duniafintech.com –ย Untuk memanjakan pelanggannya, belum lama ini pihak 7-eleven di Jepang meluncurkan sebuah aplikasi pembayaran seluler (7Pay) untuk memudahkan pelanggan mereka guna melakukan pembayaran atau pembelian produk di toko 7-eleven.
Masih ingatkah Anda? 7-eleven pernah beroperasi di negara Indonesia, namun mereka kalah bersaing dengan bisnis-bisnis serupa dengan mereka.
Tetapi berbeda nasib dengan 7-eleven yang membuka layanannya di negara maju, Jepang. Dimana, 7-eleven di Jepang mendapatkan banyak pelanggan setia disana, yang mana toko 7-eleven tersebar di sejumlah wilayah di Jepang seperti Hokaido, Tokyo, dll. Saat ini toko 7-eleven sudaH memiliki lebih dari 20 ribu toko yang beroperasi di Jepang.
Baca juga: Fintech Asset Management Semakin Menguat Di 2019?
Setelah peluncurannya pada pekan lalu, pelanggan yang menggunakan aplikasi pembayaran seluler 7Pay melakukan komplain terkait tagihan pembelian produk yang tidak mereka beli.
Tentu saja hal ini langsung ditanggapi oleh pihak 7-eleven Jepang, dengan langsung melakukan investigasi lebih lanjut terhadap prosedur keamanan aplikasiย pembayaran selulerย 7Pay dan ditemukan bahwa aplikasi pembayaran 7Pay telah diretas dan para peretas tersebut melakukan transaksi palsu dengan melibatkan 900 pelanggan sebesar $506.000.
Dilansir Japan Times pada hari Sabtu kemarin, melaporkan penangkapkan 2 orang Tiongkok, yang mana salah satunya diduga terlibat dalam kasus peretasan aplikasi 7Pay, dimana kecurigaan ini berasal dari transaksi mencurigakan yang dilakukannya di toko 7-eleven, yang terletak di Tokyo dengan membayar 730.000 Yen untuk membeli 150 karton rokok eletronik dengan menggunakan ID curian palsu.
Baca juga: Platform Crowdfunding Beri Keuntungan Galang Dana
Hal ini dapat diketahui, setelah 7Pay bekerja menggunakan barcode yang muncul pada ponsel pintar pelanggan, dengan pemindaian kasir untuk membebankan biaya item ke debit dan karti kredit yang ditautkan oleh pelanggan.
Menurut ZDNet, aplikasi 7Pay dirancang dengan begitu buruk, hal ini memungkinkan siapapun mengetahui alamar email, nomor telepon, data-data lainnya. Yang mana, data-data ini digunakan oleh peretas untuk menyetel ulang kata sandi dengan mengirimkannya ke email peretas.
Baca juga: Layanan Fintech Line Pay Corporation akan Hadir Tahun Depan
Saat ini, layanan aplikasi 7Pay sudah ditutup hingga adanya perbaikan-perbaikan lebih lanjut, pemerintah Jepang juga turut turun tanga dengan menilai hal ini sebagai kegagalan 7-eleven dalam memberikan perlindungan data kepada pelanggan pasca peretasan aplikasi 7Pay dan akses tanpa izin.
Pihak 7-eleven Jepang juga sudah meminta maaf terkait peretasan aplikasi mereka dan berjanji akan mengganti kerugian yang dialami oleh pelanggannya.
Image byย Gerd Altmannย fromย Pixabay
-Febrian Surya-