26.8 C
Jakarta
Kamis, 19 Desember, 2024

Daftar 10 Asuransi Kesehatan Syariah Terbaik di Indonesia

JAKARTA, duniafintech.com – Pada dasarnya, asuransi kesehatan syariah merupakan produk asuransi kesehatan (askes) sesuai prinsip syariat Islam.

Apa bedanya dengan askes konvensional? Asuransi syariah sendiri adalah sistem asuransi yang memungkinkan para pesertanya berbagi risiko (sharing of risk) dengan cara menghibahkan dana kontribusi (disebut dengan dana tabarru’).

Dana itu yang kemudian akan digunakan untuk saling membantu para pemegang polis asuransi. Pada jenis asuransi ini, ada prinsip gotong-royong (dana tabarru’) antar sekelompok orang yang menjadi anggota, yang artinya premi asuransi syariah yang terkumpul adalah milik seluruh peserta asuransi, bukan perusahaan asuransi.

Hal itu yang membuat prinsip syariah lebih unggul ketimbang asuransi konvensional. Pasalnya, tidak ada istilah dana hangus sehingga memungkinkan pengembalian premi apabila tidak ada klaim.

Baca juga: Apa Itu Asuransi Kesehatan Keluarga: Manfaat hingga Daftar Produknya

Daftar Pilihan Asuransi Kesehatan Syariah Terbaik

1. Asuransi Takaful Keluarga

Asuransi Takafulink Salam menjadi salah satu produk unggulan yang dihadirkan Takaful Keluarga. Asuransi kesehatan Takaful ini sangat pas bagi calon nasabah yang menginginkan manfaat askes, jiwa, penyakit kritis, dan investasi sekaligus dalam satu polis. 

Keunggulan

a. Memberikan pertanggungan biaya rawat inap, rawat jalan, rawat gigi, persalinan ICU, dan pembedahan sekaligus. 

b. Jenis penyakit kritis yang ditanggung cukup banyak, yaitu 49 penyakit.

c. Terdapat santunan meninggal dunia dan nilai tunai investasi.

2. Asuransi Kesehatan FWD Syariah

Asuransi Bebas Handal FWD Syariah merupakan salah satu pilihan asuransi syariah terkait kesehatan termurah dengan premi Rp75.000 saja per bulan. Asuransi kesehatan yang satu ini memiliki manfaat yang terbilang tinggi, yakni hingga Rp100 juta per tahun. 

Kelebihan

a. Terdapat pertanggungan Covid-19,yakni santunan harian, karantina, hingga santunan meninggal dunia.

b. Menanggung usia nasabah sejak 30 hari.

3. Asuransi Kesehatan JMA Syariah

JMA Asyifa akan memberikan manfaat asuransi yang cukup lengkap, bahkan menanggung biaya perawatan gigi sebagai manfaat dasar. Sebagai informasi, masih jarang perusahaan asuransi kesehatan yang menawarkan manfaat serupa. 

Keunggulan

a. Ada santunan meninggal dunia

b. Menanggung biaya rawat inap hingga pembedahan 

c. Menanggung biaya perawatan gigi.

4. Asuransi Kesehatan Prudential Syariah

PRUprime Healthcare Syariah merupakan asuransi kesehatan dari Asuransi Prudential Syariah yang memberikan perlindungan dengan rentang usia hingga 85 tahun. Manfaat yang lebih menarik lagi, yakni rawat inap mencapai Rp8 juta per hari.

Keunggulan

a. Pembayaran biaya kesehatan cashless di tiga negara (Indonesia, Malaysia, Singapura).

b. Memberikan santunan meninggal dunia. 

c. Nasabah berhak mendapatkan manfaat 10—50 persen jika tidak ada klaim.

d. Batas manfaat tahunan sampai dengan Rp35 miliar.

5. Sinarmas MSIG Life

SMiLe Medical Syariah merupakan askes syariah dari Sinarmas MSIG Life yang menanggung nasabah hingga usia 90 tahun. Pertanggungan asuransi yang diberikannya terbilang sangat lengkap dengan nilai cukup tinggi. 

Keunggulan

a. Pertanggungan biaya kamar rawat inap hingga Rp1,5 juta per hari. 

b. Biaya pembedahan yang ditanggung asuransi sesuai dengan tagihan rumah sakit. 

c. Limit tahunan polis hingga Rp1,4 miliar.

6. Asuransi Kesehatan Allianz Syariah

AlliSya Care merupakan asuransi syariah bidang kesehatan dari Allianz. Di sini,  ada delapan plan yang bisa kamu sesuaikan untuk kebutuhan perorangan dan askes syariah untuk keluarga. Manfaat biaya kamar yang diterima berdasarkan plan terpilih mulai dari Rp100 ribu—Rp1 juta.

Kelebihan

a. Terdapat santunan meninggal dunia sekaligus.

b. Pembagian surplus underwriting secara adil jika tidak ada klaim dan berniat perpanjang polis.

c. Diskon 5 persen setiap tambahan anggota keluarga

7. Asuransi Kesehatan AXA Mandiri Syariah

AXA Mandiri syariah ini pun dapat menjadi salah satu pilihan yang cukup unggul karena dana kontribusi atau premi askes syariah terjangkau, yakni mulai dari Rp4 juta per tahun atau sekitar Rp300 ribuan saja per bulan. 

Fitur unggulan

a. Santunan meninggal dunia hingga 50 kali lipat dari kontribusi dasar tahunan.

b. Santunan rawat inap mulai dari Rp750 ribu dan santunan ICU harian mulai dari Rp1,5 juta.

8. Asuransi Manulife

Berkah Medicare Plus merupakan asuransi kesehatan dari Manulife Syariah. Polis asuransi syariah ini pun cukup unggul karena memberikan manfaat askes dan penyakit kritis sekaligus.

Keunggulan

a. Ada santunan harian rawat inap hingga ICU

b. Pertanggungan biaya perawatan kanker hingga cuci darah.

9. Asuransi BRI Life

BRILife-Link Proteksi Syariah menjadi asuransi kesehatan unggulan yang dihadirkan BRI Life. Disebut produk unggulan sebab ia memberikan pertanggungan askes dan penyakit kritis sekaligus

Keunggulan

a. Menanggung 49 jenis penyakit kritis (rider).

b. Bisa memilih manfaat hospital cash plan selama rawat inap (rider). 

c. Lihat ulasan lengkap polis di atas dan produk lainnya di laman askes syariah.

10. Asuransi Kesehatan BNI Life Syariah

Ahsan Medicare merupakan produk asuransi dari BNI Life Syariah yang cukup banyak dicari orang saat ini. Pasalnya, dana kontribusi atau preminya terbilang murah, yakni mulai dari Rp300 ribu per bulan. 

Keunggulan

a. Terdapat santunan meninggal dunia sekaligus dalam satu polis.

b. Ada manfaat loyalty bonus jika nasabah hidup hingga masa polis berakhir.

Baca juga: Panduan Memahami Premi Asuransi Syariah: Jenis hingga Ketentuan Pengelolaan Dana

asuransi kesehatan syariah

Tips Memilih Asuransi Kesehatan Syariah yang Bagus

1. Cek perlindungan untuk keluarga

Biaya premi asuransi kesehatan keluarga syariah lebih murah ketimbang mendaftarkan masing-masing anggota keluarga ke asuransi individu. Di samping itu, asuransi kesehatan keluarga biasanya akan menawarkan diskon yang menarik dan beberapa di antaranya juga menanggung biaya melahirkan.

2. Cek klausul pengecualian

Ada istilah pengecualian pre-existing condition dan masa tunggu dalam dunia asuransi. Pre-existing condition adalah suatu penyakit yang memang sudah diderita (diketahui atau tidak diketahui) sebelum membeli polis asuransi. Kebanyakan asuransi tidak akan menanggung jenis penyakit ini.

Meski demikian, juga ada beberapa yang menanggung, tetapi dengan premi yang juga mungkin jauh lebih besar. Sementara itu, masa tunggu adalah masa ketika kamu belum bisa melakukan klaim. Biasanya, masa tunggu ini sekitar 30 hari—60 hari. Namun, ada beberapa jenis penyakit tertentu baru bisa diklaim 12 bulan setelah pembelian asuransi.

3. Cari asuransi murni

Biasanya, asuransi murni lebih murah daripada membeli polis rider atau asuransi tambahan. Contoh asuransi kesehatan syariah keluarga murni, yakni Allianz Allisya Care. Asuransi ini sangat pas buat kamu yang sudah punya asuransi jiwa dan butuh proteksi kesehatan saja.

Kamu pun bisa membandingkan, apakah lebih murah membeli rider asuransi kesehatan dari asuransi jiwa atau membelinya secara terpisah. Apa pun pilihannya, yang penting manfaat yang didapatkan sesuai dengan kebutuhan kamu.

4. Pahami ketentuan syariah

Pada asuransi syariah, semua peserta akan saling menanggung risiko dengan menyumbangkan sebagian atau sepenuhnya dana tabarru’. Kemudian, askes syariah juga melarang unsur Gharar (ketidakpastian atau ketidakjelasan), Maisir (perjudian), Riba (pengambilan tambahan atau melebihkan jumlah, bunga), Zulmu (penganiayaan), Risywah (suap), barang haram, dan perbuatan maksiat.

Untuk memastikan itu semua, asuransi yang memang bebas riba dan sesuai prinsip hukum asuransi dalam Islam adalah yang diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS).

5. Pilih perusahaan asuransi yang sudah terpercaya

Saat memilih perusahaan asuransi syariah, kamu harus mempelajari berapa lama berdiri dan bergerak dalam bidang asuransi syariah, dan kualitas pelayanan perusahaan itu. Bukan itu saja, kamu pun harus mempelajari juga bagaimana pelayanan perusahaan itu dalam pembayaran klaim, apakah ada kendala atau tidak.

Dengan kemudahan teknologi saat ini, kamu bisa lebih mudah mencari tahu tentang kinerja sebuah perusahan asuransi. Pastikan juga bahwa perusahaan asuransi yang kamu pilih tidak pernah diterpa kabar miring dan pastikan untuk mendapatkan review yang bagus. 

6. Ketahui kebutuhan masing-masing

Hal lain yang harus kamu lakukan, yakni mengetahui kebutuhanmu. Pasalnya, asuransi memiliki banyak pilihan produk, misalnya asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi properti, asuransi pendidikan, asuransi kecelakaan, dan lainnya. 

Pada setiap jenis asuransi ini, setiap perusahaan juga menawarkan polis yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, kamu harus mengetahui jenis asuransi sesuai dengan kebutuhan.

Kamu pun dapat meminta pendapat dari saudara, sahabat, atau agen asuransi kalau sekiranya masih ragu memutuskan produk asuransi yang ingin dimiliki.

7. Pelajari betul akad asuransi syariah yang dibuat

Kamu akan menjalani akad asuransi syariah sebagai peranan utama status premi polis asuransi sebagai bentuk kesepakatan dalam perjanjian asuransi syariah. Nah, pelajari dan pahami betul akad atau premi asuransi kesehatan yang digunakan perusahaan asuransi syariah tersebut.

Salah satunya adalah mengenai dana hangus untuk asuransi jiwa dalam akad asuransi syariah.

8. Bandingkan dan cari tarif premi paling hemat

Adapun tarif premi atau polis asuransi yang berbeda-beda antara satu perusahaan asuransi dan lainnya menjadi perhatian untuk menentukan perusahaan asuransi syariah terbaik yang sesuai dengan kondisi keuangan keluargamu.

Dalam hal ini, pilihlah tarif premi yang wajar dan cukup kompetitif, tapi tidak terlalu murah. Pasalnya, boleh jadi perusahaan asuransi ingin mengambil dana yang sebesar-besarnya, tetapi manfaat asuransi yang diberikan kepada nasabah dipersempit. 

9. Cari tahu sistem pengelolaan dana asuransi syariah

Dengan mengetahui sistem pengelolaan dana asuransi syariah, hal itu akan memberikan ketenangan bagi nasabah. Sebagai informasi, sistem pengelolaan dana asuransi syariah berdasarkan Al-Qur’an dan Hadis, dengan memakai sistem dan prinsip Mudharabah yang diajarkan agama Islam. 

Sistem pengelolaan dana asuransi syariah adalah halal dan dapat diterima semua kalangan, baik muslim maupun non muslim.

10. Sesuaikan dengan kemampuan

Di samping menyesuaikan dengan kebutuhan, tentu membeli asuransi kesehatan syariah ini juga harus disesuaikan kemampuan. Jangan sampai dana asuransi ini malah justru mengacaukan keuanganmu.

Baca juga: 4 Risiko Kerugian Membeli Mobil Cash yang Wajib Dipahami

 

Penulis: Kontributor/Boy Riza Utama

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU