27.1 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Bitcoin Miliki Market Cap Lebih Besar Dibanding USD dan NZD

DuniaFintech.com â€“ Di tengah pandemi, Bitcoin miliki market cap yang lebih besar dibanding mata uang populer seperti dolar. Kripto aset pertama di dunia ini berhasil mencapai prestasi tertingginya.

Saat ini mencapai level teratas dari segi kapitalisasi pasar dengan capaian $12.470. Nilai ini lebih tinggi dari pada yang dimiliki oleh dolar Amerika Serikat (USD) dan dolar Selandia Baru (NZD).

Semua ini berkat dukungan dari para investor pemula yang mulai berbondong-bondong membeli Bitcoin sebagai pilihan investasi. Ini sekaligus menempatkannya pada posisi yang sangat dekat dengan PayPal dari segi market cap.

Menurut data AssetDash pada saat penulisan artikel ini, kapitalisasi pasar Bitcoin (BTC) saat ini berada di atas $ 226 miliar, naik 3,2% dalam 24 jam terakhir. Sementara itu, kapitalisasi pasar Bank of America telah turun lebih dari 2% hari ini menjadi $ 224,4 miliar.

Perilaku bullish tersebut menempatkan BTC sebagai aset paling berharga ke-25 berdasarkan kapitalisasi pasar, tepat di belakang PayPal dengan $ 230 miliar.

Namun, Bank of America bukan satu-satunya lembaga berbasis fiat yang tertinggal di belakang aset kripto saat ini, yang mencapai level tertinggi tahunan $ 12.470. FiatMarketCap, sebuah situs yang melacak kenaikan BTC terhadap mata uang fiat utama, menyatakan bahwa kapitalisasi pasar sekarang menempatkannya di atas dolar Selandia Baru.

Bitcoin sekarang nilainya melampaui jumlah total dolar Selandia baru yang beredar yakni 346,4 miliar, atau sekitar $ 227 miliar. Hal ini akan membuat aset kripto tersebut sebagai mata uang ke-34 paling berharga di antara semua mata uang fiat.

Baca Juga:

Investor Tradisional Memilih Kripto

Harga Bitcoin telah mengalami pertumbuhan secara substansial pada tahun 2020 karena Federal Reserve telah mendorong banyak langkah kontroversial untuk mengurangi dampak ekonomi dari pandemi. Ini mendorong tokoh-tokoh terkemuka di bidang keuangan untuk mempertimbangkan kripto untuk pertama kalinya.

Sementara Warren Buffet pernah menganggap bahwa aset kripto pada dasarnya tidak memiliki nilai. Investor lain seperti Jason Williams dan Morgan Creek Digital telah memperkirakan bahwa perusahaan induk konglomerat multinasional milik Buffet, Berkshire Hathaway akan segera berinvestasi pada Bitcoin dalam waktu dekat.

Buffet bukan satu-satunya miliarder yang berpotensi menggunakan kripto sebagai alat untuk melindungi asetnya, Paul Tudor Jones, pendiri hedge fund Tudor Investment Corporation mengungkapkan bahwa aset kripto adalah bagian dari portofolionya pada bulan Mei lalu.

(DuniaFintech/Dita Safitri)

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU