JAKARTA, duniafintech.com – Berita fintech Indonesia terbaru kali ini akan membahas tentang pendanaan di startup fintech Indonesia yang naik.
Dalam hal ini, kendati secara jumlah deals menurun, nilai pendanaan startup fintech Indonesia pada tahun 2022 diketahui naik 8,4% year-on-year (YoY), dengan nilai sebesar US$ 1,42 triliun.
Berikut ini berita fintech Indonesia selengkapnya, seperti dinukil dari Kontan.co.id, Jumat (30/12/2022).
Berita Fintech Indonesia: Penurunan Jumlah Deals
Dikatakan Steering Committee Indonesia Fintech Society (IFSOC), Hendri Saparini, rata-rata pendanaan itu mengalami peningkatan dari US$ 22,9 juta per deal pada 2021 menjadi US$ 34,6 juta per deal pada tahun 2022 ini.
Ia menerangkan, dunia tengah mengalami inflasi tinggi imbas dari kondisi geopolitik dan makroekonomi.
Kondisi Inflasi global tersebut mendorong investor menjadi lebih selektif dalam mendanai startup dan fokus pada profitabilitas ketimbang growth.
“Hal ini dibuktikan dengan penurunan jumlah deals di Indonesia pada tahun 2022, maka wajar bila terjadi perlambatan investasi,” kata dia dalam Media Briefing, baru-baru ini.
Disampaikan Hendri, dampaknya adalah perusahaan startup sering melakukan efisiensi dan optimasi biaya pengeluaran serta mempersiapkan cash flow untuk memperpanjang runway atau panjang umur startup sebelum cashflow habis.
“Kami melihat pendanaan fintech di Indonesia tetap tumbuh. Walaupun ada lingkungan ekonomi karena ketidakpastian dan yang lainnya, pendanaan ke fintech di Indonesia itu cukup bagus. Saya rasa, apa yang kami khawatirkan bahwa akan ada freez atau perlambatan di sisi teknologi ini, rasanya tidak,” tuturnya.
Investor Lebih Selektif
Hendri pun menambahkan, ketidakpastian ekonomi dunia yang sedang terjadi memang akan membuat investor lebih selektif di dalam pendanaan kepada startup lantaran pendekatan mencapai profitabilitas.
Adapun dari satu sisi, hal ini suatu yang harus diterima karena tren ini tidak terjadi di Indonesia. Namun, di sisi lain, terdapat hal positif bahwa startup bakal melakukan penyesuaian model bisnis.
“IFSOC melihat apa yang terjadi saat ini justru bagus. Karena secara domestik akan mendorong adanya perubahan arah investasi yang ada di startup Indonesia. Ke depan pada 2023, investasi startup fintech ini masih cukup menarik meskipun ekonomi kemungkinan ada perlambatan,” paparnya.
Baca juga: Berita Fintech Indonesia: IFSoc Tepis Isu Investasi pada Fintech di Indonesia Mulai Redup
Fenomena tersebut menunjukkan bahwa selama tahun 2022, ekosistem startup fintech mengalami transformasi sehingga membutuhkan penyesuaian terhadap model bisnis yang commercially viable.
Perubahan tersebut mendorong iklim persaingan perusahaan fintech startup menjadi lebih sehat dan inovatif.
Berita Fintech Indonesia: Fintech tidak Hanya Dompet Digital dan PayLater
Sementara itu, mengutip Selular.id, Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) terus menyosialisasikan financial technology (Fintech) tidak hanya dompet digital dan paylater.
AFTECH pun menggelar banyak acara edukasi dalam bentuk webinar selama Bulan Fintech Nasional (BFN) 2022.
Hal itu untuk memperkenalkan beragam solusi fintech untuk mendukung keseharian masyarakat sekaligus mendorong pemulihan ekonomi nasional.
Menurut Ketua Umum AFTECH, Pandu Patria Sjahrir, Bulan Fintech Nasional yang digelar setiap tahunnya menjadi wadah bertukar wawasan dan inspirasi bagi masyarakat, pelaku industri, regulator, dan asosiasi untuk mendorong inovasi fintech.
Adapun hal tersebut sejalan dengan komitmen bersama pemerintah, asosiasi, dan para pelaku industri untuk memajukan industri fintech di Indonesia.
“Mayoritas masyarakat Indonesia baru mengenal solusi fintech sebatas dompet digital dan PayLater, padahal di AFTECH ada lebih dari 350 anggota perusahaan fintech yang terdaftar dan mewakili puluhan model bisnis yang menawarkan solusi relevan bagi masyarakat,” kata dia.
Dalam hal ini, berbagai perusahaan fintech juga sudah memberi edukasi ke masyarakat, antara lain, perusahaan infrastruktur digital.
Sekian ulasan tentang berita fintech Indonesia yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat.
Baca juga: Berita Fintech Indonesia: Akulaku akan Dapat Suntikan Dana dari Investor Jepang
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com.