31.2 C
Jakarta
Selasa, 23 April, 2024

Sesuai Keekonomian, BBM Pertalite Harusnya Dijual di Atas Rp 13.000/Liter

JAKARTA, duniafintech.com – Harga Bahan Bakar Minyak atau BBM Pertalite jika mengikuti asas keekonomian maka harganya dijual lebih mahal. Bahkan mencapai lebih dari Rp 13 ribu per liter. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto menyatakan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM), khususnya untuk BBM Pertalite dan Pertamax belum mengalami kenaikan atau bertahan di bawah harga keekonomian. 

Hal ini lantaran pemerintah telah menyiapkan anggaran subsidi untuk energi di tahun ini mencapai Rp 502,4 triliun.

Misalnya harga Pertalite yang saat ini hanya Rp 7.650 per liter, begitu juga Pertamax atau RON 92 yang saat ini dijual Rp 12.500 per liter.

“Harga Pertamax keekonomian Rp 15.150, namun di eceran masih Rp 12.500 per liter. Dan Pertalite keekonomiannya Rp 13.150 tapi ecerannya Rp 7.650 per liter,” ungkap Airlangga dikutip dari CNBC Indonesia, Kamis  (18/8/2022).

Dia juga menegaskan bahwa pada tahun ini sektor energi menjadi tantangan. Sehingga pemerintah menyiapkan anggaran subsidi, terutama untuk energi.

Baca juga: Harga BBM Resmi Naik! Cek Daftar Harga Terbaru di Sini

Selanjutnya, Airlangga juga membandingkan harga BBM Pertalite dan Pertamax di Indonesia yang masih jauh di bawah harga BBM dari negara-negara tetangga. 

Misalnya saja Thailand yang menjual BBM dengan harga Rp 19.500 per liter. Kemudian Vietnam Rp 16.645 per liter dan Philipina mencapai Rp 21.352 per liter.

“Kita masih relatif di bawah (negara-negara) ASEAN,” ungkap Airlangga.

Baca juga: Subsidi BBM Capai Rp 502 T, Jokowi: Negara Kita Masih Kuat 

Sejatinya, sinyal-sinyal kenaikan harga BBM Pertalite ini sudah sering mencuat. Salah satunya dari Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. 

Bahlil menyadari bahwa kenaikan harga BBM di dalam negeri bisa menimbulkan gejolak di masyarakat. Namun demikian, kondisi keuangan negara dalam menahan kenaikan harga BBM sudah terbata-bata.

“Saya menyampaikan sampai kapan APBN kita akan kuat menghadapi subsidi yang lebih tinggi, jadi tolong teman-teman sampaikan juga kepada rakyat bahwa rasa-rasanya sih untuk menahan terus dengan harga BBM seperti sekarang feeling saya harus kita siap-siap kalau katakanlah kenaikan BBM itu terjadi,” ungkapnya.

Baca juga: Pertamina Bolehkan Pembelian BBM Pakai Jerigen, Tapi Harus Lampirkan Surat Rekomendasi

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com.

 

Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE