk melakukan ekspansi bisnis ke pasar global melalui platform online yang dapat diakses oleh pelanggan internasional.

9. Pemberdayaan Inklusif:

Fintech dapat membantu UMKM yang sebelumnya sulit mendapatkan akses ke lembaga keuangan tradisional, seperti UMKM di daerah terpencil atau dengan riwayat kredit yang rendah.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU