32.5 C
Jakarta
Jumat, 29 Maret, 2024

Berita Bitcoin Hari Ini: Menghijau, BTC-Ethereum Menguat Tipis

JAKARTA, duniafintech.com – Berita Bitcoin hari ini menunjukan pergerakan aset kripto jajaran teratas yang masih mengalami koreksi harga. 

Bitcoin atau BTC yang merupakan aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar masih berada di angka Rp 317 juta per kepingnya. 

BTC tersebut mengalami penurunan harga pada pekan lalu, kini aset kripto pemegang tahta nomor satu dunia tersebut mulai merangkak naik kembali. 

Lebih lengkapnya, mari kita simak berita Bitcoin hari ini yang mengulas seputar pergerakan pasar kripto. 

Berita Bitcoin Hari Ini

Pergerakan Bitcoin Cs— Berita Bitcoin Hari Ini

Inilah berita Bitcoin hari ini:

1. Berita Bitcoin Hari Ini: Update Harga 22 Agustus 2022

Pergerakan harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau mengalami pergerakan yang beragam pada perdagangan Senin, 22 Agustus 2022. Mayoritas kripto menguat tipis dalam satu hari terakhir, namun masih melanjutkan pelemahan dalam sepekan terakhir.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Senin (22/8/2022) pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menguat tipis 0,70 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih melemah 11,98 persen sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 21.327 per koin atau setara Rp 317,2 juta dalam asumsi kurs Rp 14.875 per dolar AS. 

Kemudian Ethereum (ETH) turut menguat tipis pagi ini. Selama 24 jam terakhir, ETH naik 0,69 persen, tetapi masih melemah 17,55 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.589 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) berhasil menguat pagi ini. Dalam 24 jam terakhir BNB naik 4,99 persen, tetapi masih melemah 6,28 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 397.70 per koin. 

Kemudian Cardano mulai merangkak ke zona hijau. Dalam satu hari terakhir ADA naik 2,31 persen. Namun masih anjlok 18,61 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,4605 per koin.

Adapun Solana (SOL) berhasil menguat tipis pagi ini. Sepanjang satu hari terakhir SOL melesat 2,40 persen. Namun masih melemah 19,59 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 41,01 per koin.

Sedangkan XRP pada pagi ini berhasil menguat tipis. XRP naik tipis 0,63 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi melemah 0,42 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,3612 per koin. 

Baca jugaWaktu Terbaik untuk Trading Kripto Agar Profit, Ternyata Begini Lho! 

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00.

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya kembali ke level USD1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto dalam 24 jam turun ke kisaran USD 1 triliun dari sebelumnya di level USD 1,1 triliun.

2. Pasar Kripto Tertekan, Ini Sebabnya

Liputan6.com melaporkan, sebelumnya, menjelang akhir pekan ke 3 Agustus 2022, pasar aset kripto terus tertunduk lesu. Pergerakan harga 10 kripto berkapitalisasi besar atau big cap itu secara keseluruhan semuanya kompak nyaman di zona merah sepanjang pekan ini.

Saat ini, banyak investor yang terlihat melakukan akumulasi kripto lantaran sentimen makroekonomi sedang tidak baik-baik saja.

Salah satu faktor yang menghambatnya adalah the Fed menerbitkan risalah rapat komite pasar terbuka federal (FOMC) Juli pada Kamis, 18 Agustus 2022 yang menegaskan mereka akan terus mengetatkan kebijakan suku bunga acuannya hingga inflasi benar-benar terkendali.

Baca jugaSering Dianggap Sama, Ini Perbedaan Trading Kripto dan Forex

Risalah itu membuat investor bingung dengan sikap The Fed. Padahal sebelumnya, mereka memberi sinyal ada kemungkinan melonggarkan kebijakan moneternya selepas September mendatang. 

Kalau tidak benar terjadi dan ada pengetatan kebijakan moneter ditakutkan menghambat likuiditas di pasar aset berisiko, termasuk kripto. 

3. Beragam Sentimen Lain

Di sisi lain, kabar mengenai tingkat inflasi Inggris yang mencapai 10,1 persen pada Juli 2022 juga sedikit banyak menekan laju market kripto. Perlu diketahui angka inflasi di Inggris itu merupakan Tertinggi dalam 40 Tahun terakhir.

Adanya penguatan nilai indeks Dolar AS juga menekan performa aset kripto. Nilai indeks Dolar AS pada Jumat (19/8/2022) pagi, sempat menyentuh level 107,6 alias meningkat dari periode sama sehari sebelumnya 106,5. 

Investor yang memegang kripto sebagian besar menjualnya asetnya karena berisiko, seperti saham, jadi mereka lebih memilih untuk memegang dolar AS terlebih nilainya sedang menguat. 

4. Analisis Gerak Bitcoin dan Ethereum

Pergerakan Bitcoin kembali berada di bawah day-20 exponential moving average (EMA) dan ada kemungkinan meneruskan laju penurunannya. 

Level support BTC terdekat kini berada pada harga USD 22.370, jika titik tersebut tertembus bisa menarik harga ke level USD 20.701. Sementara, target rebounce BTC berada di level resistance pada level USD 23.362.

Sementara, Ethereum (ETH) juga menunjukkan tren penurunan dalam lima hari terakhir. Meski demikian, sejak 19 Juni lalu, nilai ETH sudah naik 109 persen dari USD 880,93 ke USD 1.818. 

Kenaikan ini diduga merupakan respons dari antisipasi pasar terhadap The Merge, yaitu transisi jaringan Ethereum ke proof-of-stake dari proof-of-work.

“Tapi saat ini ETH sedang menguji pertahanan harganya di level support USD 1.783, apabila terjadi breakdown, kemungkinan ETH turun lebih dalam capai level USD 1.663. Resistance ETH ada di level USD 1.915.”

Sekian ulasan mengenai berita Bitcoin hari ini. Semoga informasi tersebut bermanfaat bagi Anda.

Baca juga: Karakteristik Bitcoin, “Emas Digital” yang Jadi Investasi Populer 

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com.

 

Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE