JAKARTA, duniafintech.com – Berita Bitcoin hari ini menunjukan kabar baik dengan komitmen bersama untuk pengawasan aset kripto di dunia. Saat ini para anggota G20 mempersiapkan aturan untuk menghindarkan risiko dari pengembangan aset kripto tersebut.Â
Di sisi lain, harga Bitcoin Cs juga naik. Paling bergairah ditunjukan oleh Ethereum. Harga kripto saat ini memang tengah bergejolak, di mana ada beberapa sentimen negatif yang masih membayangi. Simak berita Bitcoin hari ini yang mengulas perkembangan aset kripto.Â
Berita Bitcoin Hari Ini: Perkuat Pengawasan Aset Kripto, Pasar Mulai Bergairah
Berita Bitcoin hari ini di antaranya:
1. Makin Bergairah, Ethereum Terus Menguat
Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau mengalami pergerakan yang beragam pada perdagangan Senin, 18 Juli 2022. Beberapa kripto yang sebelumnya menguat kini harus kembali melemah.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Senin (18/7/2022) pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) melemah 0,88 persen dalam 24 jam, tetapi masih menguat 0,78 persen sepekan.
Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 21.005 per koin atau setara Rp 314,9 juta (asumsi kurs Rp 14.996 per dolar AS).Â
Sedangkan Ethereum (ETH) masih bertahan di zona hijau pagi ini. Selama 24 jam terakhir, ETH naik 1,01 persen dan 16,65 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.359 per koin.Â
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) masih menguat hari ini. Dalam 24 jam terakhir BNB menguat tipis 0,02 persen dan 7,03 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 249,53 per koin.Â
Baca juga:Â Pelaku Industri Kripto Sambut Baik Rencana Regulasi Aset Kripto yang Lebih Aman
Kemudian Cardano (ADA) pagi ini turut melemah. Dalam satu hari terakhir ADA melemah 1,69 persen dan 3,11 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,4482 per koin.
Adapun Solana (SOL) harus ikut terkoreksi hari ini. Sepanjang satu hari terakhir SOL ambles 0,81. Namun masih menguat 6,41 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 39,14 per koin.
XRP sayangnya harus kembali ke zona merah setelah kemarin sempat menguat. XRP turun 1,23 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih menguat 7,63 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,3483 per koin.Â
Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Dengan begitu membuat USDT berada di level USD 0,9997 dan USDC dihargai USD 1,00.
Sedangkan Binance USD (BUSD) melemah 0,23 persen dalam 24 jam terakhir, yang membuat harganya turun sedikit ke level USD 9988
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto dalam 24 jam terakhir harus kembali melemah yaitu di level USD 960,9 miliar dari sebelumnya di level USD 964,5 miliar.
2. Anggota G20 Sepakat Perkuat Pengawasan Aset Kripto di Seluruh Dunia
Negara-negara G20 berkomitmen untuk memperkuat pengawasan terhadap aset kripto yang tengah mengalami tren kenaikan secara global. Saat ini para anggota G20 mempersiapkan aturan untuk menghindarkan risiko dari pengembangan aset kripto.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan upaya ini dilakukan untuk mencegah gangguan sistem keuangan akibat dari aset kripto.Â
Baca juga:Â Aset Kripto Apa Saja? Simak Pengertian dan Daftarnya di Sini
Menurutnya para gubernur bank sentral G20 sepakat untuk melakukan optimalisasi terhadap digitalisasi, termasuk memetakan risikonya.
“G20 akan berusaha memperkuat sektor keuangan melalui penguatan respons, monitoring, dan mengoptimalisasi digitalisasi. Dalam hal ini G20 akan terus meningkatkan pengawasan dan regulasi dari aset-aset kripto,” kata dia, dalam konferensi pers di Nusa Dua, Bali dikutip dari Medcom.Â
Dia menambahkan G20 juga menekankan kebutuhan untuk adanya suatu pengaturan dan kerangka pengawasan serta rekomendasi guna merumuskan ketentuan tadi. Dengan pendekatan yang konsisten maka bisa dihasilkan kerangka global mengenai aset kripto.
“Harus ada pengaturan untuk bisa memastikan bahwa harus adanya suatu pengaturan yang baik terutama di dalam hal ini, G20, juga berusaha melihat kepada laporan keuangan berkaitan dengan pendekatan-pendekatan peraturan dan juga berkaitan (aset kripto) pada Oktober 2022,” ungkapnya.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung sebelumnya menyebut saat ini ada lebih dari 20 ribu jenis aset kripto di dunia. Jumlah ini diperkirakan masih akan meningkat seiring perkembangan teknologi digital selama pandemi covid-19.
Masifnya penggunaan kripto di seluruh dunia mendasari para bank sentral di berbagai negara untuk mengkaji secara mendalam mengenai Central Bank Digital Currency (CBDC). Apalagi perkembangan aset kripto juga diikuti kekhawatiran stabilitas sistem keuangan.
“Selain itu, transisi dari web 2.0 ke web 3.0 memungkinkan mereka untuk memperluas kasus penggunaan mereka, tidak hanya melalui ruang keuangan yaitu Decentralized Finance (DeFi) dengan fitur pinjam meminjam, dan pasar modal, tetapi juga menjadi use case ekonomi riil, yaitu metaverse,” pungkas Juda.Â
Itulah berita Bitcoin hari ini yang membawa kabar baik terhadap perkembangannya.
Baca juga:Â Di Mana Beli Kripto? Ini Platform Perdagangan Aset Kripto Terdaftar di RIÂ
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com.
Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada