25.6 C
Jakarta
Jumat, 26 April, 2024

Bank Dunia Perkirakan Kontribusi Wanita untuk Ekonomi Digital Capai Rp972 Triliun

JAKARTA, duniafintech.com – Bank Dunia menyatakan jika Indonesia meningkatkan partisipasi angkatan kerja perempuan menjadi 58 persen, maka akan memberikan kontribusi wanita sebesar US$63 miliar terhadap perekonomian Indonesia. 

Kepala Perwakilan Bank Dunia Untuk Indonesia dan Timor Leste Satu Kahkonen mengatakan mekanisme kontribusi wanita dalam perdagangan secara online (e-commerce) membuka peluang bagi lebih banyak perempuan untuk memasuki angkatan kerja dan meningkatkan partisipasi dalam angkatan kerja di Indonesia. 

Baca juga: Miliki 2.400 Perusahaan Startup, Airlangga Optimistis Indonesia Kuasai Ekonomi Digital di ASEAN

Oleh sebab itu, Satu merekomendasikan empat cara untuk mempertahankan dan meningkatkan peluang tersebut. Pertama, membangun literasi dan keterampilan digital perempuan untuk dapat terlibat dalam pasar tenaga kerja berbasis digital. Kedua, merancang teknologi dan inovasi digital yang memenuhi kebutuhan perempuan dan anak perempuan. 

Ketiga, meningkatkan partisipasi perempuan dan anak perempuan di bidang Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika untuk menjamin peran mereka dalam mengembangkan teknologi, penelitian, dan investasi digital untuk masa depan. Keempat, mendorong pembagian tanggung jawab perawatan yang seimbang di rumah tangga dan lingkungan masyarakat, sehingga perempuan dapat memiliki lebih banyak waktu dan kesempatan untuk dapat terlibat dalam pekerjaan berpenghasilan.

“Upaya ini dapat membantu memastikan adanya transisi digital yang adil dan merata bagi semua,” kata Satu. 

Berdasarkan data yang dimiliki oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) terdapat lebih dari 64 juta UMKM di Indonesia pada tahun 2021. Sedangkan menurut data World Economic Forum, UMKM telah membuka lapangan kerja bagi lebih dari 100 juta pekerja dengan hampir 65 persen diantaranya adalah perempuan. Selanjutnya, antara tahun 2017 hingga tahun 2020, pangsa pengusaha perempuan yang terlibat dalam perdagangan secara online (e-commerce) bertambah sebanyak tiga kali lipat.

Selain itu, pandemi telah mempercepat adopsi model bisnis secara digital dan e-commerce oleh usaha yang dimiliki perempuan. Kajian terbaru oleh SMERU Research Institute menyebutkan bahwa lebih dari 50 persen perusahaan milik perempuan yang disurvei meningkatkan penggunaan internet maupun platform digital selama dan setelah pandemi COVID-19, dibandingkan dengan sekitar 45 persen perusahaan milik laki-laki. 

Selanjutnya, seperti yang disorot oleh laporan digitalisasi Bank Dunia tahun 2021, hampir 60 persen perempuan pengguna internet yang meninggalkan pekerjaan sebelumnya karena hamil dan melahirkan, kini bekerja di bidang e-commerce.

Baca juga: Menko Airlangga Ajak Investor untuk Investasi di Sektor Ekonomi Hijau dan Ekonomi Biru

Sementara itu, Direktur Regional Asia Tenggara Women’s World Banking Christina Maynes menjelaskan akses digital merupakan langkah penting untuk memastikan perempuan memiliki kesempatan untuk mengembangkan kapabilitasnya dalam keuangan digital.

“Women’s World Banking memandang bahwa kapabilitas keuangan digital merupakan hal kunci untuk perempuan dapat percaya diri dan berdaya melalui pemanfaatan layanan keuangan digital,” ujar Christina. 

Dia mengungkapkan terdapat tiga poin utama yang diperlukan dalam membentuk pedoman transformasi digital untuk perempuan Indonesia dari Women’s World Banking yakni, pertama, perlunya rancangan materi pelatihan yang berfokus pada peningkatan literasi keuangan digital agar lebih banyak perempuan dapat menggunakan layanan keuangan digital secara percaya diri. 

Kedua, dorongan sosial untuk meningkatkan jumlah perempuan di posisi manajerial lembaga jasa keuangan dan badan pemerintah.

Ketiga, menempatkan lebih banyak pegawai perempuan di sektor perbankan dengan tujuan untuk memfasilitasi sesama pelanggan perempuan yang merasa lebih nyaman berinteraksi dengan sesama perempuan lain.

Baca juga: Berita Ekonomi Hari Ini: Survei BI, Indeks Keyakinan Konsumen Turun Tipis pada Februari

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE