JAKARTA, duniafintech.com – Berita kripto hari ini akan mengulas tentang harta milik pendiri dan CEO bursa kripto FTX, Sam Bankman-Fried.
Diketahui, Bankman-Fried telah kehilangan sebanyak 94 persen hartanya hanya dalam semalam.
Adapun harta sebanyak US$14,6 miliar atau sekitar Rp228 triliun (dengan asumsi kurs Rp15.674 per dolar AS) itu raib begitu saja.
Berikut ini berita kripto hari ini selengkapnya.
Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Duh, Kripto Teratas Masih di Zona Merah
Berita Kripto Hari Ini: Butuh Dana Darurat
Sebagai informasi, raibnya harta Bankman-Fried ini tidak terlepas dari masalah bursa kripto FTX miliknya yang diambang kebangkrutan, di mana harga token kripto FTT anjlok drastis.
Melangsir CNN Business via CNN Indonesia, Kamis (10/11), Bankman-Fried masuk dalam daftar Bloomberg Billionaires Index dengan perkiraan kekayaan US$15,2 miliar.
Akan tetapi, nama sang CEO itu kemudian hilang dari daftar setelah hartanya “hanya” tersisa US$991,5 juta. Adapun isu kebangkrutan FTX itu membuat para penggunanya mencoba melakukan penarikan.
Meski demikian, perusahaan mengalami krisis dana untuk menyelesaikan pencairan dana itu. Sam Bankman-Fried mengatakan kepada investor pada Rabu (9/11) bahwa FTX membutuhkan dana darurat hingga US$8 miliar untuk menutupi kekurangan.
Hal itu terjadi lantaran permintaan penarikan yang diterima oleh pihaknya dalam beberapa hari terakhir. Di lain sisi, rival FTX, yakni Binance, sempat datang dan memberi secercah harapan.
CEO Binance, Changpeng Zhao, mengatakan bahwa pihaknya sudah menandatangani perjanjian tidak mengikat untuk membeli bursa kripto FTX.com.
“Sore ini, FTX meminta bantuan kami. Ada krisis likuiditas yang signifikan. Untuk melindungi pengguna, kami menandatangani LOI yang tidak mengikat, bermaksud untuk sepenuhnya mengakuisisi FTX.com dan membantu menutupi krisis likuiditas,” demikian cuit Zhao di Twitter.
Kendati demikian, Binance kemudian mengeluarkan pernyataan terbaru yang mengatakan bahwa mereka tidak jadi mengejar akuisisi FTX.
“Sebagai hasil dari uji tuntas perusahaan serta laporan berita terbaru mengenai dana pelanggan yang salah penanganan dan dugaan penyelidikan agensi AS, kami telah memutuskan bahwa kami tidak akan mengejar potensi akuisisi FTX.com,” tulis Binance di sebuah pernyataan, Rabu (9/11) kemarin.
Berita Kripto Hari Ini: Khawatir Adanya Kebangkrutan
CEO Binance, Changpeng Zhao alias CZ, sebelumnya sempat mengumumkan bahwa pihaknya sudah menandatangani perjanjian sementara untuk mengakuisisi salah satu bursa kripto terbesar di dunia, yakni FTX.com.
CZ melakukan hal itu sebab khawatir adanya kebangkrutan bursa kripto yang berbasis di Bahama itu, yang menyebabkan terjadinya perlambatan pencairan dana investor dan terjun bebasnya harga token asli FTX, seperti dikutip dari Coindesk, Rabu (9/11/2022).
“Sore ini, FTX meminta bantuan kami,” cuit Changpeng Zhao via akun Twitter resminya. “Ada krisis likuiditas yang signifikan. Untuk melindungi pengguna, kami menandatangani [letter of interest] yang tidak mengikat, yang bermaksud untuk mengakuisisi penuh FTX.com.”
Adapun informasi tersebut juga telah dikonfirmasi oleh CEO FTX , Sam Bankman-Fried. Lewat akun Twitternya, Bankman-Fried menulis, “Segalanya telah menjadi lingkaran penuh, dan investor pertama, dan terakhir FTX.com adalah sama: kami telah mencapai kesepakatan tentang transaksi strategis dengan Binance untuk FTX.com (menunggu DD dll).”
Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Harga Kripto Big Cap Masih Loyo!
Harga FTT Coin Turun 80 Persen
Diberitakan sebelumnya, token asli pertukaran kripto FTX, FTT Coin, telah kehilangan sebagian besar nilainya usai perusahaan saingan mereka, Binance, mengumumkan rencana untuk mengakuisisi FTX.
Melangsir CNBC, coin tersebut diperdagangkan sekitar USD 22 atau sekitar Rp 344.000 pada Senin (7/11/2022) dan kemudian tenggelam di bawah USD 5,00 atau sekitar Rp 78.189 pada Selasa.
Aksi jual tersebut menghapus nilai lebih dari USD 2 miliar dalam waktu 24 jam. CEO Binance Changpeng Zhao, atau yang dikenal sebagai CZ, menulis dalam sebuah tweet kepada lebih dari 7 juta pengikutnya ia menyebut FTT akan menjadi sangat fluktuatif dalam beberapa hari mendatang seiring perkembangannya.
Diketahui, informasi akuisisi itu bukan hanya menjatuhkan FTT Coin, melainkan juga pasar kripto secara keseluruhan. Adapun pasar kripto tenggelam pada Selasa malam, dengan Bitcoin dan ethereum keduanya jatuh lebih dari 10 persen.
Saham pertukaran kripto juga terdampak, misalnya Coinbase juga mengalami penurunan persentase dua digit, sementara Robinhood yang digunakan pedagang untuk membeli dan menjual kripto, turun sekitar 19 persen.
Meski ada perjanjian soal akuisisi, perjanjian antara kedua perusahaan tidak mengikat dan mengikuti apa yang disebut oleh CEO FTX, Sam Bankman-Fried sebagai “likuiditas krisis di perusahaannya, yang bernilai USD 32 miliar dalam putaran pembiayaan awal tahun ini.
Akuisisi ini hanya berdampak pada bisnis non-AS untuk FTX. Divisi AS akan tetap independen dari Binance. Namun, menurut audit pada 2021, bagian AS dari FTX hanya menyumbang 5 persen dari total pendapatan. FTX berbasis di Bahama, tempat Bankman-Fried tinggal.
Sekian ulasan tentang berita kripto hari ini yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat.
Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Bappebti Tindak Tegas Penghimpunan Dana Berkedok Perdagangan Kripto
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com