25.6 C
Jakarta
Sabtu, 23 November, 2024

Berita Bitcoin Hari Ini: Bosan Memerah, BTC-ETH Mulai Menguat

JAKARTA, duniafintech.com – Berita Bitcoin hari ini datang dari aset kripto pemegang tahta nomor satu, Bitcoin atau BTC. 

Pergerakan kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia ini mulai tampak menguat, setelah sebelumnya loyo pada perdagangan akhir-akhir ini. 

Kemudian juga disusul oleh Ethereum (ETH) yang merupakan kripto dengan kapitalisasi pasar nomor dua. Kedua aset ini mulia menunjukan tren positif, meskipun harganya masih anjlok dibandingkan tiga bulan lalu. 

Untuk lebih lengkapnya, mari kita simak ulasan berita Bitcoin hari ini.

Berita Bitcoin Hari Ini

BTC dan ETH Mulai Bergairah– Berita Bitcoin Hari Ini:

Inilah berita Bitcoin hari ini:

1. Berita Bitcoin Hari ini: Update Harga 24 Agustus 2022

Harga bitcoin dan jajaran kripto teratas lainnya berbalik ke arah ke zona hijau pada perdagangan Rabu pagi, 24 Agustus 2022. Mayoritas jajaran kripto teratas itu mulai menguat, yang sebelumnya lesu.

Mengutip data Coinmarketcap, Rabu (24/8/2022), kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, bitcoin (BTC) menguat 1,38 persen dalam 24 jam terakhir. 

Baca juga: Berita Bitcoin Hari Ini: Koreksi, BTC Dibanderol Rp 317 Juta

Selama sepekan, harga bitcoin terpangkas 9,8 persen. Kini, harga bitcoin berada di posisi USD 21.516,71 atau sekitar Rp 319,47 juta dalam asumsi kurs Rp 14.848 per dolar AS. 

Kemudian harga ethereum juga berada di zona hijau. Harga ethereum (ETH) menanjak 4,2 persen dalam 24 jam terakhir. Sedangkan selama sepekan, harga ethereum susut 11,61 persen. Saat ini, harga ethereum berada di posisi USD 1.654,16 atau sekitar Rp 24,56 juta.

Baca jugaTeknik Trading Kripto yang Menguntungkan, Inilah Langkahnya

Kemudian harga binance coin (BNB) berada di zona merah. Harga BNB melemah 0,65 persen dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan terakhir, harga BNB merosot 5,38 persen. Kini, harga BNB berada di posisi USD 299,13 atau sekitar Rp 4,43 juta.

Sementara itu, harga cardano (ADA) menguat 1,36 persen dalam 24 jam terakhir. Namun, selama sepekan, harga ADA anjlok 17,24 persen. Saat ini, harga ADA ditransaksikan di posisi USD 0,4628.

Harga XRP juga menguat 1,37 persen dalam 24 jam. Akan tetapi, selama sepekan terakhir, harga XRP ditransaksikan di posisi USD 0,3464.

Penguatan juga diikuti harga solana (SOL). Harga solana menanjak 1,64 persen selama 24 jam. Namun, harga solana terpangkas 17,53 persen dalam sepekan. Kini, harga solana berada di posisi USD 35,51.

Harga dogecoin (DOGE) mendaki 1,12 persen dalam 24 jam terakhir. Namun, selama sepekan terakhir, harga dogecoin jatuh 20,75 persen. Saat ini, harga dogecoin ditransaksikan di posisi USD 0,06853.

Di sisi lain, stablecoin seperti tether (USDT) bergerak di zona hijau dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan, harga tether melemah tipis 0,02 persen. Saat ini, harga tether berada di posisi USD 1,00.

Harga Binance USD (BUSD) melemah 0,06 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga BUSD turun 0,04 persen. Saat ini, harga binance USD berada di posisi USD 0,9997.

Sementara itu, harga USD Coin (USDC) berada di zona merah dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan terakhir, harga USDC naik tipis 0,01 persen. Kini, harga USD Coin ditransaksikan di posisi USD 1,00.

2. Investor Tunggu Pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell

Melansir dari liputan6.com, bitcoin tetap kokoh di atas USD 21.000, karena investor melanjutkan kecemasan mereka atas pernyataan yang akan datang oleh Ketua Fed AS Jerome Powell. 

Investor juga masih khawatir tentang ketidakpastian makroekonomi yang sama yang telah melanda pasar dari semua lini selama hampir satu tahun.

Cryptocurrency terbesar dalam nilai pasar baru-baru ini diperdagangkan sekitar USD 21.100. BTC telah turun 10 persen selama lima hari terakhir setelah rilis pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Juli yang menyarankan bank akan mempertahankan suku bunga saat ini sebesar 75 basis poin, kenaikan suku bunga. 

Powell secara luas diperkirakan akan memberi sinyal niat bank sentral dalam pidatonya di Simposium Ekonomi tahunan the Fed di Jackson Hole, Wyoming akhir pekan ini. Jadi investor masih menunggu pidato dari Powell. 

Analis pasar senior Oanda, Edward Moya mengatakan momentum Bitcoin untuk naik mulai redup karena aset berisiko melemah menjelang Simposium Jackson Hole. 

“Ini merupakan sebuah tanda, investor tidak siap untuk melihat harga menguji ulang posisi terendah Juni,” ujar Moya dikutip dari CoinDesk, Selasa (23/8/2022). 

3. Pasar Saham AS Tertekan, Kripto Terpengaruh? 

Moya mencatat bitcoin bisa turun di bawah dukungan USD 20.000 jika dolar terus melanjutkan penguatan.

“Bitcoin mungkin mempertahankan level USD 20.000, tetapi mungkin sulit untuk mempertahankan level itu jika dollar terus terapresiasi menjelang pidato Ketua Fed Powell di Jackson Hole Symposium,” ujar dia.

Altcoin lainnya sebagian besar berada di zona merah seperti Ethereum yang berpindah tangan di bawah USD 1.600, penurunan lebih dari 2 persen. Kemudian SOL dan SAND masing-masing baru-baru ini turun lebih dari 6 persen dan 5 persen.

Pasar ekuitas yang sebagian besar berkorelasi dengan harga kripto juga menderita sepanjang hari akibat kekhawatiran yang sama yang mengganggu pasar kripto. Nasdaq dan S&P 500 yang berfokus pada teknologi keduanya tenggelam lebih dari 2 persen.

Sekian berita Bitcoin hari ini. Semoga informasi tersebut bermanfaat bagi Anda.

Baca jugaWaktu Terbaik untuk Trading Kripto Agar Profit, Ternyata Begini Lho! 

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com.

 

Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU