Jakarta, duniafintech.com – Berita startup hari ini mengenai PT Super Bank Indonesia (Superbank) telah menjalin kemitraan dengan Genesis Alternative Ventures (Genesis) untuk meluncurkan fasilitas pembiayaan senilai Rp 600 miliar bagi perusahaan rintisan atau startup di Indonesia.
Pembiayaan ini merupakan gabungan antara kredit bank konvensional dan investasi modal ventura. Dengan fokus pada startup teknologi, pembiayaan ini juga menyediakan modal kerja dengan pengurangan minimal terhadap ekuitas pemegang saham. Pembiayaan ini akan ditargetkan untuk startup pada tahap pendanaan Seri B dan Seri C.
Baca juga:ย Berita Startup Indonesia: 11 Startup RI Masuk Daftar Perusahaan Asia Paling Menjanjikan
Menurut Direktur Utama Superbank, Tigor M. Siahaan, Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan startup lokal dan ekosistemnya.
“Dalam lingkungan bisnis yang dinamis, akses ke pembiayaan merupakan kunci kesuksesan bagi usaha,” ujarnya.
Sementara itu, Co-founder & Managing Partner Genesis Alternative Ventures, Jeremy Loh, menyatakan komitmennya untuk mendukung pendiri startup di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh penurunan signifikan dalam pendanaan modal ventura untuk startup di wilayah Asia, mencapai 60% secara tahunan. Meskipun demikian, Indonesia dinilai memiliki banyak peluang untuk mengembangkan startup.
“Indonesia juga memiliki banyak talenta teknologi lokal,” tambahnya.
Dengan meluncurkan fasilitas pembiayaan ini, Superbank dan Genesis berharap dapat mendorong pertumbuhan dan inovasi di sektor startup di Indonesia, serta memberikan dukungan yang dibutuhkan bagi para pendiri startup dalam mengembangkan bisnis mereka.
Baca juga:ย Berita Startup Indonesia: Pasca Pandemi, Startup Adopsi Bisnis Tradisional
Tahapan Mendirikan Perusahaan Startup
1. Tahap Ide dan Pengembangan Awal:
โ Pengembangan konsep dan ide bisnis
โ Riset pasar dan validasi konsep
โ Perencanaan awal bisnis
โ Pengembangan prototipe atau produk minimum yang layak (MVP)
Jumlah modal di tahap ini bisa bervariasi, tetapi biasanya bisa dimulai dari beberapa juta rupiah hingga puluhan juta rupiah.
2. Tahap Peluncuran dan Pengembangan Produk:
โ Pengembangan dan peluncuran produk atau layanan
โ Pemasaran awal dan branding
โ Pengembangan situs web atau aplikasi
โ Biaya operasional awal (gaji, sewa, dll.)
Pada tahap ini, jumlah modal yang dibutuhkan bisa lebih signifikan, biasanya berkisar dari puluhan juta hingga ratusan juta rupiah.
3. Tahap Pertumbuhan dan Skalabilitas:
โ Peningkatan pemasaran dan promosi
โ Pengembangan tim dan rekrutmen karyawan
โ Peningkatan infrastruktur teknologi
โ Ekspansi geografis atau diversifikasi produk
Pada tahap ini, startup yang berfokus pada pertumbuhan dan skalabilitas mungkin membutuhkan ratusan juta hingga miliaran rupiah.
4. Tahap Stabilisasi dan Perluasan:
โ Meningkatkan pangsa pasar dan eksposur
โ Mengembangkan fitur tambahan atau produk baru
โ Memperluas ke pasar internasional
Pada tahap ini, jumlah modal yang dibutuhkan dapat menjadi lebih besar lagi, termasuk dalam kisaran miliaran rupiah.
Baca juga:ย Tips Menjalankan Bisnis Startup dan Peluangnya, Cek Yuk!
Sumber Modal Perusahaan Startup Indonesia
1. Pendanaan dari Pendiri (Bootstrapping)
Pendiri startup menggunakan dana pribadi mereka untuk memulai dan mengembangkan bisnis mereka. Ini bisa meliputi tabungan pribadi, penjualan aset, atau pinjaman pribadi.
2. Pendanaan Malaikat (Angel Investment)
Investor individu, yang biasanya memiliki pengalaman dan pengetahuan di industri terkait, menyediakan modal awal untuk startup dalam pertukaran saham atau kontrak pinjaman.
Baca juga:ย Berita Startup Hari Ini: Cara Mendirikan dan Kebutuhan Modalnya
3. Pendanaan Modal Ventura (Venture Capital)
Perusahaan modal ventura menyediakan dana untuk startup yang memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi. Biasanya, modal ventura akan membeli saham perusahaan sebagai imbalan atas investasi mereka.
4. Pendanaan Seri A, B, C, dan seterusnya
Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan startup, mereka dapat mengumpulkan pendanaan tambahan melalui putaran pendanaan berurutan yang disebut Seri A, Seri B, Seri C, dan seterusnya. Setiap putaran pendanaan ini melibatkan investor baru yang memberikan modal tambahan dalam pertukaran saham.
5. Pendanaan Crowdfunding
Melalui platform crowdfunding, startup dapat mengumpulkan dana dari sejumlah orang yang berkontribusi dalam jumlah kecil. Ini memungkinkan startup untuk mendapatkan modal tanpa harus bergantung pada investor tunggal.
Baca juga: Berita Startup Hari Ini: Nilai Ekonomi Startup Capai Rp1.975 Triliun
6. Pendanaan Pemerintah
Pemerintah Indonesia juga menyediakan program dan insentif untuk mendukung perkembangan startup. Ini termasuk program pendanaan dari Kementerian atau Lembaga terkait, serta insentif pajak dan bantuan lainnya.