JAKARTA, duniafintech.com – Bagi Anda pecinta dunia cryptocurrency pasti tak asing lagi dengan istilah apa itu bitcoin halving. Namun, ternyata ada sebagian besar yang justru belum memahaminya.Â
Bagi penambang bitcoin tentu sudah tidak asing lagi dengan sebutan itu. Lalu apa itu Bitcoin halving? Bitcoin halving adalah istilah yang wajib dipahami oleh para penambang. Ini merupakan salah satu upaya untuk menekan inflasi bitcoin sehingga harganya terus cenderung naik.
Tak perlu bingung ya. Mari kita simak penjelasan berikut ini.Â
Apa Itu Bitcoin Halving?
Nah, apa itu Bitcoin Halving? Ini merupakan peristiwa penting yang terjadi tiap empat tahun; di mana jaringan Bitcoin merilis koin baru di pasar melalui proses penambangan.
Proses penambangan itu berjalan dengan verifikasi blok Bitcoin atau kelompok transaksi. Setiap 10 menit, tiap penambang dapat memverifikasi satu blok transaksi. Saat ini, penambang boleh mendapat 6,25 BTC per blok yang valid.
Namun, angka itu berubah tiap 4 tahun; dimana 210 ribu blok berkurang setengahnya setiap kali halving day.
Membicarakan bitcoin tidak terlepas dengan teknologi blockchain tentunya. Teknologi ini merupakan teknologi dasar dalam pembuatan aset bitcoin.
Ada banyak cara untuk mendapatkan bitcoin, salah satunya adalah dengan menambang. Penambangan bitcoin bisa Anda lakukan dengan cara memecahkan masalah dan tugas matematika yang cukup sulit.
Pemecahan masalah ini akan menghasilkan 64 karakter acak yang disebut dengan hash. Anda yang ingin menambang bitcoin harus memecahkan masalah tersebut, ketika masalah terpecahkan maka akan terbentuk blok dan Anda sebagai penambang akan mendapatkan bitcoin.
Awal perilisan bitcoin setiap penambang yang berhasil memecahkan masalah ini akan mendapatkan reward atau hadiah sebesar 50 BTC. Namun pencetus teknologi blockchain sudah mendesain bitcoin hanya akan diproduksi sebanyak 21 juta dengan produksi secara bertahap.
Satoshi Nakamoto (anonim) sebagai penemu bitcoin membatasi kecepatan produksi bitcoin dengan halving. Halving bitcoin adalah pemotongan reward penambang menjadi setengahnya.
Pemotongan ini akan terjadi setelah produksi bitcoin menjadi 210 ribu. Untuk mencapai angka produksi ini bitcoin membutuhkan waktu kurang lebih 4 tahun. Jadi setiap 4 tahun sekali reward penambang bitcoin akan terpotong menjadi setengahnya. Halving akan benar-benar terhenti ketika 21 juta block atau bitcoin selesai ditambang.
Sederhananya apa itu bitcoin halving adalah pemangkasan reward yang penambang terima menjadi setengahnya.
Kapan Terjadi?
Melansir bitocto, ini terjadi ketika penambangan bitcoin sudah mencapai 210 ribu. Jadi setiap bitcoin mencapai hasil penambangan ini maka reward penambang akan dipotong menjadi setengahnya. Untuk mencapai 210 ribu membutuhkan waktu kurang lebih 4 tahun.
Jadi peristiwa ini akan terjadi setiap 4 tahun sekali. Waktu ini tidak bisa berubah karena sudah pasti dan sudah tersistem.
Baca juga:Â Melihat Kelebihan Indodax, Platform Jual Beli Kripto Terpercaya di Indonesia
Sejak awal munculnya bitcoin sampai saat ini sudah tiga kali bitcoin mengalami halvng, yaitu:
1. Bitcoin Halving 2012
Bitcoin mengalami hal ini untuk pertama kalinya pada tahun 2012. Penambang yang awalnya mendapatkan reward 50 BTC sejak tahun 2012 hanya mendapatkan reward separuhnya saja yaitu 25 BTC.
2. Bitcoin Halving 2016
Yang kedua terjadi di tahun 2016. Reward penambang sejak tahun ini turun dari 25 BTC menjadi 12,5 BTC.
3. Bitcoin Halving 2020
Pada 2020 atau yang terbaru terjadi pada tanggal 11 Mei 2020. Penambang hanya mendapatkan 6,25 BTC untuk setiap hasil tambangannya.
4. Bitcoin Halving 2024
Karena ini pasti terjadi setiap tahunnya, Anda pun bisa menghitung kapan akan terjadi lagi. Next bitcoin halving date adalah pada tahun 2024. Pada tahun ini para penambang hanya akan mendapatkan reward setengah dari 6,25 yaitu 3,125.
Baca juga:Â Menengok Perbandingan Luno vs Indodax, Mana yang Lebih Baik Buat Trading?Â
Hal ini akan terus berlanjut sampai bitcoin selesai dikeluarkan. Last bitcoin halvng adalah ketika bitcoin mencapai jumlah 21 juta, pada saat itu para penambang tidak akan mendapatkan reward kembali. Pada saat itulah penambangan bitcoin selesai.
Setelah penambangan selesai maka satu-satunya cara untuk mendapatkannya adalah dengan membelinya atau melakukan trading aset bitcoin.
Kenapa dan Apa Efeknya pada Pasar?Â
Kamu pasti bertanya-tanya kenapa harus ada peristiwa ini dan apa efek yang akan terjadi setelah bitcoin mengalami hal tersebut.
Bitcoin Halving merupakan cara untuk menekan inflasi bitcoin sehingga harga bitcoin tetap stabil bahkan cenderung naik. Setelah terjadi biasanya harga bitcoin akan menurun tapi setelah 1 tahun harganya meroket sangat tinggi.
Perlu Anda tahu harga bitcoin setelah mengalami ini pertama di tahun 2012 menurun hanya $12 saja. Harga bitcoin langsung meroket tinggi menjadi $ 1.000 satu tahun kemudian.
Hal ini juga terjadi ketika halving kedua terjadi, harga bitcoin sempat turun menjadi $ 670 setiap koinnya. Setahun kemudian pada bulan Juli tahun 2017 harga bitcoin meroket menjadi $ 2.550 dan terus naik sampai $ 19.700.
Di tahun 2020 ini harga bitcoin sempat turun sampai $ 8.787 per koin namun satu bulan berikutnya naik sampai $ 48.000. Bahkan harga bitcoin meroket sampai sampai $ 50.000 per koin. Prediksi harga bitcoin akan terus naik setelah terjadi halving periode selanjutnya.
Mungkin Anda bertanya-tanya kenapa hal ini bisa terjadi?
Ledakan bitcoin terjadi karena keberadaannya yang semakin dicari. Setelah terjadi maka pemberitaan mengenai bitcoin akan semakin banyak dan permintaan semakin tinggi tentunya.Â
Itulah ulasan mengenai apa itu Bitcoin Halving yang perlu Anda pahami. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.Â
Baca juga:Â Mengenal Manfaat Kripto: Pengertian dan Jenis-jenisnya yang Populer
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com.
Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada