JAKARTA, duniafintech.com – Berita Bitcoin hari ini menunjukan pergerakan harga yang masih koreksi. Bitcoin atau BTC sebagai kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar dibanderol Rp 317 juta per keping.Â
Harga tersebut mengalami penurunan selama 3 minggu terakhir ini. Berbagai sentimen turut membayangi pasar kripto tersebut.Â
Selain Bitcoin, beberapa kripto jajaran teratas juga hampir sama. Aset kripto Bitcoin Cs tersebut masih mengalami koreksi harga. Lebih lengkapnya, mari kita simak ulasan berita Bitcoin hari ini.Â
Bitcoin Dibanderol Rp 317 Juta, Aset Lain Koreksi– Berita Bitcoin Hari Ini
Inilah berita Bitcoin hari ini:
1. Berita Bitcoin Hari Ini: Update Harga 23 Agustus 2022
Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau mengalami pergerakan yang seragam pada perdagangan Selasa, 23 Agustus 2022. Mayoritas kripto masih melanjutkan pelemahan dalam sepekan terakhir.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Selasa (23/8/2022) pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) melemah 2,19 persen dalam 24 jam terakhir dan 12,49 persen sepekan.
Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 21.081 per koin atau setara Rp 317,2 juta (asumsi kurs Rp 14.910 per dolar AS).Â
Juga Ethereum (ETH) turut melemah pagi ini. Selama 24 jam terakhir, ETH turun 3,52 persen dan 17,70 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.568 per koin.Â
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) turut ambles pagi ini. Dalam 24 jam terakhir BNB melemah 1,15 persen dan 6,73 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 297,75 per koin.Â
Baca juga:Â Sering Dikira Sama, Inilah Perbedaan Ethereum dan Ethereum Classic
Kemudian Cardano kembali turun ke zona merah. Dalam satu hari terakhir ADA terkoreksi 3,21 persen dan 18,18 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,4537 per koin.
Adapun Solana (SOL) turut melemah pagi ini. Sepanjang satu hari terakhir SOL merosot 6,55 persen dan 21,41 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 34,56 per koin.
Sedangkan XRP pada pagi ini juga melemah. XRP anjlok 2,28 persen dalam 24 jam terakhir dan 9,58 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,3391 per koin.Â
Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama melemah 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00
Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya kembali ke level USD1,00.
Baca juga:Â Teknik Trading Kripto yang Menguntungkan, Inilah Langkahnya
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto dalam 24 jam masih bertengger di kisaran USD 1 triliun.Â
2. Koreksi Pasar Kripto Tersengat Aksi Jual Besar
Sebelumnya, cryptocurrency turun tajam pada Sabtu, 20 Agustus 2022, dengan penjualan tiba-tiba menyeret Bitcoin ke level terendah tiga minggu. Para analis pasar turut memberikan pendapatnya dari penurunan harga yang mendadak ini.
Bitcoin turun sebanyak 7,7 persen menjadi USD 21.404 pada Jumat, selama jam pagi Eropa. Ethereum dan kripto dengan kapitalisasi besar lainnya juga turut melemah saat itu. Namun pada perdagangan Senin (22/8/2022) pasar kripto mengalami penguatan tipis untuk beberapa altcoin.
Melansir Liputan6.com, Analis investasi dan pasar senior di Hargreaves Lansdown, Susannah Streeter, mengungkapkan penurunan dadakan itu adalah hasil dari transaksi penjualan besar-besaran.Â
“Itu tidak menunjukkan pola flash crash, karena aset tidak langsung rebound tajam tetapi tenggelam lebih rendah di jam-jam berikutnya,” kata Streeter dikutip dari Channel News Asia, Senin, 22 Agustus 2022.
Streeter mengatakan tampaknya cryptocurrency Cardano adalah yang pertama bergerak, diikuti oleh bitcoin dan ether, dan kemudian yang lain seperti altcoin dogecoin.
Sementara itu, Analis di pialang aset digital GlobalBlock, Marcus Sotiriou, dalam sebuah catatan penelitian mengatakan tampaknya tidak ada katalis tunggal yang menyebabkan penjualan besar-besaran.Â
Pasar kripto telah turun secara dramatis sepanjang tahun ini, karena kenaikan suku bunga Federal Reserve dan inflasi yang sangat tinggi mendorong investor untuk meninggalkan aset berisiko.
Pergerakan tajam seperti itu biasa terjadi di pasar cryptocurrency yang sangat fluktuatif. Pada 15 Juni, bitcoin anjlok lebih dari 15 persen karena investor ketakutan oleh runtuhnya apa yang disebut stablecoin, TerraUSD, dan pemberi pinjaman kripto besar yang membekukan penarikan pelanggan.
Demikianlah ulasan tentang berita Bitcoin hari ini. Semoga informasi tersebut bermanfaat bagi Anda.
Baca juga:Â Waktu Terbaik untuk Trading Kripto Agar Profit, Ternyata Begini Lho!Â
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com.
Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada