duniafintech.com – Aplikasi WhatsApp tampaknya telah menemukan solusi atas insiden di India, dimana WhatsApp dituding sebagai platform yang banyak menyebarkan hoax serta memicu berbagai kejadian pembunuhan dan kekerasan di negara tersebut.
Baca juga : Visa Dengan Cashlez Perluas Pembayaran Nontunai
Oleh sebab itu, WhatsApp menggandeng beberapa mitra di India untuk mendesain sebuah program literasi digital. Program ini bertujuan untuk mengedukasi pengguna aplikasi ini agar tidak mengonsumsi berita bohong dan tetap aman menggunakan aplikasi WhatsApp.
WhatsApp dikabarkan berkolaborasi dengan tujuh organisasi, termasuk Pusat Penelitian Sosial di India. Kerja sama tersebut bertujuan untuk mendiskusikan bagaimana cara membangun program pendidikan yang dapat menghalau informasi keliru dan berita bohong atau yang biasa kita sebuat hoax.
Kerja sama dengan para ahli di India tersebut akan membantu mengembangkan upaya literasi digital yang akan mengedukasi masyarakat untuk lebih selektif dan cermat dalam menyeleksi berita serta cara aman dalam menggunakan aplikasi WhatsApp tersebut.
Baca juga : Negara dengan Penambangan Kripto Terbanyak di Dunia
Perusahaan pesan instan ini mulai melabeli pesan terusan (forwarded), juga tautan yang dicurigai sebagai spam. Tidak hanya itu, dalam sebuah uji fitur terbaru, WhatsApp juga membatasi pesan yang diteruskan.
Apabila telah resmi beroperasi, para pengguna WhatsApp di ranah global hanya bisa meneruskan pesan ke maksimal 20 kontak saja dalam satu waktu. Batasan baru dengan angka jauh lebih kecil ini pun diharapkan bisa menekan peredaran pesan berantai yang berpotensi sebagai hoax.
Baca juga :Tiga Operator Telekomunikasi China Ini Luncurkan Grup Riset Blockchain
Dalam rangka menanggulangi permasalahan yang terjadi di India, WhatsApp pun berencana membuat perlakuan khusus untuk India, dimana para pengguna WhatsApp di negeri tersebut hanya bisa meneruskan pesan ke lima kontak dalam satu waktu.
Dalam sebuah postingan blog terkait, WhatsApp juga berencana menghapus tombol shortcut untuk meneruskan pesan yang biasanya ada di samping konten media, hal tersebut pun berlaku hanya untuk aplikasi WhatsApp di India saja.
Written by : Dinda Luvita
Picture : Pixabay.com