DuniaFintech.com – Pandemi COVID-19 yang menghantam keras sektor perekonomian, khususnya keuangan, nampaknya dapat dilalui oleh beberapa pihak yang terlibat dalam industri tersebut. Salah satu contoh ialah ALAMI Fintek Sharia, sebuah layanan keuangan berbasis teknologi (fintech) yang mengadopsi prinsip dan hukum Islam (syariah).
ALAMI Fintek Sharia melakukan lonjakan pembiayaan kepada peminjam (borrower) secara signifikan. Di semester pertama tahun 2020, tercatat sebanyak Rp 78 miliar telah tersalurkan kepada para borrower. Angka tersebut menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, dikarenakan pada termin yang sama di tahun lalu ALAMI Fintek Sharia mengoleksi Rp 8 miliar dana yang tersalurkan.
CEO & Founder ALAMI, Dima Djani mengakui bahwa pihaknya sempat terkendala dalam urusan pendanaan, terutama saat masa pandemi dimulai. Namun ia mengklaim pihaknya mampu bangkit dengan mengubah target sektor pendanaan kepada industri yang tidak terdampak wabah.
“Sebelumnya pendanaan sempat terkendala. Sementara, pembiayaan cenderung statis. Dan di Juni semuanya kembali normal,”
Baca juga:
- P2P Lending Danain, P2P Lending Agunan Emas di Indonesia
- Negara Tiongkok Adopsi Mobile Payment Tertinggi Dunia
- Bitcoin Gratis Indodax, Ikuti Cara Ini Untuk Mendapatkannya
ALAMI Fintek Sharia Pukau Massa Melalui Pendanaan
Dima melanjutkan, tingginya hasrat publik dalam mengakses dan mendanai jasa keuangan berprinsip syariah menjadi kunci meroketnya saluran dana. Ia menegaskan pihaknya akan menyasar pendanaan ke berbagai industri dan badan usaha yang dibutuhkan di masa pandemi, salah satunya kesehatan.
Dima menambahkan, kriteria calon penerima dana pihaknya telah teruji dengan standar resiko tertentu. Hal tersebut dinilainya sebagai kiat dalam meningkatkan nasabah pendana dan yang didanai.
“Saat ini kami menyasar sektor logisitik dan pangan. Namun kami juga berencana menyasar kesehatan. Lonjakan dana yang tersalurkan juga diimbangi dengan monitor rekam jejak industri yang ketat serta terjaganya NPL,”
DuniaFintech/Fauzan
