duniafintech.comย โ Air Asia berencana memberikan program rewards sebagai bentuk rasa terima kasih terhadap para pelanggan setianya. Kali ini terbilang unik karena akan melibatkan teknologi mata uang virtual yang sedang populer.
Chief executive AirAsia Tony Fernandes mengatakan kepada Nikkei Asian Review bahwa program hadiah frequent flyer-nya selama ini memang sudah ada dan akan segera diubah menjadi platform cryptocurrency yang disebut BigCoin. Langkah ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk meningkatkan layanan digital maskapai dan memindahkan perusahaan ke sistem tanpa uang tunai.
Baca juga: PROFESI YANG PALING DICARI DI ERA TEKNOLOGI
Dalam artikel Nikkei yang diterbitkan Kamis, Fernandes menggambarkan sistem di mana pelanggan dapat membeli kursi, makanan di pesawat, upgrade kursi dan layanan lainnya menggunakan BigCoin, selain opsi mata uang fiat yang ada.
Ia juga menambahkan kepada Nikkei Asian Review bahwa dia melihat AirAsia meluncurkan penawaran koin awal (ICO) di beberapa titik. Meskipun Fernandes tidak memberikan garis waktu yang pasti, artikel itu mengatakan token bisa ditawarkan dalam tiga hingga enam bulan ke depan.
Belum ada perincian tentang apakah AirAsia akan mengembangkan Blockchain sendiri atau menggunakan platform yang sudah ada.
Baca juga: BERITA HOAX EFEK NEGATIF ERA DIGITAL?
Banyak Maskapai Mulai Melirik Teknologi Blockchain
Air Asia ternyata bukanlah perusahaan penerbangan pertama yang melirik program reward dengan jalur Blockchain. Maskapai penerbangan lainnya telah melihat Blockchain sebagai model program hadiah yang mungkin dalam beberapa bulan terakhir.
Singapore Airlines mengumumkan bulan lalu bahwa mereka berencana untuk meluncurkan Blockchain pribadi untuk program frequent flyer-nya sendiri, namun mereka tidak secara khusus menyatakan akan mengembangkan cryptocurrency sendiri.
Namun, Singapore Airlines mencatat telah berhasil menyelesaikan uji coba konsep-konsep dengan KPMG dan Microsoft. Dan dengan penerapan sistem yang lebih lengkap dapat melihat maskapai yang bekerja sama dengan pedagang atau ritel untuk memungkinkan pelanggan menghabiskan mil mereka untuk berbelanja dan makan berbagai toko atau restoran.
Written by: Dita Safitri
Picture by : Pixabay.com