26.1 C
Jakarta
Senin, 18 November, 2024

Berita Fintech Indonesia: 22 Fintech Diawasi OJK, Ini Kata Pelaku Usaha

JAKARTA, duniafintech.com – Berita fintech Indonesia kali ini terkait 22 pemain fintech Peer to Peer Lending yang memiliki TWP90 di atas 5%.

Hal itu sebagaimana catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sementara itu, saat ini diketahui ada sebanyak 102 pemain fintech lending yang sudah berizin OJK.

Di samping itu, OJK pun melihat ada penurunan kinerja di beberapa fintech P2P lending, bahkan ada tiga pemain fintech lending yang ekuitas negatif. 

Berikut ini berita fintech selengkapnya, seperti dinukil dari Kontan, Kamis (8/12/2022).

Baca juga: Berita Fintech Indonesia: Terkait Wanprestasi, 22 Fintech P2P Lending Mulai Diawasi OJK

Berita Fintech Indonesia: Terus Fokus untuk Sustainable

Menanggapi hal itu, Founder dan CEO Akseleran Ivan Nikolas Tambunan menyatakan, pelaku fintech perlu terus fokus untuk sustainable, baik dari sisi keuangan maupun dari sisi kualitas pinjaman.

Adapun di penghujung 2022 ini, TWP90 Akseleran kurang dari 0,5%. Ivan menyebut, hal itu dilakukan dengan melakukan assesment pinjaman secara prudent sehingga pinjaman gagal bayar kecil.

Kata Ivan lagi, juga terdapat asuransi kredit yang melindungi 99% pokok pinjaman tertunggak sehingga ketika ada pinjaman gagal bayar, pemberi pinjaman tetap terlindungi.

“Kami ingin memberikan peace of mind kepada para pemberi pinjaman kami, baik pemberi pinjaman retail maupun institusional,” tutur Ivan.

berita fintech indonesia

Prinsip Kehati-hatian

Di lain sisi, Modal Rakyat sebagai pemain fintech lainnya juga mencatatkan TWP di bawah 5%. Disampaikan CEO Modal Rakyat, Handoko Kwik, dalam kondisi ekonomi global yang kurang menentu, prinsip kehati-hatian dan pemilihan sektor usaha harus menjadi perhatian utama.

Ia pun menyatakan bahwa Stress Test Exercise pada portfolio existing mesti dilakukan quarterly.

“Kami juga harus selalu siap mengelola ekuitas dengan baik sehingga memiliki ketahanan modal untuk menghadapi ketidakpastian,” jelasnya.

Baca juga: Berita Fintech Indonesia: Diduga Gagal Bayar, TaniFund Rugikan Investor Rp14 M

Berita Fintech Indonesia: Jadi Perhatian Pengawas OJK

Sebelumnya diberitakan, berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dari 102 pemain fintech lending yang berizin OJK saat ini, ada 22 pemain yang memiliki TWP90 di atas 5%. Terhadap mereka, pengawasan pun dilakukan.

“Ini menjadi perhatian daripada pengawas OJK untuk memperhatikan perusahaan tersebut,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK Ogi Prastomiyono dalam konferensi pers.

Namun, ia memandang bahwa secara industri, terdapat perbaikan TWP 90 di Oktober 2022 dengan berada pada level 2,9%. Padahal, pada bulan sebelumnya sempat mencapai 3,07%, termasuk tertinggi sepanjang 2022 ini.

Di lain sisi, ia pun menyebut bukan hanya mencermati adanya tren kenaikan risiko kredit, pihaknya juga melihat ada penurunan kinerja di beberapa fintech P2P lending. Berdasarkan catatannya, baru sekitar 41 pemain fintech lending yang sudah mengalami keuntungan secara profitabilitas, sementara 61 pemain lainnya masih mengalami rugi.

“Kemudian secara ekuitas itu ada 3 yang ekuitasnya negatif,” tuturnya.

Sekian ulasan tentang berita fintech Indonesia yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat.

Baca juga: Berita Fintech Indonesia: Pembiayaan lewat Fintech P2P di Sumbar Mencapai Rp5 Triliun

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU